Penulis pagi ini membuka Kitab Suci AL Quran dan mendapatkan kesadaran baru dengan adanya ayat 81 Surat Ali Imran (Surat 3 dari Kitab Suci AL Quran) dimana ALLAH berfirman :
81 Dan (ingatlah), ketika ALLAH mengambil perjanjian dari para nabi, Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (*) ALLAH berfirman : Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan KU atas yang demikian itu? "Mereka menjawab : kami setuju ALLAH berfirman :Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan AKu menjadi saksi bersama kamu. "
* Catatan kaki : Para Nabi berjanji kepada ALLAH SW.T. bahwa bilamana datang seorang Rasul bernama Muhammad mereka akan beriman kepadanya dan menolongnya. Perjanjian para nabi-nabi ini mengikat umatnya.
Penulis telah menyadur Komentar dari Abdullah Yusuf Ali dalam Text, Translation dan Komentar atas Holy Book AL Quran, halaman 148 foot Note 416, dibawah ini :
Terjemahan Bahasa Indonesia dari Komentar Bahasa Inggris :
KOMENTAR dari Abdullah Yusuf Ali :"Mulai SALIN"
Cf 2:63 n 78 Komentarnya adalah : Kamu (People of the Book /Ahli Kitab) adalah terikat dengan sumpahmu, janji atas kehadiran (in the presense) dari Nabi-Nabi kamu. Di Old Testamen (atau Perjanjian Lama) yang ada sekarang(pada saat Abdullah Yusuf Ahli memberi komentar) , Muhammad telah diceritakan di Deut xviii dan kebangkitan bangsa Arab di Isiah.xiii.II dimana Kedar adalah anak laki2 dari Ismail dan nama ini digunakan untuk bangsa Arab.
Juga di New Testamen (Perjanjian Baru) sebagaimana sekarang ada(pada saat Abdullah Yusuf Ahli memberi komentar), Muhammad disebut di Gospel dari St.John https://biblehub.com/john/14-16.htm, https://biblehub.com/john/15-26.htm dan https://biblehub.com/john/16-7.htm
the future Comforter, dimana ini tidak bisa "The Holy Spirit" sebagaimana dimengerti oleh Christians, karena Holy Spirit sudah hadir, menolong dan menuntun Jesus. Terjemahan kata Greek "Comforter: adalah "Paracletos", which is an easy corruption from "Periclytos", yang adalah terjemahan dari Muhammad" atau "Ahmad" lihat Quran 61. 6.
{CATATAN : Surat 61 AS Saff (Barisan) QS
6.Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata : Wahai Bani Israil Sesungguhnya aku utusan ALLAH kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Namun ketika rasul itu datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "ini adalah tukang sihir"}
Selanjutnya, ada Gospel lainnya yang telah hilang, namun jejaknya akan tetap ada, yang telah diberikan lebih spesifik yang mengacu kepada Muhammad misalnya Gospel dari St.Barnabas, dimana terjemahan Italy terdapat di State Library (Perpustakaan Negara ) di Viena. Buku ini edisi 1902 dengan terjemahan Bahasa Inggris oleh Mr. Lonsdale dan Laura Ragg.
"SELESAI SALIN"
Note :
Menurut pejabat di Turki Barnabas ditemukan di Turki yang berusia 1500 tahun, Referensi sumber : https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/06/05/m530xu-turki-terjemahkan-injil-berusia-1500-tahun
Selanjutnya ALLAH berfirman dalam : Terjemahan Bahasa Indonesia :
"SELESAI SALIN"
Note :
Menurut pejabat di Turki Barnabas ditemukan di Turki yang berusia 1500 tahun, Referensi sumber : https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/12/06/05/m530xu-turki-terjemahkan-injil-berusia-1500-tahun
Selanjutnya ALLAH berfirman dalam : Terjemahan Bahasa Indonesia :
82.Maka barangsiapa yang berpaling setelah itu, maka mereka itulah orang fasik
83 Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan dibumi berserah diri kepada NYA (baik) dengan suka maupun terpaksa., dan hanya kepada NYA mereka dikembalikan
83 Maka mengapa mereka mencari agama yang lain selain agama Allah, padahal apa yang ada dilangit dan dibumi berserah diri kepada NYA (baik) dengan suka maupun terpaksa., dan hanya kepada NYA mereka dikembalikan
84. Katakanlah (Muhammad) "Kami beriman kepada ALLAH dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail. Ishak, Yakub, dan anak cucunya dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para Nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun diantara mereka, dan hanya kepada NYA kami berserah diri.
85. Dan barangsiapa yang mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima dan di akhirat dia termasuk orang yang merugi.
Komentar dari Penulis
Penulis yang berprofesi sebagai Business Lawyer, yang biasa bergelut dengan Perjanjian, tentunya sangat tertarik dengan adanya "Perjanjian diantara ALLAH dan Para Rasul dan Nabi" yang terdapat dalam ayat 81 Kitab Suci Al Quran, dimana kita diingatkan oleh Allah adanya Perjanjian yang dibuat antara ALLAH dan Para Rasul /Nabi yang berbunyi sebagai berikut :
TAFSIRAN AL MUKHTASHAR / MARKAZ TAFSIR RIYADH81 Dan (ingatlah), ketika ALLAH mengambil perjanjian dari para nabi, Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya (*) ALLAH berfirman : Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan KU atas yang demikian itu? "Mereka menjawab : kami setuju ALLAH berfirman :Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan AKu menjadi saksi bersama kamu. "
Kalau kita lihat tafsiran dari tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)pada Referensi Website :https://tafsirweb.com/1213-surat-ali-imran-ayat-81.html
81. وَإِذْ أَخَذَ اللهُ مِيثٰقَ النَّبِيِّۦنَ ( Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi) Setelah Allah menjelaskan bahwa para nabi memerintahkan untuk mentauhidkan Allah dan mengikhlaskan diri kepada-Nya, maka Allah disini menjelaskan bahwa mereka membenarkan risalah dan memerintahkannya untuk membenarkannya.
- Dan Allah telah mengambil janji dari para nabi untuk saling membenarkan keimanan diantara mereka, saling menyuruh melakukan hal itu diantara mereka, dan menyuruh umat mereka hal itu.
لَمَآ ءَاتَيْتُكُم مِّن كِتٰبٍ وَحِكْمَةٍ (Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah) Yakni apabila Aku memberikan sesuatu dari hal-hal itu
.ثُمَّ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ (kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada padamu) Yakni menyepakati apa yang akan Aku berikan kepada kalian
لَتُؤْمِنُنَّ بِهِۦ ( niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya) Ini merupakan isi dari sumpah dalam pengambilan janji ini. Dan ini memiliki makna permintaan sumpah dari mereka.
Dari Ali bin Abi Thalib ia berkata: tidaklah Allah mengutus seorang nabi mulai dari Nabi Adam dan setelahnya kecuali Allah mengambil dari mereka perjanjian tentang Nabi Muhammad, apabila Nabi Muhammad diutus sedangkan mereka masih dalam keadaan hidup maka mereka harus beriman kepadanya dan menolongnya, dan menyuruh kaumnya melakukan itu dengan mengambil perjanjian kepada kaumnya tersebut.
إِصْرِى ۖ (perjanjian-Ku) Perjanjian disebut sebagai إصري karena didalamnya terdapat keteguhan yang kuat.
قَالَ فَاشْهَدُوا۟ (Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah) Yakni Allah berfirman: “maka bersaksilah”, yakni agar sebagian kalian bersaksi atas persetujuan sebagian lainnya. وَأَنَا۠ مَعَكُم مِّنَ الشّٰهِدِينَ (dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu) Yakni dan Aku atas persetujuan kalian dan menjadi saksi sebagian kalian atas sebagian yang lain.
" SELESAI SALIN"
Referensi: https://tafsirweb.com/1213-surat-ali-imran-ayat-81.html
" SELESAI SALIN"
Referensi: https://tafsirweb.com/1213-surat-ali-imran-ayat-81.html
LANJUTAN KOMENTAR Penulis
Berdasarkan Wahyu ALLAH dalam ayat 81 dari Surat Ali Imran, terlihat bahwa kita sebagai umat manusia diminta untuk ingat adanya Perjanjian yang telah dibuat oleh ALLAH dengan Para Rasul dan Nabi, bahwa nanti jika ada Rasul yang membawa Kitab dan Hikmah mengenai Ketauhidan maka, Para Rasul dan Nabi serta Umatnya terikat untuk terikat dengan Janji tersebut.
Hal ini terlihat dari Komentar yang dibuat oleh Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) dimana beliau juga mengacu adanya keterangan dari Ali bin Abi Thalib tidaklah Allah mengutus seorang nabi mulai dari Nabi Adam dan setelahnya kecuali Allah mengambil dari mereka perjanjian tentang Nabi Muhammad, apabila Nabi Muhammad S.A.W. diutus sedangkan mereka masih dalam keadaan hidup maka mereka harus beriman kepadanya dan menolongnya, dan menyuruh kaumnya melakukan itu dengan mengambil perjanjian kepada kaumnya tersebut.
Adapun Abdullah Yusuf Ali berkomentar bahwa Janji dari ALLAH dan Para Nabi dan Rasul tersebut mengikat Para Ahli Kitab dimana dalam Perjanjian Lama, Nabi Muhammad tersebut dalam Deut xviii terkait bangkitnya bangsa Arab dan Isiah xiii.II dimana Kedar anak laki dari Ismail dimana nama ini digunakan untuk bangsa Arab.
- Juga di New Testamen (Perjanjian Baru) sebagaimana pada saat Abdullah Yusuf Ali memberi komentar, disebutkan Muhammad di Gospel dari ST John https://biblehub.com/john/14-16.htm, https://biblehub.com/john/15-26.htm dan https://biblehub.com/john/16-7.htm dimana menurut Yusuf ALi the future Comforter tidak bisa dimaksudkan sebagai "The Holy Spirit" sebagaimana dimengerti oleh Christians / kaum Nasrani, karena Holy Spirit sudah hadir, menolong dan menuntun Jesus. Terjemahan kata Greek "Comforter: adalah "Paracletos", yang berasal dari "Periclytos", yang adalah terjemahan dari Muhammad" atau "Ahmad" lihat Quran 61. 6.
Wahai Bani Israil Sesungguhnya aku utusan ALLAH kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku , yang namanya Ahmad (Muhammad). Namun ketika rasul itu datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "ini adalah tukang sihir"}
Selanjutnya dalam komentarnya Yusuf Ali menyatakan adanya Gospel lainnya yang telah hilang, namun jejaknya akan tetap ada, yang telah diberikan lebih spesifik yang mengacu kepada Muhammad misalnya Gospel dari St.Barnabas, dimana terjemahan Italy terdapat di State Library (Perpustakaan Negara ) di Viena. Buku ini edisi 1902 dengan terjemahan Bahasa Inggris oleh Mr. Lonsdale dan Laura Ragg Referensi : Komentar dari Abdullah Yusuf Ali dalam Text, Translation dan Komentar atas Holy Book AL Quran, halaman 148 foot Note 416
Maka berdasarkan uraian diatas, Penulis yang berprofesi sebagai Business Lawyer mengamati bahwa dari kaca mata pandangan hukum Perjanjian, maka sangat menarik karena Subyek Hukum sebagai para pihak dalam Perjanjian yang tertera dalam Ayat 81 dari Surat Ali Imran - Kitab Suci AL Quran, adalah ALLAH disatu pihak dan dan Para Rasul Nabi dilain pihak, dimana Para Rasul Rasul dan Nabi telah setuju mengikatkan diri dengan Perjanjian terkait pesan dakwah Ketauhidan - Monotheisme untuk hanya menyembah ALLAH Yang Maha Esa, dan jika nanti ada Rasul yang membawa Kitab Suci dan Hikmah yang diberikan oleh ALLAH untuk disampaikan kepada umatnya, maka Para Rasul dan Nabi telah berjanji kepada ALLAH untuk membantu dan menolong Rasul /Nabi tersebut, dimana Umatnya dari masing-masing Rasul ./ Nabi adalah turut terikat untuk mengikuti Janji yang telah dibuat masing-masing Rasul/ Nabi dengan ALLAH. Dalam Perjanjian ini ALLAH menyatakan Para Rasul / Nabi sebagai saksi dan ALLAH juga menyatakan diri NYA sebagai saksi atas Perjanjian tersebut.
Dengan dasar Perjanjian antara ALLAH dan Para Rasul /Para Nabi sebagaimana diwahyukan oleh ALLAH dalam ayat 81 Surat Ali Imran Surat 3 dari Kitab Suci AL Quran, maka secara hukum perjanjian diatas umatnya Nabi Musa juga terikat dan tunduk kepada Perjanjian yang telah dibuat oleh ALLAH S..W.T. dengan Nabi Musa, dimana menurut Komentarnya Yusuf Ali, dalam Kitab Suci Taurat atau di Old Testamen (atau Perjanjian Lama) yang ada sekarang (Note pada saat Yusuf Ali memberikan komentar), Muhammad telah diceritakan di Deut xviii dan kebangkitan bangsa Arab di Isiah.xiii.II, dimana Kedar adalah anak laki2 dari Ismail dimana nama ini digunakan untuk bangsa Arab.Referensi : Komentar dari Abdullah Yusuf Ali dalam Text, Translation dan Komentar atas Holy Book AL Quran, halaman 148 foot Note 416
Begitu juga di Perjanjian Baru menurut komentarnya Yusuf Ali, Muhammad disebut di Gospel dari St.John https://biblehub.com/john/14-16.htm, https://biblehub.com/john/15-26.htm dan https://biblehub.com/john/16-7.htm dimana pengertian the future Comforter tidak bisa "The Holy Spirit" sebagaimana dimengerti oleh Christians, karena Holy Spirit sudah hadir, menolong dan menuntun Jesus. Terjemahan kata Greek "Comforter: adalah "Paracletos", which is an easy corruption from "Periclytos", yang adalah terjemahan dari Muhammad" atau "Ahmad" lihat Quran 61. 6.Referensi : Komentar dari Abdullah Yusuf Ali dalam Text, Translation dan Komentar atas Holy Book AL Quran, halaman 148 foot Note 416, maka secara hukum perjanjian diatas umat dari Nabi Isa juga terikat dengan Perjanjian antara ALLAH dan Nabi Isa.
Karena Nabi Isa adalah diturunkan oleh ALLAH setelah Nabi Musa dan sebelum Nabi Muhammad S.A.W. maka ALLAH dalam Kitab Suci Al Quran : telah mengingatkan kita atas perkataan Nabi Isa dalam Surat 61 AS Saff (Barisan) QS :
6.Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata : Wahai Bani Israil Sesungguhnya aku utusan ALLAH kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad). Namun ketika rasul itu datang kepadamu dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata "ini adalah tukang sihir"}
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian dasar Hukum Perjanjian antara ALLAH dan Para Rasul /Para Nabi diatas, maka baik umat dari Nabi Musa maupun dari Nabi Isa, secara Hukum Perjanjian yang dibuat oleh ALLAH dan Para Rasul/Nabi dalam Surat 3 Ali Imran ayat 81, dikaitkan dengan :
- Old Testamen (atau Perjanjian Lama) yang ada sekarang, dimana Muhammad telah diceritakan di Deut xviii dan kebangkitan bangsa Arab di Isiah.xiii.II dimana Kedar adalah anak laki2 dari Ismail dimana nama ini digunakan untuk bangsa Arab.
adalah terikat dan harus tunduk kepada Perjanjian yang dibuat oleh ALLAH dengan Rasul Musa dan Rasul Isa untuk menolong Rasul /Nabi Muhammad S.A.W yang diutus oleh ALLAH, dalam mendakwahkan Ilmu Ketauhidan - Monotheism yaitu Untuk hanya menyembah kepada ALLAH Yang Maha Tunggal, setelah masa Rasul Musa dan Rasul Isa.
- Perjanjian Baru menurut komentarnya Yusuf Ali Muhammad disebut di Gospel dari St.John https://biblehub.com/john/14-16.htm, https://biblehub.com/john/15-26.htm dan https://biblehub.com/john/16-7.htm dimana pengertian the future Comforter tidak bisa "The Holy Spirit" sebagaimana dimengerti oleh Christians/Nasrani, karena Holy Spirit sudah hadir, menolong dan menuntun Jesus. Terjemahan kata Greek "Comforter: adalah "Paracletos", which is an easy corruption from "Periclytos", yang adalah terjemahan dari Muhammad" atau "Ahmad" lihat Quran 61. 6.
ALLAH dalam Surat 7 ayat 157 dari Kitab SUci AL Quran mewahyukan kepada Nabi Muhammad S.A.W.
Referensi : https://tafsirq.com/topik/surat+al+a%27raf+ayat+157
"MULAI SALIN"
157. (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
"Selesai SALIN"
Agung S.SuleimanJakarta, 9 September 2019 edit 18 Sept 2019 jam 1.38 AM (bangun malam dan pelajari serta edit )
No comments:
Post a Comment