- Yah, untuk diri Pribadi Penulis, Penulis harus memaksakan diri sendiri untuk mau membaca dan mendengarkan AL QURAN lewat Digital supaya Penulis dapat Mendapatkan kekuatan ketahanan diri untuk mendapatkan Kekuatan Bathin, Kemauan, keteguhan Hati memperoleh Cahaya ILAHI guna dapat melawan Hawa Nafsu dan Godaan Syaitan. Syaitan itu menurut AL QURAN adalah musuh nyata dari manusia, dimana pada jaman Era Informasi Media yang canggih, biasanya dapat berbentuk godaan yang bermacam-macam khususnya terkait dengan Hawa Nafsu yang kita kenal sebagai 3 TA yaitu: Tahta (Kekuasaan, Posisi, Kursi Kekuasaan), Harta (Uang, Kekayaan Materi, Kendaraan Mewah/Mobil serba mewah), Wanita (baik gambar/Khayalan/Fantasi yang menimbulkan syahwat maupun godaan khayalan/Fantasi wanita/ kelengkapan atribut pendamping wanita cantik dari pandangan phisik).
Selama kita adalah manusia biasa yang terdiri dari darah, tulang dan daging, selama itu pula kita sangat rentan untuk memperturutkan hawa nafsu kita atas 3 TA tadi diatas. Kita bisa melihat di berita media betapa banyak korban yang sudah ter-ekspose dengan jatuh pada 3 TA tersebut.
- Nah, kita sebagai manusia biasa tentunya juga sangat dapat dan potensial terkena dengan godaan 3 TA tersebut, sehingga menurut pengalaman dari wejangan Para Ahli Ulama dan Ilmu Agama, maupun Penulis yang menganut agama Islam, salah satu cara dan instrumen atau methode ampuh untuk dapat menyadarkan kita untuk membangun kekuatan Bathin, Kemauan, Keteguhan dan kembali bertobat kepada ALLAH untuk berpijak/berhijrah kembali ke jalan yang benar dan lurus adalah dengan Memaksakan diri kita sendiri untuk mau menyediakan sebagian waktu dari 24 Jam yang tersedia dalam 1 Hari ini untuk mau memaksakan diri kita untuk mendengarkan dan membaca Al Quran yang bagi diri Penulis adalah dengan Memaksakan diri untuk mau mendengarkan dan membaca Digital Al Quran dengan berulang2 satu ayat, secara pelan2 baik mendengarkan Bahasa Arabnya maupun membaca terjemahannya Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Menurut Firman ALLAH dalam kitab suci AL Quran, ALLAH adalah sangat Penerima Tobat dan Maha Pengampun, sehingga dalam kehidupan kita, kita senantiasa masih diberikan ALLAH kesempatan untuk bertobat dan meminta ampun kepada ALLAH untuk kembali berhidjrah kejalan yang lurus dan benar sesuai dengan tuntunan dalam Kitab2 Suci yang telah diturunkan ALLAH melalui Para Rasul dan Nabi utusan ALLAH untuk dibaca, didengar, dipelajari dan dipahami oleh kita manusia yang semenjak jaman Adam dan Hawa diturunkan ALLAH dari Syurga kedunia.
- Tidak ada manusia yang tidak luput dari kesalahan dan melakukan dosa, maka jika kita misalnya pernah berbuat salah atau menyimpang dari petunjuk ALLAH, sebagainya kita jangan terlarut dengan ketidak pastian dan gundah gulah perasaan yang terjadi dalam diri kita akibat dari melakukan kesalahan dan penyimpangan tersebut, dan bersegeralah kita Memaksakan Diri kita untuk membuka dan membaca serta mendengarkan Al Quran atau Digital AL Quran, dengan berulang-ulang kali, sehingga akan membekas lanunan dan petunjuk Firman ALLAH yang dilantunkan melalui Digital Kitab Suci Al Quran tersebut.
Sekian dahulu tulisan penulis disiang hari ini...
Jakarta 21 Oktober 2013
Agung S.Suleiman