Saturday, January 13, 2018

Penelusuran Ringkas Kitab Suci Al Quran diturunkan kepada Rasul Muhammad S.A.W. Untuk Disampaikan ke Seluruh Manusia

Penulis saat ini sedang membaca dan mencoba menelusuri Kitab Suci AL Quran untuk dapat menyikapi  pandangan di sebahagian masyarakat, bahwa para Ustad atau Ulama Islam  telah mencampuri  urusan keyakinan dan kepercayaan umat lain.

Untuk hal ini Penulis yang Alhamdulillah mempunyai latar belakang  berprofesi sebagai Konsultan Hukum / Advokat maupun Independent Business Lawyer, dimana jalan pemikirannya diwarnai untuk mencari dasar hukum, maka  tentunya Penulis tertarik untuk mencari dasar landasan maupun  acuan dalam Kitab Suci Al Quran sebagai Kitab Suci bagi kita yang beragama Islam terkait hal diatas.
  
PERTANYAAN  MENDASAR  :

a)      Apakah ketentuan Kitab Suci AL Quran,  oleh ALLAH sebagai Pencipta Kehidupan ini, "hanya diturunkan  kepada Rasul Muhammad S.A.W  oleh ALLAH untuk disampaikan kepada Umat Islam saja,   

ataukah

b)  Kitab Suci AL Quran diturunkan oleh ALLAH kepada Nabi Muhammad S.A.W. sebagai Rasul Utusan ALLAH  untuk disampaikan kepada  seluruh manusia di dunia ini  termasuk kepada Para Ahli Kitab yang telah ada pada masa Nabi Muhammad S.A.W diutus sebagai Rasul dari ALLAH.

ANALISA RINGKAS JAWABAN :


Jika kita telusuri  dari beberapa data termasuk dari  sumber data  Buku : Muhammad Rasulullah oleh Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). maupun sumber data lainnya, maka  kita  amati bahwa diutusnya Nabi / Rasul Muhammad S.A.W., sebagai Rasul dan Nabi terakhir dan Penutup dari Para Nabi / Rasul – Rasul oleh ALLAH,  tidak bisa terlepas dari sejarah maupun perkembangan dari diutusnya Para Rasul / Nabi terdahulu  sebelum Rasul Muhammad S.A.W. yaitu Rasul / Nabi Nuh, Ibrahim,  Ismail, Ishak, Jacob, Jusuf,   Daud, Sulaiman,  Musa,  Isa maupun Para Rasul / Nabi lainnya  untuk  :  
               
        " menyembah dan mengabdi  hanya kepada ALLAH yang Maha Esa” , 

    dan  menyampaikan Risalat Ketauhidan (Monotheism) ini, kepada masing-masing Umatnya  pada zamannya.   

Kita dapat ketahui bahwa Muhammad S.A.W.  lahir pada sekitar tahun 571 - an Masehi yaitu 1600 tahun yang lalu, atau 600 tahun (dibulatkan)  setelah Nabi dan Rasul Isa diutus oleh ALLAH. 


Tepatnya  Nabi Muhammad  S.A.W  lahir pada tanggal 20 April 571 Masehi atau Hari Senin tanggal 9 Rabiul awal. 


Pada sekitar Muhammad umur 40 an yaitu pada Tahun 611 Masehi suatu malam ke-17 Ramadhan Muhammad,  menurut tulisan dari Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). diceritakan bahwa datanglah Malaikat Jibril membawa sehelai kain sutera yang bersulam huruf-huruf, Jibril berkata : 


"Bacalah ! ( Iqra )  Jawab Muhammad : saya tidak pandai membaca :  Lalu dikekepnya (dipeluknya) eras-erat Muhammad oleh Malaikat Jibril,  sehingga sesak nafas. Sesudah dilepas disuruh kembali :  Bacalah !  Jawab Muhammad kembali :  Saya tidak pandai membaca. Lalu dipeluknya pula sampai berulang 3 kali, sehingga sempurnalah letihnya badan Muhammad. Setelah 4 Kali diperbuatnya demikian, barulah dibacakan oleh Jibril Wahyu yang datang dari ALLAH  : 
Terjemahannya :
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan! Dijadikannya manusia dari pada darah. Bacalah ! Dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajarkan dengan kalam. Diajarkannya manusia apa yang tidak diketahui-nya".    (Surat Al Alaq 1-5 dari Al Quran.
Setelah dibaca oleh Muhammad perkataan-perkataan itu dengan sempurna , Malaikat Jibril itupun pergilah sambil berkata : "Hai Muhammad , engkau telah diangkat menjadi Rasul ALLAH dan akulah Jibril ! Kemudian Jibril-pun lenyap. CATATAN : Data ini diambil dari Buku Muhammad Rasulullah oleh Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). . 
.  
Demikianlah Muhammad pada Tahun 611 Masehi atau malam 17 Ramadhan  di Gua Hira telah   ditunjuk dan diutus oleh ALLAH sebagai Utusan - Rasul ALLAH dengan mendapatkan Wahyu pertama dari ALLAH di Gua Hira, dekat Kota Mekah,  melalui Utusan malaikat Jibril  untuk membaca Surat Iqra (Bacalah) Surat Al Alaq ayat 1 hingga 5 dari Kitab Suci Al Quran..

Pada saat itu  di Mekah bukanlah daerah "Hampa" atau "kosong" dari keyakinan atau kepercayaan, melainkan sudah ada :

a) Etnis Bani Israel yang tinggal di Mekah maupun Medinah dengan “keyakinan Yahudi”,  dan

b) Bangsa Bani Israel maupun (Romawi diluar daerah Kawasan Timur Tengah) yang mempunyai “Keyakinan Nasrani” dimana oleh sebagian penganut Nasrani, terindikasi  dalam Kitab Suci Al Quran  bahwa oleh Ahli Kitab ternyata   Nabi Isa telah dijadikan Tuhan yang seharusnya posisi kedudukan nya adalah  Rasul – Utusan dari ALLAH ( Surat AL Maidah 5 ayat 17)  maupun dijadikan sebagai anak Tuhan  yang seharusnya Rasul – Utusan dari ALLAH     (Surat 4 An Nisa ( Wanita) ayat 171),  sehingga menurut AL Quran para Ahli Kitab dari Nasrani telah berlebihan dan melampui batas dalam beragama dan telah keluar dari Konsep Ketauhidan (Monotheisme) yang telah disampaikan oleh Para Rasul dan Nabi terdahulu yaitu Rasul / Nabi Nuh, Ibrahim,  Ismail, Ishak, Jacob, Jusuf,   Musa, Daud, Sulaiman, Isa maupun Para Rasul dan Nabi yang diutus oleh ALLAH untuk “hanya menyembah dan mengabdi  kepada ALLAH yang Maha Esa”;
  
Catatan Keterangan: 

    Sesuai dengan Surat Al Maidah ( Terjemahan : Hidangan) ayat 72  hingga ayat 78 dari Kitab Suci  AL Quran : ALLAH berfirman

Terjemahannya :

Mulai Salin :

   72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya ALLAH  adalah Al Masih Putera Maryam, padahal Al Masih (sendiri) berkata: :"Hai Bani Israel  :   
Sembahlah ALLAH Tuhanku dan Tuhanmu.Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) ALLAH, maka pasti ALLAH mengharamkan  kepadanya Surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi .orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang menyatakan :

"Bahwasanya ALLAH salah satu dari yang tiga, padahal sekali-sekali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

74 Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada ALLAH dan memohon kepadaNYA?  Dan ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

75. Al Masih Putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami) kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu.)

76 Katakanlah : Mengapa kamu menyembah selain daripada ALLAH sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?
Dan ALLAH Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

77. Katakanlah : Hai Ahli Kitab janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.  Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu  orang-orang yang telah  sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad ) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia  dan mereka tersesat dari jalan yang lurus. 

78. Telah dila'nati  orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa Putera Matyam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
 
Surat Al Maidah 5 ayat 116 

Terjemahan 

"Mulai Salin"  
116,  Dan (ingatlah) ketika ALLAH berfirman : 
Hai Isa Putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia : " Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain ALLAH?" Isa menjawab : "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan -nya maka tentunya Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa  yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. 
117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka, kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu : Sembahlah ALLAH Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku meniadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.  
118. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau yang Maha  Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 "Selesai Salin" 
    
       c)    serta Etnis  Arab yang menyembah Berhala dan patung yang dibuat sendiri oleh Kaum Arab              maupun mempertuhankan makhluk-halus dan benda-benda di angkasa.


ANALISA : 

Pada permulaan Nabi Muhammad menerima Wahyu Pertama dari ALLAH melalui Malaikat Jibril, beliau belum mempunyai pengikut Islam,  melainkan dimulai  dari Isterinya Rasul yaitu Siti Khadijah yang sangat setia menemani Muhammad yang seringkali datang ke Bukit Gua Hira yang tidak jauh dari Kota Mekah untuk merenungkan dan mengasingkan diri, karena merasa gundah gulah akibat  adanya kerusakan akhlak dari kaumnya dan bangsa-bangsa disekitarnya, dimana kebanyakan manusia telah sesat dari jalan yang benar, sehingga pada akhirnya ALLAH melalui Malaikat Jibril menurunkan Wahyu dan sambil berkata : aku ini Jibril dan engkau Rasulullah. Muhammad tentunya kaget namun Jibril menyambung perkataannya dengan menyuruh   Muhammad untuk membaca "Iqra: ( Bacalah" ).

Pada Surat  5 Al Quran - Al Maidah (terjemahannya “Hidangan” ) ayat 19 ALLAH berfirman:

Mulai  Salin 
Terjemahannya :  

Wahai Ahli Kitab Sungguh Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syariat KAMI) kepadamu ketika “terputus” (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan “ Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan”. Sungguh telah datang kepada kamu pembawa berita gembira dan peringatan. Dan ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu.     

Selasai Salin

Surat Ali Imran Surat 67 ayat 138 :

Terjemahannya :
Inilah (Al Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa  

CATATAN  Keterangan :

" MASA KEGELAPAN "


Dari penelusuran keterangan dari Abdullah Yusuf Ali dalam  Kitab Terjemahan The Holy Al Quran, diterangkan bahwa pada masa 600 tahunan (dibulatkan) jarak antara Nabi Isa dan Nabi Muhamad S.A.W., adalah "Masa Kegelapan" dari Dunia dimana Agama telah dikorupsi, Moral telah merosot,  dan  masa 600 tahun tersebut adalah masa  terjadi “terputusnya” pengiriman atau diutusnya rasul-rasul oleh ALLAH hingga saat diutusnya Rasul Terakhir Muhammad S.A.W. oleh ALLAH.   

Dengan demikian dalam Kitab Suci AL Quran yang merupakan ayat-ayat ALLAH berupa Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril sebagai utusan ALLAH, kita amati di Kitab Suci Al Quran , bahwa "Berita Gembira" maupun "Peringatan"  dari ALLAH yang   terdapat dalam berbagai Surat maupun ayat ayat ALLAH dalam  Kitab Suci AL Quran,  telah diturunkan kepada Rasul Muhammad S.A.W. untuk disampaikan risalat-nya kepada seluruh manusia yaitu  :   
    a)  Orang Beriman (yang  beriman kepada ALLAH dan Rasul Muhammad          S.A.W.
b)  Ahli Kitab (Yahudi maupun Nasrani) guna diberitahukan oleh ALLAH  bahwa kedudukan yang sebenarnya dari Isa Putera Maryam adalah sebagai Rasul Utusan ALLAH, sebagaimana sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul,
c)    Manusia
          d)  Orang Kafir (orang yang tertutup hatinya untuk beriman kepada ALLAH   dan              Rasul Muhammad maupun Kitab Al Quran)


  Kita ketahui bahwa Nabi Muhammad S.A.W berdakwah selama 10 Tahun di Kota Mekkah, yaitu Kota dimana  BaituLLAH (terjemahannya :  "Rumah Allah") pertama telah  ditinggikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada masa Nabi Ibrahim atas perintah dari ALLAH,   dan 13 Tahun di Medinah, dimana awal  Dakwahnya, Nabi Muhammad  S.A.W. maupun pengikutnya yang dimulai awalnya  dari 40 pengikut Rasul ALLAH,   senantiasa dikejar - kejar, diperangi, dimusuhi dan  hendak dibunuh oleh kaum Musyrikin Arab, yang ada di Mekah, karena kaum Musyrik Arab di Mekah merasa sangat terancam kewibawaan serta kekuasaan mereka, sehingga menyebabkan Rasul, sahabat Rasul serta Pengikutnya  harus berhijrah dari Kota Mekah   ke Kota Medinah, sesuai perintah ALLAH kepada Rasul Muhammad S.A.W.   

NIKMATNYA IMAN Headline Animator