Tuesday, November 10, 2015

DISAAT UMUR SENJA HARUS LEBIH TAKUT HILANG IMAN DARIPADA HILANG REJEKI

Setelah Penulis diizinkan ALLAH  berumur lebih dari 64 tahun, Penulis merasakan bahwa keadaan tubuh kita seringkali terasa lelah dan ngantuk padahal kita baru bangun tidur. Apapun alasan rasionalisasinya yang jelas kita sebagai manusia merasa "powerless" dan berusaha untuk mengambil hikmahnya bahwa semua yang ada pada diri kita akan kembali kepada ALLAH termasuk diambil- oleh - NYA sedikit2 kekuatan badan phisik kita,
Maka terasa sekali bahwa kita sebagai manusia tidaklah abadi kekuatan tubuh kita,  dimana konsekwensinya kita akan merasakan produktifitas berkarya  juga berkurang atau terganggu, hal mana tentu bisa menimbulkan rasa  khawatiran akan kelanjutan kita untuk dapat bertahan sebagai manusia yang harus melanjutkan hidup bersama isteri dan keluarga.  
  • Bersyukur kedua anak Penulis sudah bekerja dan mencari nafkah karunia ALLAH, sehingga Penulis harus memikirkan kelanjutan hidup Penulis dan isteri Penulis. Dengan perjalanan umur kita yang cukup lama diberikan oleh ALLAH kepada kita, maka timbul kesadaran keyakinan bahwa setiap tahapan kehidupan kita khususnya stamina phisik kita secara alamiah makin lemah, termasuk sendi-sendi lutut kita, nafas kita, sehingga kita haruslah pandai mendeteksi dan mengevaluasi keadaan phisik kita dengan mencek ke Laboratorium guna mengetahui  kadar darah kita yang dapat menunjukan berbagai tanda-tanda atau indikator kadar kolesterol, lemak  kita dll. untuk bisa mengetahui keadaan phisik stamina kita, serta berusaha untuk mengelola dan me-manage agar kita bisa mengurangi rasa cape tersebut dengan berolahraga ringan misalnya jalan kaki selama 40 Menit dipagi hari, banyak makan buah papaya dan pisang, minum air putih yang banyak dan juga istirahat tidur yang cukup serta harus berusaha untuk memelihara ibadah kita.Terkait dengan keadaan tubuh phisik kita,  maka Penulis sebagai penganut muslim haruslah mengacu kepada Kitab Suci ALLAH yang telah menciptakan kita sebagai manusia, dan kita sebaiknya tidak  mengarang-ngarang atau menebak-nebak, kenapa dan mengapa manusia pada akhirnya akan merasa lemah dan mulai hilang daya kekuatan stamina tubuhnya. Untuk hal ini Penulis telah meng- Copy dan Cut Paste dari Website http://www.fadhilza.com/2009/03/renungan/menghadapi-hari-tua.html sebelah, 

"Salin"
  • dimana ALLAH berfirman ( terjemahannya)   :
  • dalam Surat Ar Ruum 54- Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. ( Ar Ruum 54)"Selesai Salin
  • "Selesai salin"
  •  Dengan membaca informasi dari ALLAH tersebut diatas, kita harus sadar bahwa ALLAH adalah sangat baik dan sangat sayang kepada kita sebagai manusia, karena jika kita sudah mulai merasakan adanya rasa lemah dan berkurangnya  kekuatan phisik badan kita, maka kita akan sadar bahwa semua adalah kepunyaan ALLAH dan akan kembali kepada ALLAH melalui proses penuaan atau "aging",  dimana ALLAH sebenarnya "telah memberikan sinyal" kepada kita bahwa waktu serta "Jarak" kita dengan bau tanah sudah mendekat,  sehingga kita harus hati2 jangan sampai kita mati dalam keadaan iman kita menurun atau hilang.       
Maka, sebagai orang  yang diciptakan oleh ALLAH, kita  harus lebih "Takut"  bukan ketakutan kehilangan Rejeki disaat kita sudah mulai berumur,  melainkan yang "Harus Lebih kita takutkan" sebagai Makhluk yang diciptakan oleh ALLAH,  adalah "Jangan Sampai  Iman" kita makin berkurang atau bahkan Hilang disaat kita dipanggil oleh ALLAH dari dunia ini.
  • Dengan demikian kita malah harus bersyukur kepada ALLAH  bahwa selama ini,  kita telah di-Cukupkan dengan segala Nikmat selama kita berada didunia ini sehingga bisa diberi kesempatan oleh ALLAH untuk dapat mencapai umur lebih dari 64 Tahun hidup didunia ini, dan ALLAH telah memberikan pesan kepada kita melalui keadaan stamina phisik tubuh kita, bahwa hidup didunia ini hanya bersifat sementara karena "Wadah Infrastruktur Tubuh" kita sebagai manusia sudah mulai melemah yang semula sewaktu lahir kedunia juga lemah kemudian kuat dan kemudian lemah lagi seusai dengan Firman ALLAH dalam Surat 54 Ar Ruum dari Kitab Suci Al Quran diatas.

  • Nah, untuk bisa mempertahankan adanya Iman dalam diri kita, maka sesuai dengan Firman ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran serta Hadist yang disampaikan kepada kita oleh Para Rasul termasuk Rasul Nabi Muhammad S.A.W., kita sebaiknya berusaha dan memaksakan diri kita  untuk mau  : Membaca dan mendengarkan Al Quran guna mendapatkan "Ilmu" mengenai Kehidupan dunia, kematian serta Akhirat, Hakekat Hidup, kenapa kita dihidupkan dan dimatikan oleh ALLAH, dan kemana kita setelah kita meninggalkan dunia ini.....
Memang dengan gemerlapan dunia termasuk Indonesia, dimana di kota Jakarta, pada saat ini  terlihat banyak sekali pembangunan Gedung2 tinggi, sehingga  seringkali menimbulkan angan2 kepada kita bahwa kita akan hidup kekal dan terus menerus langgeng, serta senantiasa tidak merasa puas dengan apa yang telah kita peroleh,  padahal, umur manusia pada kenyataan tidak kekal, dan rata2 manusia Indonesia antara  60 - 70 tahunan dan tidak lebih dari 80 tahun kalaupun panjang umurnya akan menjadi lemah, rentan dan tidak berdaya. 
  • Memang hidup setiap manusia serta umat adalah bergantian seperti siklus kehidupan, dimana generasi muda sedang meniti karier dan generasi tua sudah mencapai masa pensiunnya, serta ada bayi yang baru lahir, maupun banyak pasangan muda yang baru menikah. Begitulah siklus kehidupan yang diciptakan oleh ALLAH yang Maha Pencipta, Maha Pemelihara, Maha Menjaga dan Melihat serta Maha Mengawasi.
Apapun keadaan kita, dikala kita sudah diberikan kesempatan oleh ALLAH untuk hidup lebih dari 64 tahun, maka kita harus campkan dalam hati kita bahwa Kita Harus berusaha Menjaga Iman kita, sebagai suatu elemen yang sangat berharga yang diberikan oleh ALLAH kepada kita untuk kita jaga jangan sampai hilang khususnya jika saatnya malaikat pencabut nyawa akan melaksanakan tugas yang diemban oleh ALLAH untuk mengambil dan mencabut  nyawa kita, karena Nabi dan Para Rasul telah diturunkan kedunia oleh ALLAH untuk memberikan kita peringatan akan datangnya kematian serta akan adanya Hari Kebangkitan dan Pembalasan sesuai dengan Firman ALLAH didalam Kitab2 Suci yang diturunkan oleh ALLAH melalui para Rasul dan Nabi2 Utusan ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang.

Nah terkait dengan hal ini, aku barusan mendapatkan masukan dari kawanku Ichwan yang membuat  WA Kafah-Komunitas Al Fatihah,  adanya Surat Al Imran ayat 102 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. 
Firman ALLAH diatas, merupakan peringatan kepada kita yang beriman  untuk kita baca, hayati,   dan ingat dan harus kita hafal supaya Insya ALLAH kita senantiasa ingat dimanapun kita berada, disebabkan  kita tidak tahu kapan dan dimana nyawa kita akan dicabut oleh malaikat pencabut nyawa sebagai petugas dan melaksanakan perintah dari ALLAH Yang Maha Kuasa.  Yang jelas kematian itu adalah sesuatu yang pasti dan akan terjadi dan akan dialami oleh setiap manusia yang diciptakan oleh ALLAH S.W.T. sesuai dengan Surat 3 ayat 185 dari Al Quran

Salin : 
 Surat Ali 'Imran [3] ayat 185

 kullu nafsin dzaa-iqatul maut.....  

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.



 Selesai salin

Namun kita sebagai manusia,  tidak akan mengetahui  dimana dan kapan ALLAH akan mengutus malaikat maut untuk mencabut nyawa kita.

  • Penulis sangat bersyukur mempunyai teman yang perduli untuk mengingatkan kita untuk mau membaca memahami AL Quran khususnya dengan niat ikhlas dari Ichwan untuk membuat WA KAFAH Komunitas Al-Fatihah, untuk dapat menjadi wadah bagi teman-teman saudara muslim,  untuk memberikan pencerahan dan memperkaya pengertian, pemahaman dan kemauan serta pengalaman kita atas Kitab Suci Al Quran yang merupakan Pedoman Peringatan dan Kabar Gembira serta Petunjuk bagi semua manusia yang berada didunia ini supaya Insya ALLAH selamat hidup didunia dan di Akhirat. Aamiin Ya Robil Al Amin.          

Sekian dahulu tulisan Penulis pada kesempatan ini
Jakarta, 11 November 2015
Agung S.Suleiman jam 1. 21 PM Siang Hari Rabu  - DiRevisi Hari Jumat Malam, 11 Maret 2016 untuk dapat memasukan  masukan dari Ichwan kawanku yang sama2 dahulu di SMP Sumbangsih.       

Wednesday, September 2, 2015

JANGAN LUPA BERDOA minta Perlindungan kepada ALLAH dari Syaitan

Ternyata kita harus senantiasa mendengarkan atau membaca Kitab Suci Al Quran, dimana banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil didalamnya termasuk untuk senantiasa minta perlindungan ALLAH dari godaan, gangguan dan bisikan syaitan yang merupakan musuh nyata kita, yang harus kita lawan dan cegah dengan senantiasa minta perlindungan kepada ALLAH Yang Maha Kuasa.
  • Tingkatan Isterinya Imran yang telah melahirkan Mariam memberikan contoh doa minta perlindungan kepada ALLAH dari Syaitan yang terkutuk; Doa ini  bisa kita baca dan temukan  didalam Surat AL Imran (Surat 3 dari Al Quran : ayat 36) yang terjemahan bahasa Indonesianya di Digital AL Quran berbunyi : 
  • Maka takala isterinya Imran melahirkan anaknya diapun berkata : Ya TUHAN - ku  sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan dan ALLAH lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu,
    dan anak laki2 tidak seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak2 keturunanya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan terkutuk.
    Jelas disini kita bisa mengambil contoh yang bisa ikuti terkait dengan godaan serta bisikan syaitan ini yaitu dengan berdoa kepada ALLAH dan minta perlindungan  untuk diri kita isteri kita serta anak dan turunan kita kepada (pemeliharaan) ALLAH daripada syaitan terkutuk.

    Hal ini penting karena jika lupa untuk berdoa kepada ALLAH untuk meminta perlindungan kepada ALLAH, kita seringkali lupa mengingat ALLAH dalam kehidupan kita sehari2 khususnya jika kita sedang sibuk dengan urusan dunia. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKM41ZLcsDSb9JNeBJ9l4erNCDJnBbNajwsI3Un82dqvaBrih8EGYiNu7hu15gIjNhVd5TfcdGPtjoVnYWy7IopskYAhElNk3JCNGSwnSjOFO0PG5YknuSGxfoifH-MvzCQgqMc_i2Dag/s1600/iblis.jpgSehingga tidak sadar elemen hawa nafsu dunia kita ini bisa terbelokan secara tidak sadar karena memang Syaitan, menurut ALLAH didalam Kitab Suci ALLAH  yaitu AL Quran,   akan senantiasa menggoda dari depan, belakang, kanan kiri kita, dimana misi atau obsesi  syaitan adalah membuktikan bahwa level tingkatan Syaitan  lebih senior dan  materinya terbuat dari Api, sedangkan  manusia  terbuat dari elemen materi Tanah, sehingga  oleh Syaitan,  manusia dianggap lebih rendah dari syaitan, sehingga syaitan menolak perintah ALLAH untuk tunduk kepada Manusia yang akan dijadikan Khalifah di dunia ini oleh ALLAH.   

Terkait dengan hal ini ada baiknya kita perhatikan, amati, dan mengingat secara cermat atas  Dialog yang terjadi antara ALLAH dengan Iblis terkait dengan Obsesi Iblis ini didalam dalam Surat AL Araaf  Surat 7 dari Al Quran) yang dimulai dengan ayat 11 dimana disebutkan : terjemahannya :
"Dan sungguh telah KAMI ciptakan kamu ( Adam) kemudian Kami bentuk tubuhmu,  Kemudian (saat itu) Kami berfirman kepada para malaikat "Bersudjudlah kamu kepada  kepada Adam. Maka mereka bersujud kecuali iblis. Dia tidaklah termasuk mereka yang sujud.
Ayat 12  dari Surat 7 Al Araaf ini  ALLAH berfirman: Apakah yang menghalangi kamu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu AKU menyuruhmu.  Menjawab Iblis : "Saya lebih baik daripadanya.Engkau ciptakan saya dari api. Sedangkan dia ENGKAU ciptakan dari tanah.  
Allah berfirman dalam Ayat 13 : turunlah kamu dari Surga karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri didalamnya, maka keluarlah sesungguhnya kamu termasuk mereka yang hina.
  • Ayat 14: Iblis menjawab : Beri tangguhlah saya sampai  waktu mereka dibangkitkan. 
ayat 15 ALLAH berfirman : Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh. 
  • ayat 16: Iblis menjawab : Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan(menghalan-halangi) mereka dari jalan ENGKAU lurus.
ayat 17 :  Kemudian saya akan menghalangi mereka dari muka dan belakang mereka dari kanan dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan mendapat "kebanyakan" mereka bersyukur (ta'at)
  • ayat 18 : ALLAH berfirman: 
Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa diantara mereka mengikuti kamu benar-benar AKU akan mengisi Neraka Jahanam dengan kamu semuanya.   
Mengingat Penulis berprofesi sebagai Konsultan Hukum / Independent Business Lawyer,  maka Penulis  akan mencoba mengamati  Dialog antara ALLAH dengan Iblis terkait dengan kesombongan Iblis yang tidak mau tunduk kepada manusia yang bernama Adam, karena Iblis  merasa dirinya lebih Senior dan terbuat dari Materi Api,  dari aspek Perjanjian antara Iblis dan ALLAH;
Dalam Dialog yang tersirat adanya sifat perjanjian, Iblis minta ditangguhkan sampai manusia (Adam ) dibangkitkan hari Kebangkitan, dan  karena Iblis sudah dihukum tersesat, terhina dan terusir dari Surga untuk dimasukan kedalam Neraka Jahanam,  maka  Iblis menyatakan kepada ALLAH bahwa Iblis akan menghalangi manusia dari Jalan ALLAH yang lurus baik dari muka dan belakang dari kanan dan kiri manusia sebagaimana terurai diatas. 

  • Dari dialog tersebut diatas, terlihat bahwa  ALLAH mengabulkan permintaan Iblis untuk ditangguhkan, dimana ALLAH juga menyatakan :  Sesungguhnya siapa diantara manusia yang mengikuti Iblis benar-benar ALLAH akan mengisi Neraka Jahanam dengan semua yang mengikuti Iblis.

Berdasarkan hal diatas, maka kita sebagai manusia jangan pernah lengah bahkan mengira bahwa dengan selesai  misalnya melakukan Ibadah Puasa selama 1 Bulan, dibulan Ramadhan, kita secara otomatis kuat untuk bertaqwa, padahal ketakwaan itu, dalam praktek pengalaman kita,   bukanlah bentuk "Barang Jadi",  melainkan suatu proses keimanan, dimana  bisa naik dan turun, dan pada setiap saat Iblis akan senantiasa mencari celah baik dari muka, belakang, kanan dan kiri kita sampai hari Kebangkitan untuk menghalangi kita manusia dari Jalan Lurus yang ditentukan ALLAH didalam Kitab Suci ALLAH.
  •  Setiap manusia mempunyai kelemahan dan kekurangan maupun seringkali tergoda dengan hawa nafsu baik terkait harta bisa berupa kuda (kini kendaraan), tahta, pangkat, kedudukan, kekuasaan, uang, perhiasan, wanita, dan keinginan serta kesenangan dunia lainnya, dimana jika manusia mengikuti hawa nafsu serta terjebak kedalam keserakahan maka tentunya hal ini merupakan entry point bagi syaitan untuk menggoda dengan berbagai cara, yang kita tidak sadari karena manusia memang diilhamkan oleh ALLAH dengan sifat kecenderungan fujuroha atau negatif  maupun kebaikan. ..".wa alhama fujuroha wa taqwaha .....".
 Maka untuk  kita bisa menahan diri serta mengendalikan diri kita yang secara kita tidak sadar seringkali  bisa terjebak kedalam perbuatan dan langkah yang tidak disukai oleh ALLAH, hal mana bisa dimulai dengan   terjadinya  perang bathin antara  mengikuti hawa nafsu serta berusaha untuk mengendalikan diri kita. Disinilah jika kita tidak mengingat ALLAH maka Syaitan akan masuk dengan terindikasi hawa nafsu kita tidak bisa kita kendalikan.           
  •  Oleh karenanya, kita tidak boleh sombong sudah merasa kuat dalam ke taqwaan kita, karena melalui pintu sombong tadi celah syaitan bisa masuk; 
Kejenuhan juga kadangkala menjadi entry point untuk  berkhayal dan berfikir yang tidak2, sehingga, cara yang bagus adalah kita  mencari kesibukan yang tidak rutin, namun bermanfaat, jika kita merasa sumpek dan jenuh, seperti, misalnya  membersihkan halaman dengan sapu lidi, menyiram tanaman, sehingga bisa terisi kehidupan kita dengan hal yang bermanfaat bagi kesehatan pikiran maupun kesehatan phisik kita.
  • Hal yang penting kita tidak boleh lupa membaca serta mendengarkan Kitab Suci Al Quran meskipun hanya satu ayat 1 hari, dan untuk Pria paksaan diri kita untuk sholat berjamah di Mesdjid, Insya ALLAH membawa berkah serta bisa meluruskan niat kita didalam berkarya atau beramal saleh karena mencari Ridho ALLAH.
Kita harus  bergantung  hanya kepada ALLAH dan setelah kita berusaha  tekun untuk menjaga keimanan kita, serta amal saleh kita untuk bisa mencari karunia ALLAH, maka Insya ALLAH, kita  diberikan jalan keluar atas masalah yang kita hadapi oleh ALLAH dari jalan yang kita tidak duga2 sebelumnya. Jangan Lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh ALLAH dan berusahalah untuk menghindarkan  dan menjauhkan diri dari Kufur Nikmat....
  • Namanya manusia tidak pernah luput dari kesalahan dan dosa, sehingga jika kita terjatuh dalam gelimang dosa, segera mohon ampun kepada ALLAH dan mohon kepada ALLAH perlindungan dari godaan syaitan. Karena pada diri kita ada rasa penyesalan, dimana terdapat Firman ALLAH terkait penyesalan ini :( Penulis Cut Paste dari http://jummyacmmi.blogspot.co.id/2010/08/menghadapi-godaan-syetan-hawa-nafsu-dan.html
  • (Mulai Salinan Cut Pastenya:

    Nafsul Lawwamah Allah SWT berfirman, "Aku bersumpah demi hari kiamat, Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri),"(Al-Qiyamah: 1-2).
     Mujahid menafsirkan ayat di atas, "Ia adalah jiwa yang menyesali dirinya sendiri atas kejahatan, mengapa ia lakukan dan menyesali kebaikan, mengapa ia tidak banyak mengerjakannya. Dan ia senantiasa menyesali meski telah bersungguh-sungguh dalam melakukan keta'atan."

    Al-Farra' berkata, "Tiada jiwa yang baik ataupun yang fajir itu melainkan ia menyesali dirinya, jika ia mengerjakan kebaikan, ia mengatakan, 'Mengapa engkau tidak menambahnya lebih banyak?' Dan jika ia melakukan perbuatan buruk, ia mengatakan, 'Duhai kiranya aku tidak mengerjakannya!' Jadi bisa dikata bahwa ia merupakan sanjungan bagi jiwa." ( Selesai Cut Paste nya)

  • Kita sebagai  manusia seringkali  mengulang lagi kesalahan didalam melakukan perbuatan dosa yang sama lagi. Untuk hal mana kita harus senantisa berusaha memaksa diri kita untuk mau  ingat bahwa "Kematian adalah pasti",  namun kapan waktunya dan dimana, adalah "Rahasia dari ALLAH", sehingga janganlah kita lupa untuk senantiasa ingat akan kematian yang bisa datang kapan saja, dan ingat kepada Firman ALLAH dalam Surat 3 ALI Imran ayat 102  : (terjemahannya) :
SURAT ALI IMRAN ayat 102 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ



Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. 
  • pemahamannya menurut pandangan Penulis adalah antara lain mudah2 kita wafat dalam keadaan sedang tobat, mohon ampun kepada ALLAH, memperbaiki diri untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kita, dimana kita sedang berada di jalan ALLAH yang lurus dan bertaqwa kepada ALLAH Yang telah Memberikan kita Kehidupan baik didunia maupun di Akhirat. 
Jadi kita haruslah "memaksa diri kita sendiri" untuk mau  :
  • membaca Kitab Suci ALLAH yang bagi umat muslim adalah Al Quran dan 
  • bergaulah dengan orang yang berusaha dekat dengan ALLAH antara lain para Ustadz, hadirilah Tausyiah, 
  • hindari zona maksiat atau pikiran2 maksiat, berfoya2 berlebihan, hubud dunia berlebihan, terlalu konsumeris, materialis, dan kita harus berusaha gaya  hidup yang sedang2 atau berada ditengah2, senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan ALLAH kepada kita, dan kita harus  seringkali bertobat dan mohon ampun kepada ALLAH Yang Maha Pengampun dan Penerima Taubat,  serta kuatkan tekad  untuk hidjrah ke jalan yang benar dan lurus yang di Ridhoi ALLAH sesuai tuntunan ALLAH dalam Kitab Suci ALLAH dan Sunnah Nabi, agar kita terhindar dari pengaruh godaan Syaitan yang mempunyai obsesi untuk membuktikan bahwa Syaitan lebih tinggi derajatnya dari manusia, karena syaitan sifatnya Sombong -  merasa dirinya lebih senior dan  merasa lebih tinggi derajatnya karena merasa  diciptakan ALLAH  dari bahan dasar "api" yang lebih mulia dari tanah, sedangkan disisi lain manusia turunan Adam yang diciptakan ALLAH dari Tanah seringkali "lemah didalam kemauan" untuk menangkal godaan bisikan dari syaitan,  karena manusia memang juga dibekali dengan Hawa Nafsu, dimana "hawa nafsu" ini "senantiasa cenderung" membawa kita kepada :
kepada Ketamakan, Rakus, Serakah, terlalu Egois, Ngiri, Dengki, Hasad, sombong, merasa lebih hebat dari orang lain,  kecuali hawa nafsu yang dirahmati oleh ALLAH sesuai dengan Firman ALLAH dalam Surat Yusuf ayat 53  dari Al Quran yang terjemahannya berbunyi :
"Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"(Yusuf: 53). Catatan : Nafsu ini disebut  Ulama sebagai Nafsul Ammaarah bis Suu' sesuai sumber
dari http://jummyacmmi.blogspot.co.id/2010/08/menghadapi-godaan-syetan-hawa-nafsu-dan.html )

Maka kita sebagai manusia yang penuh dengan kelemahan haruslah senantiasa meminta perlindungan kepada ALLAH untuk menguatkan keimanan dan kekuatan kita untuk mau bertaqwa kepada ALLAH,  dengan mengikuti perintah ALLAH dan menjauhkan dari larangan ALLAH yang tercantum dalam Kitab Suci dari ALLAH yang telah diturunkan ALLAH kepada manusia melalui Rasul dan para Nabi yang dipilih oleh ALLAH agar kita mendapatkan Petunjuk  kenapa kita berada didunia dan kenapa ada kehidupan, kematian dan kebangkitan, pembalasan di hari Akhirat.
  • Untuk pengetahuan mana kita tidak bisa mengarang-ngarang dengan versi kita sendiri, melainkan harus berdasarkan Informasi dari ALLAH sebagai Dzat yang menciptakan Kehidupan, kematian, kebangkitan serta Hari Pembalasan, dimana ALLAH itu MAHA ADIL dan sangat teliti didalam memutuskan siapa yang Masuk Syurga dan Siapa yang masuk ke Neraka. Jadi selain kita meminta perlindungan kepada ALLAH kita juga juga harus berusaha untuk memperkuat diri kita untuk berusaha "sadar Diri" dengan senatiasa  Ingat kepada ALLAH dengan bersyukur, sabar dan bertobat serta mau memperbaiki diri kita dengan meminta pertolongan kepada ALLAH Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang  dan Maha Penolong.            

Mungkin cukup sekian dahulu tulisan dari Penulis ini
Agung S.Suleiman
Jakarta 2 /Sept/2015 -  dan direvisi Hari Jumat 11 September 2015         

Tuesday, April 14, 2015

KEJAHATAN MERAJALELA KARENA ORANG BAIK BERDIAM DIRI

Penulis rasanya dengan izin dan karunia ALLAH menemukan jati diri dikala dengan izin ALLAH diperbolehkan ALLAH untuk dapat tetap hidup guna dapat memperbaiki diri agar Insya ALLAH bisa mengabdi kepada ALLAH dengan berusaha untuk bertaqwa yaitu menjalankan perintah ALLAH dan menjauhkan larangan ALLAH Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.

  • Memang aneh rasanya disaat semula Penulis merasa cape staminanya  dan sudah diberikan ALLAH berumur lebih dari 63 Tahun,   ternyata pada satu hari yaitu tanggal 18 Februari 2015 setelah malamnya melihat acara TV One ILC Indonesian Lawyer Club, Penulis merasa tergugah untuk tidak mau diam melainkan besoknya setelah mendengarkan isteri Penulis yang membenarkan Ratna Sarung Paet bahwa kita memang tidak boleh diam melainkan harus berbuat sesuatu untuk melakukan perbaikan pada sistem hukum di Indonesia yang setiap hari nampaknya makin parah dan sudah mencapai Darurat Korupsi karena secara kasat mata nampaknya KPK hendak dikebiri wewenangnya dengan adanya usaha untuk mengkrimialisasi Para Komissioner Tampuk Pimpinannya. 
Penulis di paginya merasa membara Qalbu - Hati Nuraninya dan tidak bia diam melainkan mengikuti jeritan HATI NURANI dengan segera  mencari Jaket Kuning maupun Kaos yang ada lambang Makara UI. 
  • Dan  benar juga dengan membaca WA dari IKABA (Ikatan Keluarga Besar Angkatan 73 FHUI  ada pengumuman dari Imam Prasodjo untuk berkumpul di KPK, yang dimuat oleh Chandra Motik  sebagai Ketua ILNUI,  maka Penulis segera naik Bus dan langsung pergi ke Kuningan ke Kantor KPK.
Sewaktu tiba disana suasana masih kosong sedangkan Jam menunjukan hampir jam 15,00. Penulis meneruskan naik Bus dan turun dekat ujung Jalan Kuningan terus jalan kaki menuju KPK. suasana juga masih sepi sehingga Penulis kedepan seberang Gedung KPK dan ada tempat duduk dekat Jendela yang mengahdap Gedung KPK dan duduk ternyata langsung di beri Menu dimana  Penulis bilang sedang nunggu teman. Tapi setelah lama dudk  engga enak juga sehingga Penulis memesan lewat menu dengan melihat harga Minumum yang paling murah menunjukan harga Rp.16.000 ,- langsung Penulis pesan ditanya apakah mau Regular atau yang besar, Penulis bilang yg Rp 16 ribu Rupiah saja, karena Penulis sebagai Indpendend Business Lawyer sedang cekak uangnya. hehehehe .
  • Ternyata minuman kopinyanya Cangkirnya  Kecil, namun begitu Penulis melihat ke jendela depan yang bisa lihat Gedung KPK sudah ada Jaket Kuning yang datang, sehingga Penulis segera minum dan langsung menyeberang  jembatan penyeberangan dan langsung ke Gedung KPK dimana ada beberapa orang sudah disana dan saya bilang aku engga bawa jaket Kuning namun aku bawa Kaos di Tas dang Langsung Aku pakai,  terus ada Imam Prasodjo yang sedang diwawancara wartawan dan menyatakan secara spontanitas  itu ada Guru Besar dari UI sudah pada mulai datang, padahal aku bukan Guru Besar namun Rambutnya yang Putih seperti Guru Besar hehehe.
http://nikmatnyaiman.blogspot.co.id/
Penulis naik dan masuk keatas Gedung KPK dimana Petugas Kemanannya nanya mau kemana aku bilang keatas ketemu Pak Imam Prasodjo, diminta isi daftar hadir namun setelah ada orang lain boleh masuk langsung aku setelah bilang kenapa dia bisa masuk Pak aku kan juga menerima Undangan dari ILUNI,  terus aku diperbolehkan gabung dengan Pak Imam dan  bebeapa teman yang sudah datang. 

  •  Begitulah, mulai dari tanggal 18 Februari 2015, hidup dari Penulis berubah drastis dimana hingga kini Penulis dilibatkan oleh temab Penulis yaitu Rudy Yohanes untuk hadir rapat di Yusuf Adiwinata 33 untuk senantiasa Insya Setiap Rabu Rapat acara Safe KPK yang kemudian berubah menjadi GAK (Gerakan Anti Korupsi) Lintas Alumni. 
Anehnya karena perjuangan ini niatnya adalah karena mengikuti Jeritan Qalbu Hati Nurani yang dalam dan sangat mendorong untuk  mengikuti Pangilan Hati Nurani untk mengadakan perbaikan di Negara Indonesia khusunya terkait dengan Indonesia Bersih khusunya Stop Kriminalisasi,, Reformasi Polisi, Selamtakan KPK dan Selamatkan Indonesia dari campur tangan Oligarki atas Aparat Penegak Hukum, dan mungkin karena banyak doa dari kawan2 maka tidak terasa ALHAMDULILLAH kantor wadah Suleiman Agung & Co (Saco Law) nya bersyukur mendapatkan siraman Karunia rejeki dari ALLAH Yang Maha Kuasa dan Maha Pemberi  Rejeki, Insya ALLAH  berkesinambungan Aamiin YRA 3 x.   
  • Rasanya Syukur ALHAMDULILLAH disaat Penulis sudah berumur 63 Tahun, Penulis oleh ALLAH dipertemukan dengan teman2 dan sahabat yang mempunyai persamaan Visi dan Misi yaitu berjuang untuk menciptakan Indonesia Bersih sesuai dengan misa kita sebagai Manusia yang di Ciptakan ALLAh untuk berbuat kebaikan dan jangan hanya berdiam diri dan berpangku tangan disaat Kejahatan Korupsi makin merajalela di Bumi  Pertiwi Indonesia tercinta ini.   
Setidak-tidaknya kita sebagai Generasi Terdahulu harus menunjukan Contoh dan tauladan yang baik kepada Anak2 kita dan cucu kita, bahwa Orang Tua dan Bapak dan Ibu mereka berusaha untuk tidak berdiam diri dan berpangku tangan dikala Para Koruptor sudah makin merajalela mengeruk Anggaran belanja Negara Rebublik Indonesia.Mudah2 tindakan kita dapat diterima oleh ALLAH sebagai amalan saleh dan ibadah kita kepada ALLAH Yang Maha Kuasa. Aamiin YRA.
salam GAK ( Gerakan Aksi Korupsi) Lintas Alumni
Jakarta, 15 April 2015
Agung Supomo Suleiman

NIKMATNYA IMAN Headline Animator