Monday, July 30, 2018

TIPS MENGHAFAL AYAT PENDEK AL QURAN

Hari - hari belakang ini setelah Paska Puasa, Penulis sesuai nasehat dari Ustad Adi Hidayat di You Tube mendapatkan TIPS Menghafal Surat Pendek dan ayat-ayat pendek  dari Kitab Suci  Al Quran, karena dengan menghafal Al Quran, menurut Ustad Adi,  kita dapat mempraktekkan membacanya  didalam Sholat,  karena membaca Ayat Suci Al Quran didalam Sholat adalah hal yang "utama". 
Guna melatih praktek pembacaan ayat yang kita coba hafal dengan membaca dan menghafalnya berulang-ulang ayat demi ayat dari Surat Pendek Al Quran,  pada Sholat Sunah Tahajud maupun Sholat Duha serta sholat Sunah Bada Sholat Dhuhur, Magrib, dan Isha; Hal ini adalah berfaedah karena pada Sholat Sunah tersebut diatas,  kita sedang sholat sendiri dan tidak sedang menunggu Sholat bersama, sehingga lamanya sholat untuk mengingat Surat Pendek dari Al Quran yang telah kita coba menghafal,  tidak akan menggangu orang lain.



Memang terasa ada suatu keajaiban, khususnya bagi kita yang sudah diberi umur panjang lebih dari 1/2 abad dimana bagi Penulis sudah diberikan ALLAH berumur lebih  dari 66 Tahun, ternyata  sesuai
 Copy Paste :
https://tafsirq.com/87-al-ala/ayat-6
Surat Al Ala ayat 6  https://tafsirq.com/87-al-ala/ayat-6,  ALLAH berfirman 
 6. سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ  
Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ
7.. kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
"Selesai SALIN" 
Komentar :
Mengingat kita adalah umatnya Rasul Muhammad S.A.W., maka dengan keyakinan bahwa ALLAH yang membacakan Al Quran kepada kita  dengan asal mula melalui Malaikat Jibril kepada Rasul, dimana Rasul kemudian membacakannya kepada Para Sahabat, Tabiin, dan terus dilanjutkan kepada kita melalui para Ustad,  maka Insya ALLAH, sesuai dengan Firman ALLAH diatas, ALLAH  juga akan membuat kita tidak lupa pada hafalan Ayat Suci Al Quran.  
Untuk hal diatas kita harus senantiasa melatih untuk menghafal Surat Pendek Al Quran dengan mengulang-ulang, dan mempraktekannya dalam Sholat Sunah diatas. 
Menurut Ustad Adi,  kita harus juga menjaga Telinga dan Mata kita untuk menjaga jangan mendengarkan dan melihat  yang tidak di Ridhoi ALLAH,  dalam hal kita ingin menghafal Surat Pendek dari Al Quran,  karena kesucian tidak bisa dicampur aduk dengan kemaksiatan. Allah Maha Melihat dan mengetahui segala tindak tanduk kita baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Sehingga jika kita melakukan suatu perbuatan maksiat baik yang bermula dari pendengaran dari telinga maupun penglihatan mata, maka perbuatan maksiat tadi merupakan pintu masuk bagi Syetan untuk membuat kita tidak ingat kepada ALLAH dan karenanya kita menjadi lupa atas ayat -ayat suci ALLAH yang telah kita coba hafalkan. 
Selanjutnya, kita juga mengetahui dalam Surat Syams Surat 91 dari Kitab Suci Al Quran, bahwa  ALLAH yang mengilhamkan Fujuroha dan Ketaqwaan kepada nafs-(roh yang telah ditiupkan kepada badan jasad kita yang telah disempurnakan ALLAH Penciptaannnya), dimana ALLAH  berfirman :

Copy Cut Paste :
dalam Surat Asy- Syamns (Matahari) ayat 8 dari Kitab Suci AL Quran :   :
"Salin" 

فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا


8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا


9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
Surat Asy-Syams Ayat 10

وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا


10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.

"Selesai Salin"

Berdasarkan Firman ALLAH diatas, serta tausyiyah dari Para Ustad dan Ahli ilmu agama,  kita sebagai manusia diberikan ALLAH kebebasan untuk memilih 2 (Dua)  pilihan diatas yaitu  :
(a)  menerapkan atau menumbuhkan Potensi "Fujuroha atau Kefasikan dan Kedurkahaan" yang diilhamkan ALLAH,  ataukah
(b) kita memilih untuk menumbuhkan Potensi Kebaikan - Ketaqwaan yang telah diilhamkan oleh ALLAH kepada Nafs atau Jiwa  yang telah disempurnakan Penciptaannya oleh ALLAH Maha Pencipta sesuai dengan Surat Syams maupun Surat Al A"la dari Kitab Suci Al Quran diatas.
dengan konsekwensi beruntung bagi kita yang menjaga kesucian Nafs Jiwa kita dan merugilah bagi kita yang mengotori Nafs Jiwa kita sesuai Fiman ALLAH diatas.

Hal yang menarik adalah bahwa Pesan ALLAH penting diatas disampaikan oleh ALLAH setelah sebelumnya ALLAH telah bersumpah demi Matahari dan Duhaha serta Demi Bulan, Demi Siang yang bersinar, Demi Malam yang gelap, Demi Langit dan pembinaannya serta Demi Bumi dan penghamparannya oleh ALLAH, dan demi Nafs dan penyempurnaannya.


Sebagaimana kita ketahui Malaikat yang diciptakan ALLAH dari Cahaya, adalah 100% Suci sehingga tidak mungkin berbuat Dosa atau Kefasikan-Kejahatan karena memang sudah ditentukan Qadarnya adalah Makhluk ALLAH yang Suci dari Dosa. Malaikat ini tidak diberikan kemampuan untuk memilih antara kebaikan dan kejahatan, karena memang oleh ALLAH tidak diilhamkan sifat Jahat melainkan hanya sifat Suci dan senantiasa mengikuti perintah ALLAH sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada Malaikat tersebut.    

Adapun Syaitan yang semula adalah Jin namun membangkang dan sombong untuk tidak mau tunduk kepada manusia sesuai perintah ALLAH, karena Iblis merasa dibuat dari Api dan bukan dari Tanah seperti manusia, maka Jin yang sombong untuk mengikuti perintah ALLAH untuk tunduk kepada manusia menurut Ustad Adi Hidayat disebut dalam AL Quran sebagai Iblis.
 Adapun Iblis yang menggoda manusia melalui bujukan bisikan kefasikan - kejahatan menurut Ustad Adi Hidayat dalam Tausyiah di You Tube disebut sebagai Syaitan. Nah bisikan syaitan  kedalam hati manusia bisa dari Manusia dan juga dari Jin,  sesuai Surat Nas dari Kitab Suci Al Quran.            

Mumpung kita masih diberikan kehidupan oleh ALLAH didunia ini, Insya ALLAH kita berusaha untuk mohon Tobat kepada ALLAH atas segala Dosa yang kita lakukan didunia ini, dan berusaha untuk memaksakan diri kita membaca Kitab Suci Al Quran, dengan rajin membaca dengan benar serta juga menghafal ayat-ayat Pendek yang kita rasakan dapat kita mudah hafalkan, tentunya dengan membaca dan mendengarkan Tausyiah dari Para Ustad dan Ulama yang ahli didalam memberikan pencerahan kepada kita atas Kitab Suci Al  Quran dan Hadist Nabi RasulluLLAH Muhammad S.A.W. 

Dan sebagai ikhtiar menjaga Hablul Minanas atau Hubungan antara Manusia, kita tetap harus dapat menjaga silaturahmi dan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita...sesama penghuni manusia didunia ini sesuai keahlian yang diberikan ALLAH kepada kita, karena setiap manusia usaha dan potensi keahlian nya berbeda-beda satu dengan lainnya sesuai dengan Ketentuan Qadar dan bakat yang diberikan oleh ALLAH kepada setiap diri manusia sewaktu 4 Bulan manusia diciptakan oleh ALLAH dari Segumpalan Darah  40 hari menjadi daging, 40 hari menjadi  tulang,  kemudian ditiupkan Roh antara lain tersebut dalam Surat Al -AlAQ - Segumpal Darah Surat 96 dari Kitab Suci Al Quran  maupun Hadist sesuai Tausyiah dari Ustad Adi Hidayat dalam You Tube .
"SALIN"
 https://tafsirq.com/96-al-alaq
. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
 https://tafsirq.com/23-al-muminun/ayat-12
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ

12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ

13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).

 ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
"SELESAI SALIN"


Jakarta, 31 Juli 2018
Agung Supomo Suleiman

Sunday, July 8, 2018

ALLAH MENGILHAMKAN POTENSI KEFASIKAN DAN KETAQWAAN PADA SETIAP JIWA

ALHAMDULILLAH kita hingga saat ini dengan rahmat ALLAH masih diberikan kesempatan oleh ALLAH untuk dapat tetap hidup didunia yang diciptakan oleh ALLAH untuk kita manusia guna semata-mata beribadah kepada ALLAH sesuai Surat Az Zariyat ayat 56 dari Kitab Suci Al Quran, Penulis Copy Cut Paste dari Website dibawah :   

"Salin"

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan AKU  tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
"Selesai Salin"
Pasca Bulan Suci Ramadhan, menurut Ustad yang memberikan Tausiyah tadi pagi di Mesjid Al Mukhlisin Kompleks Deplu Cipete, kita diminta untuk berusaha Merawat Nilai Ibadah Puasa serta Ibadah menahan Hawa Nafsu serta secara Istiqamah -Konsisten - membiasakan diri untuk mau Membaca Kitab Suci Al Quran dalam 11 bulan kedepan, serta melaksanakan Sholat dan ibadah lainnya sesuai dengan perintah dan tuntunan ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran serta Hadist Nabi dan dengan rajin berusaha untuk hadir maupun mendengarkan nasehat dan tausiyah dari Para Ustad dan ahli agama guna Insya ALLAH dapat meningkatkan dan merawat Keimanan dan Ketaqwaan kita, yang telah kita latih selama bulan Suci Ramadhan yang lalu. 
Memang sungguh ada rasa keajaiban bahwa jika kita  bersungguh-sungguh berusaha untuk mempelajari termasuk menghafal Ayat-ayat  Suci Al Quran serta mempraktekkan membaca secara Istiqomah Kitab Suci AL Quran, menurut beberapa ahli agama termasuk Ustad Adi Hidayat, bahwa dengan usaha untuk membersihkan diri kita dengan memohon ampun kepada ALLAH atas segala dosa yang telah kita lakukan baik yang disengaja maupun tidak, maka Insya ALLAH dengan Rahmat dan Ampunan ALLAH yang Maha Penerima Tobat, Insya ALLAH kita dibantu dan ditolong oleh ALLAH untuk dapat membaca Kitab Suci AL Quran dengan lancar serta Insya ALLAH dapat menghafal AYat Suci AL Quran dimulai dengan membaca dan menghafal Surat Yang Pendek dari Kitab Suci Al Quran misalnya Surat Tin 95, Surat Qadr Surat ke 97 , Surat AL Al Alaq Surat ke 96 maka Insya ALLAH walaupun kita sudah berusia diatas 66 Tahun Insya ALLAH dengan Pertolongan ALLAH dan Izin ALLAH kita dapat mulai  menghafalnya.

Sesuai Surat ke 87 Surat Al A'la ayat 6 Terjemahan Bahasa Indonesia ...
Kita copy Cut Paste dari Website : https://tafsirq.com/87-al-ala
"salin"
6. سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰ

Kami  akan membacakan (Al Quran) kepadamu, maka kamu tidak akan lupa

7. إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ

Kecuali apa yang dikehendaki oleh ALLAH, sesungguhnya DIA mengetahui yang terang dan yang tersembunyi  
"Selesai Salin"
Salah satu Tips dan Cara yang diberikan oleh Ustad Adi Hidayat di You Tube adalah kita dinasehatkan untuk rajin Sholat Tahajud - Sholat Malam dan berusaha untuk mempraktekkan membaca Surat2 Pendek yang berusaha kita hafal dan membacanya dalam Sholat Sunnah termasuk Sholat Malam maupun Sholat Duha,  karena membaca Ayat Suci  Al Quran pada saat kita mendirikan Sholat, adalah mempunyai nilai yang utama. Tentunya latihan penerapannya diatas adalah melalui proses untuk berusaha mendekatkan diri kita kepada ALLAH, dengan Ikhlas semata-mata mengharapkan keridhoan dari ALLAH, khususnya  termasuk kita yang sudah diberikan ALLAH usia yang cukup lama didunia ini, sebagai rasa syukur kita kepada ALLAH Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.    
 Sungguh kita benar-benar patut bersyukur kepada ALLAH,  jika kita mau berusaha mendengarkan Tausiyah dari Para Ustad bagaimana cara kita dapat memelihara merawat dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada ALLAH. Karena sesuai dengan Surat Syams - Surat ke 91 dari Kitab Suci Al Quran ayat 8 maka ALLAH mengilhamkan kepada setiap Jiwa - ( jalan -Fujuroha / Kefasikan  dan Ketaqwaan bahasa Al Qurannya " 

Kita copy Cut Paste dari Website : 

 https://tafsirq.com/91-asy-syams/ayat-8
"Salin" Terjemahan Bahasa Indonesia
Maka DIA mengilhamkan kepadanya (jalan) kefasikan dan ketaqwaan
 "Selesai Salin"

Catatan :
Hal yang sangat menarik adalah bahwa sebelum Ayat 8 diatas ALLAH telah bersumpah dengan Ciptaan NYA yaitu yang berpasangan-pasangan  :

Kita copy Cut Paste dari Website : 

https://litequran.net/asy-syams

Surat Asy Syams

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم
  1.    وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ
  2. wasy-syamsi wa ḍuḥāhā
  3. Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
  4. wa qamari iżā talāhā waw,وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ
  5. demi bulan apabila mengiringinya
  6. وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖwan-nahāri iżā jallāhādemi siang apabila menampakkannya,
  7. وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖwal-laili iżā yagsyāhādemi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
  8. وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖwas-samā`i wa mā banāhādemi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
  9. وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖwal-arḍi wa mā ṭaḥāhādemi bumi serta penghamparannya,
  10. وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖwa nafsiw wa mā sawwāhādemi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
  11. فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖfa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhāmaka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
  12. قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖqad aflaḥa man zakkāhāsungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
  13. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗwa qad khāba man dassāhādan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
  14. كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖkażżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā(Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim),
  15. اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖiżimba'aṡa asyqāhāketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka,
  16. فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗfa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhālalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.”
  17. فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖfa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhāNamun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah),
  18. وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَاwa lā yakhāfu 'uqbāhādan Dia tidak takut terhadap akibatnya.




CATATAN dan Komentar:

Maka kita dapat lihat diatas bahwa memang ALLAH telah mengilhamkan Potensi Kefasikan dan Ketaqwaan kepada setiap Jiwa manusia, yaitu "Pasangan Potensi yang Saling Berlawanan", sehingga tergantung pilihan dari setiap Manusia itu sendiri, apakah akan berusaha mengembangkan Potensi Kefasikannya ataukah Ketaqwaan kepada ALLAH, dengan konsekwensi yang telah dijelaskan oleh ALLAH bahwa Sungguh kita akan beruntung jika kita dapat menjaga dan merawat Kesucian dari Jiwa dan Sungguh merugi bagi kita yang mengotori jiwa kita, dengan memberikan contah Kaum Tsamud yang telah mengotori jiwa mereka dengan mendustakan perintah dan peringatan  dari Rasul Saleh pada masa Kaum Tsamud diberikan kesempatan untuk hidup pada masa Rasul Saleh, sesuai dengan ayat Suci Al Quran.

8 Juli 2018
Agung Supomo Suleiman 
   



Saturday, January 13, 2018

Penelusuran Ringkas Kitab Suci Al Quran diturunkan kepada Rasul Muhammad S.A.W. Untuk Disampaikan ke Seluruh Manusia

Penulis saat ini sedang membaca dan mencoba menelusuri Kitab Suci AL Quran untuk dapat menyikapi  pandangan di sebahagian masyarakat, bahwa para Ustad atau Ulama Islam  telah mencampuri  urusan keyakinan dan kepercayaan umat lain.

Untuk hal ini Penulis yang Alhamdulillah mempunyai latar belakang  berprofesi sebagai Konsultan Hukum / Advokat maupun Independent Business Lawyer, dimana jalan pemikirannya diwarnai untuk mencari dasar hukum, maka  tentunya Penulis tertarik untuk mencari dasar landasan maupun  acuan dalam Kitab Suci Al Quran sebagai Kitab Suci bagi kita yang beragama Islam terkait hal diatas.
  
PERTANYAAN  MENDASAR  :

a)      Apakah ketentuan Kitab Suci AL Quran,  oleh ALLAH sebagai Pencipta Kehidupan ini, "hanya diturunkan  kepada Rasul Muhammad S.A.W  oleh ALLAH untuk disampaikan kepada Umat Islam saja,   

ataukah

b)  Kitab Suci AL Quran diturunkan oleh ALLAH kepada Nabi Muhammad S.A.W. sebagai Rasul Utusan ALLAH  untuk disampaikan kepada  seluruh manusia di dunia ini  termasuk kepada Para Ahli Kitab yang telah ada pada masa Nabi Muhammad S.A.W diutus sebagai Rasul dari ALLAH.

ANALISA RINGKAS JAWABAN :


Jika kita telusuri  dari beberapa data termasuk dari  sumber data  Buku : Muhammad Rasulullah oleh Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). maupun sumber data lainnya, maka  kita  amati bahwa diutusnya Nabi / Rasul Muhammad S.A.W., sebagai Rasul dan Nabi terakhir dan Penutup dari Para Nabi / Rasul – Rasul oleh ALLAH,  tidak bisa terlepas dari sejarah maupun perkembangan dari diutusnya Para Rasul / Nabi terdahulu  sebelum Rasul Muhammad S.A.W. yaitu Rasul / Nabi Nuh, Ibrahim,  Ismail, Ishak, Jacob, Jusuf,   Daud, Sulaiman,  Musa,  Isa maupun Para Rasul / Nabi lainnya  untuk  :  
               
        " menyembah dan mengabdi  hanya kepada ALLAH yang Maha Esa” , 

    dan  menyampaikan Risalat Ketauhidan (Monotheism) ini, kepada masing-masing Umatnya  pada zamannya.   

Kita dapat ketahui bahwa Muhammad S.A.W.  lahir pada sekitar tahun 571 - an Masehi yaitu 1600 tahun yang lalu, atau 600 tahun (dibulatkan)  setelah Nabi dan Rasul Isa diutus oleh ALLAH. 


Tepatnya  Nabi Muhammad  S.A.W  lahir pada tanggal 20 April 571 Masehi atau Hari Senin tanggal 9 Rabiul awal. 


Pada sekitar Muhammad umur 40 an yaitu pada Tahun 611 Masehi suatu malam ke-17 Ramadhan Muhammad,  menurut tulisan dari Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). diceritakan bahwa datanglah Malaikat Jibril membawa sehelai kain sutera yang bersulam huruf-huruf, Jibril berkata : 


"Bacalah ! ( Iqra )  Jawab Muhammad : saya tidak pandai membaca :  Lalu dikekepnya (dipeluknya) eras-erat Muhammad oleh Malaikat Jibril,  sehingga sesak nafas. Sesudah dilepas disuruh kembali :  Bacalah !  Jawab Muhammad kembali :  Saya tidak pandai membaca. Lalu dipeluknya pula sampai berulang 3 kali, sehingga sempurnalah letihnya badan Muhammad. Setelah 4 Kali diperbuatnya demikian, barulah dibacakan oleh Jibril Wahyu yang datang dari ALLAH  : 
Terjemahannya :
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan! Dijadikannya manusia dari pada darah. Bacalah ! Dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang Mengajarkan dengan kalam. Diajarkannya manusia apa yang tidak diketahui-nya".    (Surat Al Alaq 1-5 dari Al Quran.
Setelah dibaca oleh Muhammad perkataan-perkataan itu dengan sempurna , Malaikat Jibril itupun pergilah sambil berkata : "Hai Muhammad , engkau telah diangkat menjadi Rasul ALLAH dan akulah Jibril ! Kemudian Jibril-pun lenyap. CATATAN : Data ini diambil dari Buku Muhammad Rasulullah oleh Anwar Rasyid  Penerbit Pustaka Panjimas  Cetakan ke VII Jakarta 1982). . 
.  
Demikianlah Muhammad pada Tahun 611 Masehi atau malam 17 Ramadhan  di Gua Hira telah   ditunjuk dan diutus oleh ALLAH sebagai Utusan - Rasul ALLAH dengan mendapatkan Wahyu pertama dari ALLAH di Gua Hira, dekat Kota Mekah,  melalui Utusan malaikat Jibril  untuk membaca Surat Iqra (Bacalah) Surat Al Alaq ayat 1 hingga 5 dari Kitab Suci Al Quran..

Pada saat itu  di Mekah bukanlah daerah "Hampa" atau "kosong" dari keyakinan atau kepercayaan, melainkan sudah ada :

a) Etnis Bani Israel yang tinggal di Mekah maupun Medinah dengan “keyakinan Yahudi”,  dan

b) Bangsa Bani Israel maupun (Romawi diluar daerah Kawasan Timur Tengah) yang mempunyai “Keyakinan Nasrani” dimana oleh sebagian penganut Nasrani, terindikasi  dalam Kitab Suci Al Quran  bahwa oleh Ahli Kitab ternyata   Nabi Isa telah dijadikan Tuhan yang seharusnya posisi kedudukan nya adalah  Rasul – Utusan dari ALLAH ( Surat AL Maidah 5 ayat 17)  maupun dijadikan sebagai anak Tuhan  yang seharusnya Rasul – Utusan dari ALLAH     (Surat 4 An Nisa ( Wanita) ayat 171),  sehingga menurut AL Quran para Ahli Kitab dari Nasrani telah berlebihan dan melampui batas dalam beragama dan telah keluar dari Konsep Ketauhidan (Monotheisme) yang telah disampaikan oleh Para Rasul dan Nabi terdahulu yaitu Rasul / Nabi Nuh, Ibrahim,  Ismail, Ishak, Jacob, Jusuf,   Musa, Daud, Sulaiman, Isa maupun Para Rasul dan Nabi yang diutus oleh ALLAH untuk “hanya menyembah dan mengabdi  kepada ALLAH yang Maha Esa”;
  
Catatan Keterangan: 

    Sesuai dengan Surat Al Maidah ( Terjemahan : Hidangan) ayat 72  hingga ayat 78 dari Kitab Suci  AL Quran : ALLAH berfirman

Terjemahannya :

Mulai Salin :

   72. Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: Sesungguhnya ALLAH  adalah Al Masih Putera Maryam, padahal Al Masih (sendiri) berkata: :"Hai Bani Israel  :   
Sembahlah ALLAH Tuhanku dan Tuhanmu.Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) ALLAH, maka pasti ALLAH mengharamkan  kepadanya Surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi .orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

73 Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang menyatakan :

"Bahwasanya ALLAH salah satu dari yang tiga, padahal sekali-sekali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.

74 Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada ALLAH dan memohon kepadaNYA?  Dan ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

75. Al Masih Putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (Ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami) kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu.)

76 Katakanlah : Mengapa kamu menyembah selain daripada ALLAH sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula) memberi manfaat?
Dan ALLAH Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.

77. Katakanlah : Hai Ahli Kitab janganlah kamu berlebih-lebihan (melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu.  Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu  orang-orang yang telah  sesat dahulunya (sebelum kedatangan Muhammad ) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia  dan mereka tersesat dari jalan yang lurus. 

78. Telah dila'nati  orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa Putera Matyam. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
 
Surat Al Maidah 5 ayat 116 

Terjemahan 

"Mulai Salin"  
116,  Dan (ingatlah) ketika ALLAH berfirman : 
Hai Isa Putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia : " Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain ALLAH?" Isa menjawab : "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan -nya maka tentunya Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa  yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib-ghaib. 
117. Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka, kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku mengatakannya yaitu : Sembahlah ALLAH Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku meniadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.  
118. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau yang Maha  Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 "Selesai Salin" 
    
       c)    serta Etnis  Arab yang menyembah Berhala dan patung yang dibuat sendiri oleh Kaum Arab              maupun mempertuhankan makhluk-halus dan benda-benda di angkasa.


ANALISA : 

Pada permulaan Nabi Muhammad menerima Wahyu Pertama dari ALLAH melalui Malaikat Jibril, beliau belum mempunyai pengikut Islam,  melainkan dimulai  dari Isterinya Rasul yaitu Siti Khadijah yang sangat setia menemani Muhammad yang seringkali datang ke Bukit Gua Hira yang tidak jauh dari Kota Mekah untuk merenungkan dan mengasingkan diri, karena merasa gundah gulah akibat  adanya kerusakan akhlak dari kaumnya dan bangsa-bangsa disekitarnya, dimana kebanyakan manusia telah sesat dari jalan yang benar, sehingga pada akhirnya ALLAH melalui Malaikat Jibril menurunkan Wahyu dan sambil berkata : aku ini Jibril dan engkau Rasulullah. Muhammad tentunya kaget namun Jibril menyambung perkataannya dengan menyuruh   Muhammad untuk membaca "Iqra: ( Bacalah" ).

Pada Surat  5 Al Quran - Al Maidah (terjemahannya “Hidangan” ) ayat 19 ALLAH berfirman:

Mulai  Salin 
Terjemahannya :  

Wahai Ahli Kitab Sungguh Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan (syariat KAMI) kepadamu ketika “terputus” (pengiriman) rasul-rasul agar kamu tidak mengatakan “ Tidak ada yang datang kepada kami baik seorang pembawa berita gembira maupun seorang pemberi peringatan”. Sungguh telah datang kepada kamu pembawa berita gembira dan peringatan. Dan ALLAH Maha Kuasa atas segala sesuatu.     

Selasai Salin

Surat Ali Imran Surat 67 ayat 138 :

Terjemahannya :
Inilah (Al Quran) suatu keterangan yang jelas untuk semua manusia, dan menjadi petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa  

CATATAN  Keterangan :

" MASA KEGELAPAN "


Dari penelusuran keterangan dari Abdullah Yusuf Ali dalam  Kitab Terjemahan The Holy Al Quran, diterangkan bahwa pada masa 600 tahunan (dibulatkan) jarak antara Nabi Isa dan Nabi Muhamad S.A.W., adalah "Masa Kegelapan" dari Dunia dimana Agama telah dikorupsi, Moral telah merosot,  dan  masa 600 tahun tersebut adalah masa  terjadi “terputusnya” pengiriman atau diutusnya rasul-rasul oleh ALLAH hingga saat diutusnya Rasul Terakhir Muhammad S.A.W. oleh ALLAH.   

Dengan demikian dalam Kitab Suci AL Quran yang merupakan ayat-ayat ALLAH berupa Wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril sebagai utusan ALLAH, kita amati di Kitab Suci Al Quran , bahwa "Berita Gembira" maupun "Peringatan"  dari ALLAH yang   terdapat dalam berbagai Surat maupun ayat ayat ALLAH dalam  Kitab Suci AL Quran,  telah diturunkan kepada Rasul Muhammad S.A.W. untuk disampaikan risalat-nya kepada seluruh manusia yaitu  :   
    a)  Orang Beriman (yang  beriman kepada ALLAH dan Rasul Muhammad          S.A.W.
b)  Ahli Kitab (Yahudi maupun Nasrani) guna diberitahukan oleh ALLAH  bahwa kedudukan yang sebenarnya dari Isa Putera Maryam adalah sebagai Rasul Utusan ALLAH, sebagaimana sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul,
c)    Manusia
          d)  Orang Kafir (orang yang tertutup hatinya untuk beriman kepada ALLAH   dan              Rasul Muhammad maupun Kitab Al Quran)


  Kita ketahui bahwa Nabi Muhammad S.A.W berdakwah selama 10 Tahun di Kota Mekkah, yaitu Kota dimana  BaituLLAH (terjemahannya :  "Rumah Allah") pertama telah  ditinggikan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada masa Nabi Ibrahim atas perintah dari ALLAH,   dan 13 Tahun di Medinah, dimana awal  Dakwahnya, Nabi Muhammad  S.A.W. maupun pengikutnya yang dimulai awalnya  dari 40 pengikut Rasul ALLAH,   senantiasa dikejar - kejar, diperangi, dimusuhi dan  hendak dibunuh oleh kaum Musyrikin Arab, yang ada di Mekah, karena kaum Musyrik Arab di Mekah merasa sangat terancam kewibawaan serta kekuasaan mereka, sehingga menyebabkan Rasul, sahabat Rasul serta Pengikutnya  harus berhijrah dari Kota Mekah   ke Kota Medinah, sesuai perintah ALLAH kepada Rasul Muhammad S.A.W.   

NIKMATNYA IMAN Headline Animator