Thursday, September 3, 2020

GOLONGAN INGINKAN DUNIA (TAK INGAT AKHIRAT) VERSUS GOLONGAN INGINKAN AKHIRAT (NAMUN TAK LUPAKAN DUNIA)

Tadi malam, malam Jumat, Bulan Suci Muharam 1442 H., Alhamdulillah, Penulis terbangun sekitar jam 2.30,  terus membuka Kitab Suci Al Quran dan membaca Surat 17 Al Isra ayat  18 - 21   ALLAH S.W.T. berfirman : 

  • Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia : 

man kaana yuriidu al’aajilata ‘ajjalnaa lahu fiihaa maa nasyaau liman nuriidu tsumma ja’alnaa lahu jahannama yashlaahaa madzmuuman madhuuraan (18).

18. Barangsiapa yang menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di (dunia) ini apa yang Kami kehendaki bagi orang yang Kami hendaki.  Kemudian Kami sediakan baginya (di Akhirat) neraka Jahanam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.         

waman araada al-aakhirata wasa’aa lahaa sa’yahaa wahuwa mu/minun faulaa-ika kaana sa’yuhum masykuuraan (19).

19. Dan barangsiapa menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh, sedangkan dia beriman, maka mereka itulah orang yang usahanya dibalas dengan baik.

20 Kepada masing-masing (golongan) baik (golongan) ini (yang menginginkan dunia) maupun (golongan) itu (yang menginginkan akhirat), Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi.

21. Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebahgian (yang lain).Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaannya.

22.Janganlah engkau mengadakan tuhan yang lain disamping ALLAH, nanti engkau menjadi tercela dan terhina.  

SURAT  AL QASHASH - SURAT 28 AYAT 77  

waibtaghi fiimaa aataaka allaahu alddaara al-aakhirata walaa tansa nashiibaka mina alddunyaa wa-ahsin kamaa ahsana allaahu ilayka walaa tabghi alfasaada fii al-ardhi inna allaaha laa yuhibbu almufsidiina 

Terjemahan Indonesia: 

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash: 77)


TAFSIR - KETERANGAN - PEMAHAMAN 

Setelah membaca berbagai tafsiran baik dari Tafsir Ibu Katsir, Kementerian Agama, maupun keterangan dari Dr. KH A Musta'in Syafi'ie M.Ag sebagai Nara Sumber Website diatas, maka Penulis memahami bahwa, ALLAH S.W.T. menyebutkan ada  2 (dua) Golongan manusia  yaitu : 

a) Golongan yang menginginkan dunia (tanpa mengingat Akhirat). 

b) Golongan yang menginginkan Akhirat (namun tidak melupakan Dunia). 

  • TIDAK ADA DISKRIMINASI DARI ALLAH 

Maka sesuai ayat 17, 18,  20, 21 dari Surat 17 Surat AL Isra, ALLAH tidak menerapkan diskriminasi baik atas orang beriman atau tidak beriman, didalam mengejar kehidupan didunia.

Jika orang tersebut berusaha kerja keras untuk meraih dunia, maka ALLAH akan segerakan baginya di (dunia) ini apa yang ALLAH  kehendaki bagi orang yang ALLAH hendaki, dan ALLAH .akan memberikan bantuan karena kemurahan ALLAH, dimana kemurahan ALLAH ini tidak ada yang dapat menghalangi.

Namun bedanya adalah bahwa bagi orang yang beriman kepada ALLAH dan Rasul NYA Muhammad S.A.W, serta mempercayai  adanya Hari Kiamat / Hari Akhirat,   maka  orang yang beriman didalam mengejar dunia, akan membatasi dirinya dengan koridor Petunjuk ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran serta Hadist Rasul. 

Orang yang beriman karenanya, didalam  mencari rejeki baik harta, kedudukan, kekuasaan, maupun apapun karunia dari ALLAH didunia ini, akan mengikuti perintah ALLAH dan Rasulnya, dan akan berusaha menjauhi larangan ALLAH, sehingga yang dikejar dan diutamakan adalah mencari Ridho ALLAH.

Banyak ayat dalam Kitab Suci AL Quran menyatakan bahwa orang beriman tidak boleh curang didalam mencari hartanya, tidak boleh mengurangi hak orang lain, didalam  membangun karier, kedudukan, jabatan,  maupun meriah keinginan didunia,  karena orang beriman percaya bahwa kelak di Hari Akhirat, segala sesuatunya  akan diminta pertanggung jawabnya oleh ALLAH. 

Kita temukan antara lain sesuai Firman ALLAH di Surat 17 AL Isra ayat 13 QS,  ALLAH berfirman :

13. Setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada Hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. 

14. Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas dirimu. 

15. Barangsiapa berbuat sesuai dengan petuntjuk (ALLAH), maka sesungguhnya itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri. dan barangsiapa tersesat, maka sesungguhnya (kerugian) itu baginya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, tetapi Kami tidak akan menyiksa sebelum Kami mengutus seorang Rasul.

Berdasarkan landasan petunjuk dari ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran, maka orang yang masuk dalam Golongan yang beriman yang mempercayai ALLAH, Rasul, Kitab Suci Al Quran,  Hari Akhirat, didalam menjalani kehidupan didunia, akan senantiasa berusaha untuk mengingat Hari Akhirat sebagai hari pertanggung jawaban atas segala perbuatannya didunia. 

Disisi lain, orang yang masuk dalam Golongan orang yang tidak beriman kepada ALLAH dan Rasulnya maupun Kitab Suci AL Quran serta Kitab Suci yang pernah diturunkan kepada Rasul sebelum Rasul Muhammad S.A.W., termasuk tidak beriman kepada Hari Akhirat /Hari Kiamat /Hari Pembalasan, maka  :    

orang tersebut "Tetap akan mendapatkan apa yang dia kehendaki dan usahakan didunia baik karier, kedudukan, jabatan, harta, serta dibantu oleh ALLAH karena kemurahan ALLAH serta Kehendak ALLAH didalam menentukan  rejeki didunia. 

Namun karena orang yang masuk dalam Golongan orang yang tidak beriman kepada ALLAH, Para Rasul termasuk Rasul Terakhir /Penutup yaitu Rasul Muhammad S.A. W.   maupun mengingkari ayat-ayat ALLAH serta tidak beriman kepada Hari Akhirat /Hari Kiamat, maka kelak di Hari Akhirat orang tersebut akan menanggung akibat atas tidak beriman kepada ALLAH serta Rasul, dimana ALLAH menetapkan dalam Surat 17 ayat 18, bahwa :

Kemudian Kami sediakan baginya (di Akhirat) neraka Jahanam, dia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir.

Dan sesuai Surat 17 ayat 13 dan 14 tersebut diatas, maka orang tersebut ALLAH kalungkan (catatan) amal perbuatannya dilehernya,  dimana pada Hari Kiamat, ALLAH keluarkan baginya sebuat kitab dalam keadaan terbuka. Orang tersebut akan membaca kitabnya, cukuplah dirinya sendiri pada hari Kiamat sebagai penghitung atas dirinya.

KESIMPULAN : 

Guna  mengggapai Ridho ALLAH, baik didunia dan Akhirat, maka  sesuai  Surat   AL QASHASH - Surat 28 Ayat 77, kita diminta oleh ALLAH untuk mencari pahala di akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan ALLAH kepada kita, namun kita diminta oleh ALLAH untuk tidak melupakan bagian kita didunia. 

Selanjutnya kita diminta ALLAH untuk berbuat baik kepada orang lain sebagaimana ALLAH telah berbuat kepada kita, dan  kita diminta oleh ALLAH untuk tidak membuat kerusakan dibumi, karena sesungguhnya ALLAH tidak menyukai orang yang membuat kerusakan dibumi.  

Jakarta, 4 September 2020 ( Masa Pandemic Covid 19 memasuki bulan ke 7

NIKMATNYA IMAN Headline Animator