Wednesday, May 27, 2020

PAKSA LURUSKAN IMAN PAKAI AKAL AKIBAT PANDEMIC COVID - 19 SELAIN QOLBU

  • MASA PANDEMIC COVID-19 
Pada saat ini kita berada dalam periode masa Pandemic Penyebaran Covid-19  yang dimulai asal muasal Penyebaran dari Kota Wuhan  Negeri Cina pada bulan Desember 2019,  
(belum tahu apakah dari :
(i) Pasar Kelelawar yang berjarak 270 meter dari Laporatorium Penelitian berbagai Virus Binatang termasuk Virus Kelelawar, ataukah  
(ii) dari Laboratorium Penelitian tersebut, 
yang menyebar keseluruh dunia secara GLOBAL sehingga di declare PANDEMIC COVID -19 oleh WHO (World Health Organization).
Khusus untuk  Indonesia,  Presiden RI Pak Jokowi  umumkan secara resmi adanya korban Positif pertama Covid-19 di Wilayah Indonesia tanggal 2 Maret 2020 
  • PAKSA LURUSKAN IMAN PAKAI  AKAL AKIBAT  PANDEMIC COVID- 19  SELAIN QOLBU.
Kita  sebagai umat  beriman  kepada ALLAH dan Rasulnya,  "TELAH DIPAKSA" oleh  Penyebaran Pandemic Covid-19”  secara Global,  yang begitu cepat, tanpa mengenal batas Geographis : 
untuk “Meluruskan Iman  kita, untuk   mengkombinasi gunakan :
(i) Qolbu dan
(i) OTAK,
sebagai  Perlengkapan Penting  dalam Tubuh kita,  yang  diciptakan oleh ALLAH  untuk  kita manusia.
Selain "Qolbu" yang telah di “Tempa” selama 1 (satu) Bulan penuh dibulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah,  untuk menahan diri,  sebagaimana diwajibkan oleh ALLAH kepada umat terdahulu, sesuai Surat Al Baqarah ayat 283 Kitab Suci Al Quran, 
pada saat bersamaan,  di masa Pandemic - Covid -19,  kita  dipaksa  menggunakan "AKAL" melalui "Otak" kita,  untuk mengenali dan benar - benar  menyadari berlakunya AYAT Qauniyah termasuk  "Hukum Alam:  atau "Sunatullah" atas  peristiwa penularan penyebaran Wabah Pandemic -19 - positif yang  men- DUNIA atas lebih dari 5 (Lima) Juta-an orang, serta menyebabkan kematian lebih dari 300,000 (Tiga ratus ribua-an) orang seperti terbaca di Website : https://www.worldometers info/ 

COVID -19 MENYERANG  SEMUA ORANG  TANPA KENAL  SUKU - BANGSA- RAS - KEYAKINAN - UMUR - STATUS SOSIAL.
Pada fakta kenyataannya  wabah Pandemic-19 yang meng - GLOBAL, telah secara nyata menyerang,  semua manusia  tanpa mengenal suku bangsa, ras, agama,  pangkat, kedudukan sosial /  strata sosial baik kaya - menengah - miskin, laki, perempuan, Tua Lansia, Muda, lokasi daerah tempat tinggal melampui batas Geografis Negara.
Karena penularan Covid -19, adalah  dari manusia ke manusia, maka "Kerumunan Manusia" dimanapun kerumunan manusia itu berada, dan apapun alasan "Berkerumun" itu, apakah di Pasar, Mall, Lapangan Terbang, stasiun KRL, MRT, atau di Tempat Ibadah baik di Masjid, Gereja, maupun  tempat berkumpul ibadah oleh manusia dalam jumlah  signifikan besar,  akan secara Ilmu Pengetahuan Penyebaran Virus Covid -19  menjadi "KLUSTER BERPOTENSI"  terjadinya Penularan Covid 19, yang berasal dari "Droplet - Cipratan Air Liur" dari mulut manusia.
Secara Keimanan IslamIlmu Pengetahuan peristiwa penyebaran Pandemic - Covid - 19,  adalah jatuh pada kategori "AYAT Kauniyah" yaitu Firman ALLAH berupa peristiwa musibah penyebaran penularan Pandemic Covid-19 yang diizinkan dan diketahui oleh ALLAH terjadi di alam dunia yang diciptakan oleh - NYA.
Merebaknya peristiwa musibah Penularan Pandemic Covid - 19 secara Global,  dapat  dideteksi melalui "Ilmu Pengetahuan Kesehatan"  khususnya" Ilmu Pengetahuan Virus atau Virologi",  yang dipelajari oleh Ahli Virus di Fakultas  Kedokteran maupun di Fakultas Kesehatan Masyarakat yang  mempelajari Ilmu Virus di semua Negara di dunia termasuk Negara Indonesia.
Peristiwa penularan ini tidak lepas dari "Ilmu pengetahuan"  Penyebaran Virus - yang telah  di pelajari dan diselidiki oleh Ahli Ilmu Pengetahuan di Fakultas yang mempelajari Karakteristik Virus, perkembangan, maupun  mutasinya.
Menurut  para Ahli Virus,  penularan Virus ini semula  merupakan penularan dari bintang kelelawar ke bintang kelelawar lainya, namun kemudian berubah penularannya dari manusia ke manusia. 

Para ahli termasuk Mantan Menteri Kesehatan Ibu Siti Fadilah, yang sewaktu menjadi Menteri Kesehatan tahun 2003/2005,  bertanggung menangani Virus Flu Burung, menyebutkan bahwa Virus Covid 19 ini harus dipelajari perkembangan "Bibit (atau Seednya)", apakah bermutasi dan berkembang karakteristiknya berasal dari Wuhan ataukah dari luar Negeri Cina, misalnya apakah dari USA,   yang dibawa untuk diteliti di Laboratorium Wuhan. 
Menurut Mantan Menteri Siti Fadli  dalam wawancara maupun Surat yang dibuat dalam Penjara, diterangkan karakteristik Bibit Virus dari satu Negara berbeda dengan Negara lain, sehingga Vaksin dari Cina atau USA menurut Dr. Sti Fadila “bisa tidak Compatible” atau “Tidak Cocok” dengan Karakteristik Virus atau Bibit Virus di Indonesia.
Maka Dr. Siti Fadila menyarankan Pemerintah untuk membuat Vaksin di Indonesia saja, karena menurut beliau banyak  pihak di Indonesia yang mampu membuat Vaksin ini.  

Dari berita di Media kita ketahui bahwa  Bio Farma mentargetkan menemukan Bibit Vaksin pada Akhir Tahun.           

ASPEK   KEIMANAN TERKAIT PENCIPTAAN KELELAWAR. 

Sebelum Penulis melanjutkan masalah Ilmu mengenai keterangan Ahli Pakar terkait  karakteristik Virus dan pandangan pencegahan Penyebaran Covid - 19, ada baiknya kita sebagai orang  beriman yang kepada ALLAH,   mencari cerita dari Al Quran dan Hadist terkait Binatang Burung Mamalia Kelalawar sebagai Ciptaan ALLAH ini. 

KELELAWAR  DALAM KITAB SUCI  DAN HADIST.

Segala binatang termasuk burung kelelawar adalah di Ciptakan oleh ALLAH sesuai Firman Allah di dalam Kitab Suci Al Quran maupun Hadist:

Penulis menemukan di  Website Hadist: bahwa Nabi Muhammad S.A.W. melarang membunuh Kelelawar, karena Kelelawar berdoa supaya Baitul Makdis (Masdjidil  Aksa) tidak dibakar. 

MULAI SALIN 
Artinya: “Janganlah kalian membunuh katak. Sesungguhnya kicauannya adalah tasbih. Dan janganlah kalian membunuh kelelawar. Sebab, ketika Baitul Maqdis dibakar, kelelawar itu berdoa kepada Allah ‘Ya Tuhan kami, kuasakan kami atas lautan sehingga aku bisa menenggelamkan mereka’.” (As-Sunan Ash-Shaghir, juz 4, halaman 59)
SELESAI SALIN

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/107495/hukum-membunuh-dan-mengonsumsi-daging-kelelawar-
Terdapat juga  riwayat bahwa burung yang ditiup oleh Nabi Isa Alaihi salam dari tanah menjadi burung dengan izin ALLAH, sebagai mudjizat yang diberikan ALLAH kepada Nabi Isa  adalah burung kelelawar .  
NARA SUMBER di  WEBSITE :
Surat Ali Imran ayat 49, yang artinya: “
Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah sebagai bentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah;

Menurut Hadist : Burung yang dimaksud dalam Surat Ali Imran ayat 49 adalah Burung Kelalawar.  
  • KELELAWAR  DARI  SUDUT  PANDANG   EKOSISTEM.
Seorang Ahli Pakar mengenai Binatang kelalawar yaitu Pak Sigit Wiantoro  Peneliti  bio sistemitika vertebrata Pusat Peneilitian Biologi Lembaga Ilmu Pngetahuan Indonesia       (LIPI) Cibinong, Jawa Barat Rabu 18 Maret 2020 memberi  keterangan sebagai berikut 
SUMBER  BERITA : 
lipi.go.id/berita/-cegah-penyebaran-virus-corona-kelelawar-tidak-harus-dimusnahkan/21973

Kelelawar Tidak Harus Dimusnahkan
Ditetapkannya Wabah Covid -19 sebagai Pandemic Global oleh WHO, menyebabkan pada kebijakan Pemerintah Daerah di Indonesia dalam penanganan Virus yang penyebaran berasal muasal dari Kota Wuhan Tiongkok.

Beberapa daerah  terindikasi  melakukan pemusnahan ratusan ekor Kelelawar Kalong dan Codot Mamalia Terbang yang menurut mereka dikhawatirkan menjadi Binatang Pembawa (VektoR) Virus Covid -19. 

Pertanyaan Yang Muncul  yang diajukan oleh Pak Sigit : Apakah langkah ini Tepat ? 

Ahli Pakar Pak Sigit Wiantoro, memberikan penjelasan sebagai berikut:  
Penelitian terbaru dan analisis genomik mengenai Virus Covid - 19 menjelaskan bahwa transmisi utama terjadi dari manusia ke manusia disebabkan Perdagangan Satwa Liar di Wuhan Tiongkok yang tidak diregulasi dan seringkali ilegal adalah hal yang menyebabkan kemunculan dan persebaran Virus Covid 19. 
Pak Sigit menjelaskan, Pasar Satwa Liar merupakan tempat hewan dibawa oleh manusia  dalam keadaan stress tinggi dengan fisiologi  yang melemah setelah dipinhdahkan dari alam liar
  • PERAN KELELAWAR DALAM EKOSITEM 
Pak Sigit menjelaskan  bahwa : Kelelawar sangat penting bagi ekosistem dan kehidupan manusia 
Kelelawar pemakan buah memiliki peranan penting sebagai penyerbuk bunga. Kelelawar pemakan serangga  berperan sebagai pengendaali hama. dilahan pertanian.dan perkebunan. Selain itu juga berfungsi sebagai pengendali populias serangga yang berpotensi sebagai vektor penyakit yaitu Nyamuk.
Kelelawar juga merupakan bagian penting  dari ekosistim hutan sebagai penyebar biji yang kemudian tumbuh menjadi pohoh-pohon  baru penyedia oksigen bagi manusia.
"Menjaga populis Kelelawar yag sehat dengan tidak menganggu dan tidak membasminya. merupakan salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit serta menjaga keseimbangan ekosistem  kata Sigit (Sumber Biro Kera Sama, Hukum dan Humas Lipi).
BERDASARKAN ILMU PENGETAHUAN YANG DILARANG ADALAH BERKUMPUL ORANG DI KERUMUNAN BUKAN IBADAHNYA. 
Berdasarkan mempelajari  AYAT Kauniyah,  melalui keterangan dan edukasi dari para Ahli Ilmu Virus, maka sebagai orang beriman kita harus sadar bahwa yang dilarang bukan Sholat di Masjid melainkan "Berkumpulnya Kerumunan Manusia" sewaktu Sholat Berjamaah di Masjid, yang sangat "BERPOTENSI " terjadinya Penularan COVID -19 dari orang ke orang, di masa Pandemic - Covid -19, dimana angka Penambahan Penularan Positif Covid -19 di Indonesia masih tinggi.  

SALAH SATU ILMU PENGETAHUAN PENTING ADALAH EPIDEMIOLOGI
    
Salah satu yang muncul kepermukaan dan merupakan bagian penting bagi Pemerintah sebagai Pengambil Putusan maupun masyarakat adalah Grafik Statistik yang menunjukan kecenderungan Peningkatan Penularan Wabah Covid -19 - Staistisk Percentage Pergerakan Manusia di suatu Wilayah tertentu maupun Statistik yang menunjukan ANGKA Reproduction Number dari Covid - 19 seperti  terlihat di Grafik yang pernah direpresentasikan kepada Publik : 

Menurut Ahli Pakar Epidemiologi Penurunan Jumlah kasus setiap 2 minggu terahir  Provinsi dan Kabupaten berbeda.

Targetnya setiap 2 minggu turunya 50% (Lima Puluh Persen) 

Menurut Ahli Pakar Epidemiologik,  jika trend Penularan  belum turun 50% (Lima Puluh persen)  dalam  2 Minggu ini, maka, , sebaiknya NEW NORMAL atau Normal Baru "JANGAN DAHULU" diterapkan di wilayah yang menunjukkan kecenderungan ini .
Begitu juga Angka Nomer Reproduksi harus dibawah 1 atau R1,  sehingga harus dilihat apakah  Kurvanya naik diatas R1 artinya 1 orang berpotensi menular 1 orang,  ataukah trendnya sudah landai dan menurun  atau  bagaimana ? 
Hal ini perlu diperhatikan khususnya Trend Angka Reproduction Number (Angka Reproduksi)  dari Wabah Covid - 19  ini setelah Lebaran, dimana banyak orang mudik yang kembali ke Jakarta dari berbagai daerah diluar Jakarta, meskipun ada larangan Keluar atau Masuk ke Jakarta, kecuali mereka yang membawa  Surat Izin Keluar Masuk Jakarta. .    
  • PENGUMUMAN OLEH GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENCEGAHAN COVID-19  
Karena penularannya Covid - 19 adalah secara nyata dari orang ke orang, tanpa kecuali, dan bisa dibaca dari  Data  Ilmiah dari Para   AHLI EPIDEMIOLOGI dan  AHLI VIRUS berdasarkan :  
  • (1) Pergerakan Manusia yang dideteksi lewat Hand Phone Smart Phone setiap  dan semua Warga di Wilayah tertentu baik itu Propinsi  dan Kabupaten, 
.  yang DIKAITKAN dengan 
  • (2)  DATA  pasien Positif Covid -19, dibawah Pengawasan maupun dibawah Pengawasan, yang dicatat oleh Para Petugas  Medis  yang telah melakukan Test dan SWAB, dan mendapatkan hasil  dari Laboratorium.  
maupun 
  • (3) Angka Jumlah yang meninggal dari Pernyataan (i) Visum Kematian dari Tenaga Medis, (ii) RT/RW/Kelurahan, (iii) Pejabat Pemakaman Korban Positif Covid - 19
maka Pengumuman Jumlah Positif, dibawah Pengawasan - dibawah Pemantuan, oleh Petugas Gugus Tugas COVID -19, maupun jumlah pasien yang meninggal   HARUSLAH sesuai  Fakta kenyataan  DATA yang dicatat oleh Petugas Medis yang melakukan Test dan Swab, dan menndapatkan hasil  pemeriksaan dari Laboratorium  di beberapa wilayah Kabupatan / Provinsi, serta

jika Wafat karena Positif Covid-19, berdasarkan Data dari :
  • (i) Tim Medis yang keluarkan Visum Kematian 
  • (ii) Kelurahan Rt/Rw keterangan Kematian 
  • (iii) Pejabat Pemakaman berdasarkan  data Visum dari Dokter, serta Keerangan Kematian dari Kelurahan /Rt/RW.
Jika Datanya tak sesuai dengan Fakta Kenyataan yang terjadi dilapangan yang telah dicatat oleh Petugas Medis tersebut maupun Kelurahan /Rt/Rw dan Pejabat Pemakaman bagi yang Wafat karena Positif Covid 19, maka sangat Berpotensi Terjadinya Penularan Covid 19, karena adanya  Data yang tidak tercatat secara Tepat.

Kita ketahui di USA pencatatannya terlihat sangat Tinggi Jumlah angkanya karena meskipun belum ada pernyataan Positif,  namun jika pasien meninggal,  telah ada gejala,  akan dimasukan juga dalam Jumlah Wafat karena COVID-19.

Adapun yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid -19 di Indonesia hanyalah  mengumumkan  pasien yang meninggalnya telah ada hasil postitif dari Laboratorium.

Sedangkan yang meninggal dalam pemantauan atau pengawasan, yang belum keluar Hasil Test Positif dari Laboratorium,  tidak dimasukan oleh  Gugus Tugas Covid 19 di Pengumuman yang meninggal. karena Covid.- 19 di Indonesia.
Maka Kebijakan NORMAL BARU yang dikeluarkan oleh Pemerintah
"HARUSLAH"  berdasarkan segala Data Ilmiah dari  Ahli Pakar Epidemiologi serta Ahli Virologi maupun Data Ilmiah variable  lainnya,
guna mencegah terjadinya Potensi Penularan, apalagi Angka Penambahan pasien terpapar positif Covid -19dari Gugus Tugas Pandemic 19,  masih menunjukan angka tinggi untuk Indonesia  per tanggal 27 Mei 2020, yaitu  penambahan kasus baru di Indonesia masih tinggi yaitu 686 orang positif, sembuh 6.057 meninggal 55 orang.    
  • KESIMPULAN : 
Penularan  VIRUS COVID - 19  yang terjadi  SECARA NYATA DI SUATU WILAYAH,  tak bisa di "NIHILKAN" dengan Kebijakan NEW NORMAL atau Protokol Baru yang Tak   Didasarkan  pada DATA ILMIAH : 
GRAPHIK  EPIDEMIOLOGI yang disusun oleh PAKAR  AHLI  VIRUS maupun EPIDEMIOLOGI. 
Hal diatas adalah sesuai "Sunatullah " atau Hukum Alam  atas Sistem Kepastian  Fenomena  Aalam yang diciptakan oleh ALLAH  Yang Maha Pencipta. 
  • SUNNATULAH - HUKUM ALAM  PENYEBARAN  WABAH  PANDEMIC COVID - 19 
Inilah SUNATULLAH atau FAKTA Kenyataan Kecenderungan Fenomena Alam - PENYEBARAN Wabah VIRUS COVID - 19,  yang Data ILMIAH  tergambar dari :
  • GRAFIK Trend Penyebaran REPRODUCTION NUMBER  yang disusun oleh Pakar Ahli   EPIDOMIOLOGI maupun Data  AHLI  VIRUS yang menjadi Dasar bagi Pejabat Negara untuk mengambil keputusan  Pemerintah dari Setiap Negara termasuk Negara Indonesia :
  • apakah akan diperlakukan Perpanjangan Social Distancing, atau Pelonggaran Relaksasi secara bertahap dari PSBB, dalam rangka melaksanakan Normal Baru.    
  • Dari uraian diatas  DATA Grafik Trend kecenderungan Naik, Landai maupun turunnya  Angka Reproduction Number adalah didasarkan pada 
(i) pergerakan Warga pemegang HP Smart Phone, yang dikombinasikan dengan (ii) Penambahan Jumlah Positif, Sembuh dan Meninggal yang diperoleh dari Data Catatan Medis setelah dilakukan Tes /  Swab dan telah keluar Hasil Test dari Laboratorium, dan Visum Dokter /Keterangan Kematian dari Kelurahan/Rt/Rw, serta Pejabat Pemakaman.   
Penulis ingat suatu nasehat dari Ustad Almarhum Imanuddin  salah satu Pendiri Masjid  Salman ITB,  terkait dengan SUNATULLAH atas Fenomena Alam yaitu :
  1. misalnya 2 x 2 "tanpa membaca Bismilah" adalah 4  
  • Masjid  atau "Tempat Ibadah" yang berada di Puncak Gunung yang Rentan dengan samberan  Kilat, jika :TAK MEMASANG "ALAT PENANGKAL PETIR /KILAT",  adalah Ber - Potensi terbakar akibat tersambar "Petir atau Kilat"
  •  Sebaliknya, Tempat Maksiat yang berada dilokasi Puncak Bukit yang rentan dengan samberan Kilat, jika "MEMASANG" ALAT PENANGKAL PETIR/KILAT, "TAK AKAN" Ber-Potensi  terbakar akibat tersambar "PETIR" atau "Kilat".    
Maka Hukum Kepastian baik Ilmu  Menghitung Ilmu Pasti maupun Hukum Fenomena ALAM memang berjalan secara Pasti agar, manusia mempunyai "Kepastian" didalam Mempelajari Ilmu Pasti termasuk Ilmu Kesehatan serta Ilmu Penularan Wabah Virus Covid -19.

Dengan demikian Para Pakar dapat membuat Analisa serta dibuat Ramuan Vaksin  serta Obat Penyembuhan Virus Covid - 19 yang berasal dari Virus Binatang Kelelawar,  dimana kemungkinan asal muasal  dimulainya Penyebaran Covid -19  adalah  berasal dari   :

  • Pengambilan Kelelawar dari Alam Liar telah dilakukan oleh manusia di Pasar Kelelawar di Wuhan yang berjarak 270 meter dari Laboratorium Penelitian Virus secara Ilegal dan melanggar Hukum dengan tidak mengikuti Tata Cara Keamanan yang ditetapkan Negara, sehingga menurut Pak Sigit dari LIPI dapat menyebabkan munculnya penularan Virus Kelelawar kepada manusia sesuai penjelasan Pak Sigit dari LIPI,
                    atau . 

  • Penanganan Keamanan dari Laboratorium Penelitian di Wuhan yang tak memenuhi Standard Prosedur Pembuatan dan Pengelolaaan Penelitian Virus Binatang termasuk Kelelawar, misalnya terjadi Kebocoran dari Tempat Penyimpanan Sample Virus, sehingga  merupakan ":Tindakan Kelalaian.

Begitu juga "Kerumunan manusia dalam jumlah besar",  tanpa Jaga Jarak Sosial yang ditentukan Gugus Tugas Covid -19, sesuai standard WHO,  baik di Pasar, Antrian Penumpang Pesawat Terbang, KRL, MRT, Trasn Jakarta, termasuk kerumuan besar di tempat Ibadah Mesjid,  berpotensi jadi Kluster  penularan dari manusia ke manusia lain. .
   
Sekian dahulu Tulisan dari Penulis di Blog Nikmatnya Iman.
Jakarta. 27 Mei 2020 diedit  sore hari jam 17.02 WIB, tanggal  29 Mei 2020 

Agung Supomo Suleiman

Thursday, September 12, 2019

ADA BEBERAPA MAKANAN DIHARAMKAN BAGI BANI ISRAIL SEBAGAI HUKUMAN

Penulis sedang membaca Surat Ali Imran Surat 3 dari Kitab Suci Al Quran ayat 93 yang merupakan Wahyu ALLAH yang memberitahukan adanya makanan yang semula halal namun diharamkan bagi Bani Israil, yang Penulis sadur dibawah ini. 

Surat Ali Imran Surat 3 dari Kitab Suci Al Quran ayat 93

Terjemahan Bahasa Indonesia 

93. Semua makanan itu halal bagi Bani Israil,  kecuali makanan yang diharamkan oleh Israil (Yaqub) atas dirinya sebelum Taurat diturunkan (*) Katakanlah (Muhammad) : Maka kamu bawalah Taurat lalu bacalah (pelajarilah) jika kamu orang-orang yang benar. 
{*Fote Note : Setelah Taurat diturunkan ada beberapa makanan yang diharamkan bagi mereka sebagai hukuman Nama - nama makanan disebut didalamnya (Surat An - Nisa Surat 4 ayat 160)
Terjemahan Bahasa Indonesia Karena kezaliman orang-orang Yahudi Kami haramkan bagi mereka makanan yang baik - baik yang dahulu dihalalkan kepada mereka. dan karena mereka sering menghalangi orang dari jalan ALLAH. 
161 dan karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan karena mereka memakan harta orang dengan cara tidak sah (batil) Dan Kami sediakan untuk orang kafir diantara mereka azab yang pedih.
162 Tetapi orang yang ilmunya dalam diantara mereka dan orang yang beriman, mereka beriman kepada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu (Muhammad),dan kepada (kitab-kitab) yang diturunkan sebelummu, begitu pula mereka melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, dan beriman kepada ALLAH, dan hari kemudian, kepada mereka Kami berikan pahala yang besar.
Terjemahan Bahasa Indonesia 
Surat Al Anam Surat 6 ayat 146 :
Dan kepada orang-orang Yahudi Kami haramkan setiap (hewan) yang berkuku (Foot Note yang dimaksud Hewan berkuku disini adalah hewan-hewan yang jari-jarinya tidak terpisah antara yang satu dengan yang lain, seperti unta, itik, angsa, dan lain-lain. Sebagian musafir mengartikan dengan hewan yang berkuku satu seperti kuda, keledai dan lain-lain.(Referensi Mushaf An Nur - AL Quranul Karim diterbitkan Maktabah AL Fatih} dan Kami haramkan kepada mereka lemak sapi dan domba, kecuali yang melekat dipunggungnya atau yang dalam isi perutnya, atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami menghukum mereka karena kedurhakaannya. Dan sungguh Kami Maha benar. 
Terjemahan Bahasa Indonesia :

94. Maka siapa -siapa yang mengadakan kebohongan terhadap ALLAH setelah itu maka mereka itulah orang yang zalim.
(Foot Note : Dusta terhadap ALLAH ialah dengan mengatakan bahwa sebelum Taurat diturunkan Bani Israil, ALLAH telah mengharamkan beberapa makanan kepada Bani Israil.  
 Terjemahan Bahasa Indonesia 

95 Katakanlah Muhamammad  : Benarlah (segala apa yang difirmankan oleh ALLAH Maka ikutilah  agama Ibrahim yang lurus dan tidaklah dia termasuk orang yang musyrik.

Orang Arab memakan daging Onta, yang adalah dibenarkan secara hukum dalam Islam, namun dilarang berdasarkan Hukum Yahudi Leviticus xi.4 Hukum ini adalah sangat ketat disebabkan "kekerasan hati" dari Bani Israil, karena keangkaran dan ketidakadilan /kesalahan, dimana sebelumnya orang Yahudi adalah bebas memilih makanan.  
KOMENTAR PENULIS :

Terkait dengan Wahyu ALLAH diatas, maka kita bisa lihat bahwa ALLAH mewahyukan adanya  Makanan Haram,  karena memang diharamkan oleh ALLAH, seperti Babi untuk umat Islam Surat Al Maidah ayat 3 QS, dimana Haramnya makanan yang tersebut dalam Ayat 3 dari Surat Al Maidah, bukannya merupakan Hukuman melainkan merupakan aturan ALLAH atas diharamkannya, makanan dimaksud dan tidak ada kaitannya dengan hukuman kepada umat islam.  

Surat Al Maidah Ayat 3 QS Terjemahan Bahasa Indonesia: 
"Mulai Salin" :
3. Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 
  "Selesai Salin"

Sedangkan "makanan" yang diharamkan kepada Bani Israil dalam ayat 93 Surat Ali Imran jo Surat An - Nisa Surat 4 ayat 160 dan 161  dan jo Surat  Al Anam Surat 6 ayat 146 , adalah  merupakan Hukuman kepada Bani Israil,  disebabkan dosa yang dilakukan kaum Bani Israil  karena : 
(i) kezaliman orang-orang Yahudi
(ii) karena mereka sering menghalangi orang dari jalan ALLAH, 
(iii) karena mereka menjalankan riba, padahal sungguh mereka telah dilarang darinya, dan
(iv) karena mereka memakan harta orang  dengan cara yang batil,
sehingga ALLAH  haramkan bagi mereka makanan yang baik - baik yang dahulu dihalalkan kepada mereka.

Kita harus sadari sebagai orang yang beriman kepada ALLAH dan kepada Nabi Muhammad S.A.W., bahwa kita juga harus beriman kepada Kitab Suci Taurat dan Kitab Suci Injil yang diturunkan oleh ALLAH kepada Nabi Musa dan Nabi Isa sesuai  Surat 2- Surat AL Baqarah ayat 4 
...4. dan mereka yang beriman kepada (Al Quran) yang diturunkan kepadamu         (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, .......
Berdasarkan Wahyu ALLAH tersebut diatas, maka kita bisa temukan banyak keterangan Wahyu Allah yang disampaikan ALLAH kepada Rasul /Nabi Muhammad S.A.W. terkait isi dari ayat  Taurat dan Injil dalam Kitab Suci AL Quran,  karena isi Kitab Suci AL Quran bukanlah karangan dari Rasul Muhammad S.A.W. melainkan dikatakan ALLAH :

"benar-benar merupakan Wahyu dari ALLAH yang hak" guna didakwahkan kepada kita umat manusia, orang yang beriman, maupun kepada Ahli Kitab, maupun kepada orang musyrik, termasuk antara lain Wahyu ALLAH dalam .ayat 93 Surat Ali Imran jo Surat An - Nisa Surat 4 ayat 160) dan jo Surat  Al Anam Surat 6 ayat 146, mengenai diharamkan beberapa makanan bagi Bani Israil, yang semula halal, disebabkan dosa yang dilakukan kaum Bani Israil, sebagaimana  terurai diatas. 

Terkait hal ini maka kita  sebagai umat Muslim, termasuk Penulis nampaknya perlu menyelidiki dan berusaha untuk mengetahui dan mengkaji apa yang terjadi dengan Kitab Taurat dan Kitab Injil yang kita harus imani tersebut, serta bagaimana persepsi dari pengikut dari Nabi Musa dan Nabi Isa atas Kitab Suci Taurat dan Injil tersebut.
Maka sebagai umat muslim, kita bukannya hendak mencampuri agama lain, melainkan disebabkan oleh Wahyu ALLAH dalam Surat 2 Al Baqarah, dimana selain kita harus beriman kepada Kitab Suci AL Quran yang diturunkan oleh ALLAH kepada Rasul /Nabi Muhammad S.A.W., kita harus juga  beriman kepada Kitab yang diturunkan sebelum kitab yang diturunkan kepada Rasul Muhammad S.A.W..
Maka berdasarkan wahyu ALLAH tersebut diatas,  kita sebagai umat muslim perlu menelusuri apa yang terjadi dengan Kitab Taurat dan Injil yang harus kita imani ini, dan bagaimana persepsi dan pelaksanaannya oleh umat dari Nabi Musa dan Nabi Isa ini.

PENELUSURAN BERBAGAI NARA SUMBER DI Internet WEBSITE 

Nampaknya jika kita telusuri berbagai nara sumber dan data di Website serta You Tube, maka Kitab dari Ahli Kitab menurut Al Quran ada yang dari Ahli Kitab Yahudi, Ahli Kitab dari Kristen /Nasrani.
A)  Ahli Kitab dari Yahudi menamakan sumber kitab Taurat berbeda yaitu Torah; Untuk mencari referensi maka Penulis telah  mengambil  data maupun "Copy Paste serta Menyalin"  dari Sumber Referensi di Wikipediahttps://id.wikipedia.org/wiki/Tanakh
B) Terkait Kitab dari Nasrani Kristen ternyata telah terjadi berbagai edisi atas dari Alkitab Bible atau Injil, dari masa ke masa, dimana para Ahli Kitab dari Nasrani (Kristen) ini    menyebutnya Perjanjian Lama (diambil dari Alkitab Ibrani) dan Perjanjian Baru. Salah satu Referensi https://id.wikipedia.org/wiki/Alkitab
ad A) TERKAIT AL KITAB  - YAHUDI :  Referensi  : https://id.wikipedia.org/wiki/Tanakh

"MULAI COPY CUT PASTE - MULAI ambil data dan Mulai SALIN"

Tanak bahasa Ibrani atau Mikra adalah kanon dari Alkitab Ibrani. Teks Ibrani tradisional tersebut dikenal sebagai Teks Masoret.Torah atau Taurat (:Ajaran: juga dikenal sebagai Lima Kitab Musa Nevi'im (Nabi-nabi) dan Ketuvim (Tulisan") menjadi Tanakh.

 Nama Mikra artinya "yang dibaca adalah kata Ibrani lainnya untuk Tanakh.Kitab-Kitab Tanakh diteruskan oleh setiap generasi dam 

Terminologi[sunting | sunting sumber]


Ketiga bagian Tanakh yang tercermin dalam akronim "Tanakh" ditegaskan dengan baik dalam literatur dari masa para rabi.[2] Namun selama periode tersebut istilah "Tanakh" tidak digunakan. Sebaliknya judul yang tepat yaitu Mikra (atau Miqra, מקרא, artinya "bacaan" atau "yang dibaca") karena teks-teks biblika dibacakan di hadapan publik. Istilah Mikra tetap digunakan dalam bahasa Ibrani sampai saat ini, bersama dengan Tanakh, untuk merujuk pada kitab suci Ibrani. Dalam bahasa Ibrani lisan modern, kedua istilah tersebut dapat saling dipertukarkan.[3]

Perkembangan dan kodifikasi[sunting | sunting sumber]


Tidak ada konsensus keilmuan mengenai kapan kanon Alkitab Ibrani ditetapkan: beberapa akademisi berpendapat bahwa penetapan kanon tersebut dilakukan oleh dinasti Hashmonayim,[4] sedangkan yang lainnya berpendapat bahwa tidak ada penetapan hingga abad kedua SM atau bahkan setelah itu.[5]
Menurut Talmud, banyak kandungan Tanakh yang disusun oleh Majelis Agung (Anshei K'nesset HaGedolah), suatu tugas yang terselesaikan pada tahun 450 SM, dan tidak berubah untuk seterusnya sejak saat tersebut.[6]
Penutupan kanon secara resmi seringkali dianggap dilakukan oleh kaum Yudaisme Rabbinik setelah penghancuran Kuil Pertama pada tahun 587 SM.[butuh rujukan]
Kanon berisi dua puluh empat kitab ini disebutkan dalam Midrash Koheleth 12:12.[7]emurut tradisi para rabi juga disertai dengan suatu tradisi lisan disebut Taurat Lisan. 

Taurat (תּוֹרָה, secara harfiah berarti "pengajaran") terdiri dari lima kitab, biasanya disebut sebagai "Lima Kitab Musa". Edisi cetak dari Taurat seringkali disebut Chamisha Chumshei Torah (חמישה חומשי תורה, secara harfiah berarti "lima dari lima-bagian kitab Taurat"), dan secara tidak resmi merupakan sebuah Chumash.
Dalam bahasa Ibrani, kelima kitab Taurat diidentifikasi dengan adanya incipit (kata pertama) dari setiap kitab. Nama berbahasa Inggris berasal dari nama Yunani yang diberikan kepada kitab-kita dalam Septuaginta, yang berasal dari isi tematis dari setiap kitab, sebagai berikut:


"SELESAI COPY PASTE - SELESAI SALIN" 

ad B) TERKAIT AL KITAB  -  KRISTEN
Kalau ALKitab dari Ahli Kitab Kristen, terindikasi bahwa  Perjanjian Lama maupun Perjanjian baru ini  Penulisnya yang dikenal umum adalah Markus, Mattheus, Lukas dan Yohanes.
Terindikasi terdapat juga  banyak masukan dari Paulus berupa Surat-surat yang beredar dalam bentuk sudah terkumpul pada akhir abad ke-1 Masehi  yang juga dimasukkan dalam Kitab  Perjanjian Baru,  yang kemudian dari masa ke masa ternyata beberapa kali diedit, ditambah atau dikurangi oleh kelompok otoritas Gereja,
sehingga beda dengan Kitab Suci AL Quran yang merupakan Wahyu dari ALLAH yang dijaga "Kebenaran dan keasliannya oleh ALLAH", dan tidak boleh diedit, ditambah maupun dikurangi oleh umatnya, setelah Nabi Muhammad S.A.W wafat, karena Kitab Suci AL Quran merupakan "WAHYU ALLAH" dan bukan karangan atau tulisan dari Nabi Muhammad S.A.W. 
Nabi Muhammad S.A.W. sebagai Rasul /Nabi merupakan utusan dari ALLAH untuk mendakwahkan "Wahyu ALLAH" yang disampaikan oleh ALLAH kepada Muhammad S.A.W. melalui Malaikat Djibril. 
Memang semua ini kembali kepada "elemen Keimanan" kita sebagai umat muslim, yang syukur Alhamdulillah diberikan "Hidayah" oleh "ALLAH" untuk mau bersyahadat dengan mengucapkan :
Asyadu ALLAH ilaha ILALLAH, wa asyadu ana Muhammad DarasuluLLAH, aku bersaksi tidak ada tuhan melainkan ALLAH dan aku bersaksi bahwa  Muhammad adalah Rasul ALLAH.     
Guna dapat menelusuri periode perkembangan dari masa ke masa, kita akan menggunakan Kalender, dimana Kalendar yang umum digunakan adalah Kalender Masehi.

Maka jika mengacu kepada sebelum 1 Masehi maka disebut Tahun Sebelum Masehi (SM). 

Penelusuran  salah satu nara sumber referensi yang kita peroleh dari internet adalah :

https://aswaja-et.blogspot.com/2013/03/arius-dan-kaisar-konstantin.html

Kita lihat bahwa jarak antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad adalah sangat jauh yaitu lebih kurang 600 tahun jika kita menganggap bahwa Kalendar Masehi dimulai dari Nabi Isa  dilahirkan atau menjadi Rasul. 

Kita tidak tahu mulai kapan sebenarnya mulai  terjadi "penyimpangan" dimana Nabi Isa dari status sebagai Nabi Rasul/Nabi utusan ALLAH oleh umatnya diganti menjadi Anak Tuhan bahkan dijadikan Tuhan. 

Setidak-tidaknya pada saat tulisan ini dibuat, kita dapat amati bahwa 300 tahun sebelum Nabi Muhammad S.A.W. lahir (tahun 570 Masehi), yaitu  pada sekitar tahun 300 tahun Masehi dizaman "Kerajaan Romawi Konstantin", terindikasi terjadi perdebatan sengit antara dua kelompok yaitu :
"Kelompok Gereja Airus" dari Alexandaria, dengan
"Kelompok Gereja Paulus". 

Nampaknya Arius dari Alexandria merupakan tokoh paling terkemuka yang mendominasi "Unitarian (pandangan Adopsionis)",  dimana :

==>Arius adalah salah seorang Dewan Gereja yang sangat terkenal yang meyakini bahwa "satu-satunya" tuhan hanyalah "Tuhan  ALLAH (Bapa") dan
"Yesus" adalah pelayan dan "utusan" yang dikirim oleh ALLAH.

Arius lahir tahun 250 Masehi di Libya dan belajar di perguruan Antioka yang dibimbing oleh Lucius.

 Ia merupakan kekuatan baru dari Gereja Rasuli yang tetap mempertahankan ajaran Yesus yang murni, dengan semboyan : 

 Ikutilah Yesus menurut yang diajarkan olehnya, serta menentang ajaran -ajaran Kristen yang diciptakan oleh Gereja Paulus. 


==> Gereja Paulus nampaknya berhadapan dengan kelompok Arius, sehingga oleh Kekaisaran Imperium Romawi "dirasakan dapat mengganggu" "keutuhan kesatuan" bangsa Romawi. 

Pada saat itu Kaisar Konstantin I yang berkuasa.  Namun Kaisar ini sangat ketakutan dengan pengaruh dari putra mahkota bernama Crispus (Flavius Julius Crispus), dimana agar tidak tersaing dengan putra Mahkota ini, maka Crispus dibunuh oleh Kaisar Konstantin I bernama  Flarius Valerius Aurellius Constantinus, Crispus ini banyak pendukungnya, dimana Ibu Tiri dari Cyrus juga dijatuhi hukuman mati. 

Kaisar Konstantin I minta dukungan pendeta Yupiter Roma untuk diampuni dosanya namun tak mendapatkan dukungan dari pendeta Yupiter Roma  - penganut paganisme - yang mendukung Cyprus

Singkat cerita,  Kaisar Konstantin I ini kemudian pindah ke Byzantium, dimana dia merubah nama kota  dipinggir sungai Bospurus menjadi bernama Konstantinopel, yang selanjutnya menjadi Ibukota Romawi Timur. Ditempat baru ini dia melihat perkembangan Gereja Paulus yang sangat pesat.

Dia mendapatkan pelajaran bahwa jika dia mau bertobat dan mengakui dosanya di gereja, maka dosanya diampuni.

Maka kesempatan ini digunakan sebaik-baiknya untuk membersihkan namanya dari perbuatan tangannya yang kotor berlumuran darah atas pembunuhan yang dilakukan terhadap putra mahkota maupun hukuman mati terhadap ibu tiri putra mahkota.

Disinilah dia kemudian berpikiran untuk memperalat Gereja guna menggapai tujuannya,  sehingga memberikan kebebasan kepada Gereja untuk berkembang. 

Sebagai timbal balik dia mengharapkan mendapatkan keuntungan karena di wilayah sekitar Laut Tengah dipenuhi gereja, dimana pemeluknya dapat digunakan untuk mendukungnya dimedan perang. 

Bantuan dari pendeta ini adalah faktor penting guna dapat menyatukan Eropa dan Timur Tengah dibawah kekuasaan Konstantin.

Dengan bantuan dari Gereja ini, maka dia ingin menyudutkan para pendeta Kuil Yupiter di Roma yang tidak mau membantunya pada saat para pendukung permaisuri di Roma bergabung dengan pencinta dan pendukung putra mahkota yang telah dibunuhnya.

Pada sisi lainnya dia mengajak Uskup Roma (yang selanjutnya dinamakan paus oleh Paus Gregorius XVI untuk membedakan dengan petinggi gereja atau patriach di Timuruntuk membangun gereja-gereja besar dan megah di kota Roma. 

Atas posisi terjepit dikota Roma, maka Kristen diberi fasilitas-fasilitas yang hebat oleh  Konstantin. Dia juga membiayai pembangunan gereja yang besar dan megah di kota Zion Yerusalem. 
Meskipun dia memberikan bantuan yang besar kepada agama Kristen, namun Konstantin I belum pernah dibaptis, disebabkan pengaruh paganisme yang menyembah dewa-dewi masih sangat dominan.

Maka kita bisa amati bahwa Konstantin ini  pandai bermain Politik Kekuasaan pada zaman Imperium Romawi, dimana dia mau menjaga keseimbangan atas dua kekuatan Agama Dewa Yupiter di Roma  yang menyembah berhala - paganisme dan Agama Kristen yang sedang bertikai secara sengit antara  2 (dua) golongan yaitu di Romawi Timur Golongan Unitarian dimana Arius menjadi tokoh penting dan Golongan Gereja Paulus di Romawi Barat. Namun terlihat  nampak sekali bahwa dirinya condong  seakan menjadi pemuja dewa - paganism. Sikap seperti ini berlangsung lama, sehingga memicu pertentangan dalam tubuh Kristen, antara denominasi Gereja Paulus (Pauline Church) yang memegang Konsep Trinitas dan demonasi Gereja Rasuli (Apostic Church) yang menganut Unitarian (Adopsionisme)

Tokoh yang paling menonjol pada denominasi Unitarian adalah Arius dari Alexendria ini. 

Arius ini tokoh yang paling keras mengecam Gereja Paulus, sehingga diincar untuk dibunuh oleh aliran Trinitas. Maka ketegangan dan pertentangan sengit  terjadi yang pada akhirnya menimbulkan pertentangan antara kelompok Kristen yaitu  Kelompok Unitarian dan Kelompok Gereja Paulus. 

Ketegangan yang berlarut-larut ini sangat menganggu persatuan Imperium Romawi, sehingga diadakan Konsili Nicaea Tahun 325 Masehi   dikota Byzantium yang diadakan oleh Kaisar Konstantin I, dimana diundang berbagai Uskup dan tokoh agama. 
Tugas utamanya adalah menyelesaikan masalah Christologi dari Tuhan Anak dan Tuhan Bapak, dimana konstruksi pertama dari Nicene Creed menghasilkan kesatuan tanggal Easter dan diundangkannya Cannon Law. 
(Its main accomplishments were settlement of the Christological issue of the divine nature of God the Son and his relationship to God the Father,[2] the construction of the first part of the Nicene Creed, establishing uniform observance of the date of Easter,[6] and promulgation of early canon law.[3][7])
SELESAI SALIN 
Kita juga ketahui bahwa di Romawi ada "adat pemujaan kepada kaisar merupakan tradisi umum yang dilakukan oleh seluruh warganegara Romawi dan menjadi salah satu pemersatu seluruh wilayah kekaisaran Romawi dimana dimulai sejak Kaisar Caligula tahun 37 - 41 Masehi yang mengumumkan  dirinya sebagai Titisan Dewata (Son Of God) dan mengumumkan kepada seluruh rakyat diwilayah Imperium Romawi untuk melakukan pemujaan terhadap patungnya, sehingga ada yang berpandangan bahwa patung-patung yang banyak dibangun di Gereja di Roma adalah terpengaruh oleh adat tradisi yang berlaku di Romawi.

AJARAN PAULUS MENYIMPANG DARI AJARAN NABI ISA 

Terkait dengan Paulus yang sangat berpengaruh di Gereja Romawi Barat yang menganut Trinitas,  terindikasi ditemukan banyak pandangan dan tulisan di Website Internet yang menyatakan bahwa Paulus adalah bukan Rasul /Nabi Asli, karena dari kacamata Aqidah Keimanan Umat Islam, kita beranggapan bahwa sangat aneh dan janggal bahwa  Surat-Surat dari Paulus dikumpulkan dan dijadikan bagian dari Perjanjian Baru bagian dari Al Kitab Kristen, sehingga dari aspek secara Ilmu Keimanan mencari Kebenaran dari Kitab Suci yang diturunkan oleh ALLAH, maka terlihat "Sangat janggal sekali"  bahwa Surat Paulus tersebut,  diklaim menjadi bagian dari Al Kitab penganut Kristen, yang pada kenyataannya Pandangan Paulus banyak yang bertentangan dengan ajaran Nabi Isa.

Sebagai orang yang beriman kepada Nabi Isa, seharusnya Paulus haruslah mentaati dakwah Ketauhidan Monotheisme, yang diperintahkan dan didakwahkan oleh Nabi Isa  untuk hanya menyembah kepada ALLAH Yang Maha Tunggal, serta keterangan Nabi Isa untuk juga mentaati Kitab Suci Taurat yang diturunkan ALLAH kepada Nabi Musa.  

Terkait hal ini Penulis menemukan satu sumber Referensi yang menarik untuk dibaca yaitu : https://cahyaimancahayakebenaranislam.wordpress.com/2014/02/05/mengungkap-siapa-nabi-palsu-di-dalam-bible-paulus-saulus-atau-nabi-muhammad-saw-yang-palsu/
POINT SANGAT PENTING  TERKAIT AKIDAH  KEIMANAN  YANG DAPAT KITA KETAHUI  dari Referensi diatas : 
CATATAN Penulis mengandalkan kepada acuan Surat dan ayat dalam Al Kitab Kristen /Nasrani  - yang diacu dalam Referensi Cahaya Iman diatas,  dimana Ajaran Nabi Isa terindikasi sama dengan isi dakwah  di AL Quran atas beberapa Tema dibawah ini :  

"MULAI MEMASUKAN DATA ATAU COPY CUT PASTE DENGAN BEBERAPA EDIT" :
  • Banyak ajaran Paulus  yang bertentangan dengan ajaran Nabi Isa 
TEMA  ISA ADALAH NABI  VERSUS THEOLOGY KRISTEN MENGAJARKAN YESUS ADALAH TUHAN
1. Paulus mengatakan dalam Injil, bahwa ia menerima wahyu dari Yesus. Berarti apa yang diucapkannya, logikanya harus sesuai dengan ucapan-ucapan Yesus. Kita lihat :
II Korintus 1 : 3, Kol 1 : 15, Filipi 2 : 6,= theology Kristen mengajarkan Yesus adalah Tuhan.
Bertentangan dengan Yoh 17 : 3, Yoh 7 : 16, Yoh 7 : 29Mat 21 : 11 = Yesus menyatakan dirinya Nabi utusan AllahIni salah satu bukti bahwa ajaran Paulus menyimpang dari Allah dan ajaran Yesus. 
 TEMA TRINITAS VERSUS KETAUHIDAN 
2. Yoh 1: 1-4, Yohanes 14 dan 1 Yoh 5:7 = teologi Kristen mengajarkan Trinitas. ( Catatan : Aneh dari "Tuan" berganti menjadi "Tuhan" dalam Yohanes 5 : 7 yang diedit berkali-kali dari tahun ke tahun)
Mulai Copy Cut Paste - Mulai Salin : Referensi :  http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=yoh&chapter=5&verse=7
Yohanes 5:7 
Konteks
TB (1974) ©
SABDAweb Yoh 5:7
Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
AYT (2018)
Orang sakit itu menjawab kepada-Nya, “Tuan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam saat airnya bergolak, tetapi sementara aku berusaha, orang lain sudah turun mendahuluiku.”
TL (1954) ©
SABDAweb Yoh 5:7
Maka sahut orang sakit itu kepada-Nya, "Ya Tuhan, hamba tiada ada orang yang membawa hamba masuk ke dalam kolam ini apabila airnya berkocak, tetapi sementara hamba datang, sudah orang lain turun mendahului hamba."
BIS (1985) ©
SABDAweb Yoh 5:7
Orang sakit itu menjawab, "Bapak, tidak ada orang di sini untuk memasukkan saya ke dalam kolam waktu airnya bergoncang. Dan sementara saya menuju ke kolam, orang lain sudah masuk lebih dahulu."
MILT (2008)
Orang yang sakit itu menjawab kepada-Nya, "Tuhan , aku tidak mempunyai seseorang, yang ketika air itu diguncangkan, dia dapat memasukkan aku ke dalam kolam itu, dan sementara aku mendatanginya, orang lain turun sebelum aku."
Shellabear 2011 (2011)
Jawab orang sakit itu, "Tuan, tidak ada orang yang dapat menurunkan aku ke dalam kolam ini apabila airnya berguncang. Jadi, sementara aku bergerak menuju kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
AVB (2015)
Orang sakit itu menjawab, “Tuan, tiada siapa pun di sini yang dapat memasukkan aku ke dalam kolam itu ketika airnya berkocak. Setiap kali aku cuba masuk, orang lain telah masuk dahulu.”
(Selesai Copy Cut Paste - Selesai SALIN")

 Ini BERTENTANGAN dengan Mar 12 : 29, Mat 4 : 10 = Yesus mengajarkan KETAHUHIDAN - MONOTHEISMIni adalah Salah satu Bukti ajaran  Paulus menyimpang dari ajaran Yesus .
 "Copy Cut Paste - Salin" Referensi :  http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=markus&chapter=12&verse=29
( Markus 12 : 29 ) :   

TB (1974) ©
SABDAweb Mrk 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
AYT (2018) Yesus menjawab, “Hukum yang paling utama adalah: ‘Dengarlah, hai orang-orang Israel! Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu satu.
TL (1954) ©
SABDAweb Mrk 12:29
Maka jawab Yesus kepadanya, "Hukum yang terutama inilah: Dengarlah olehmu, hai Israel, adapun Allah Tuhan kita, Ialah Tuhan yang Esa;
BIS (1985) ©
SABDAweb Mrk 12:29
Yesus menjawab, "Perintah yang pertama, ialah: 'Dengarlah, hai bangsa Israel! Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
MILT (2008) Dan YESUS menjawab kepadanya, "Yang terutama dari semua perintah adalah: Dengarlah hai Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.
Shellabear 2011 (2011) Sabda Isa kepadanya, "Perintah yang terutama ialah, Dengarlah hai orang Israil, Allah, Tuhan kita, adalah Tuhan Yang Maha Esa.
AVB (2015) Yesus menjawab, “Yang terutama antara semua perintah ialah: ‘Dengarlah, wahai umat Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
"Selesai Copy Cut Paste  Salin"

TEMA BABI HALAL VERSUS BABI HARAM 
3. Rom 14:2-3, Rom 14 : 17, 20 = Paulus menghalalkan babi Bertentangan dengan Ul 14:8, Imamat 11:7,Yesaya 66:17 = Yesus mengharamkan babi. Ini bukti ajaran  Paulus menyimpang dari ajaran Nabi Isa
 TEMA HUKUM SUNAT  VERSUS  MERUBAH  HUKUM  SUNAT
4. Paulus merubah hukum sunat : (gal 5:2,6,) I Kor 7 : 19, (Rom 2 : 28-29)
Ini Bertentangan dengan Yesus yang berpegang pada hukum sunat!
(Kejd 17 : 10, Luk 2 : 21, Imamat 12:3, Kejadian 21:4, kejadian 17 :13-14, kisah para rasul 7 : 51, Yoh 7 ; 22)
Ini bukti ajaran  Paulus menyimpang dari ajaran Yesus
TEMA KHAMR HARAM VERSUS HALAL 
5. I Kor 6:12-13 = Paulus membolehkan minum khamer Bertentangan dengan Imamat 10:9, Hakim-hakim
13 : 4, 14 = Yesus mengharamkan khamr
Ini bukti ajaran Paulus menyimpang dari ajaran Nabi Isa /Yesus .
TEMA DOSA  WARISAN VERSUS JESUS TIDAK MENGAJARKAN DOSA WARISAN 
Roma 5 : 12, I Kor 15 : 21-22, Roma 3 : 23-24 = Paulus mengajarkan dosa warisan Bertentangan dengan Ulangan 24 : 16,Yeremia 17:10, Yehezkiel 18:20 = Yesus tidak mengajarkan dosa warisan 
TEMA ISA BERPEGANG JUGA KEPADA TAURAT VERSUS  MENOLAK TAURAT
6. Paulus menolak hukum Taurat (roma 3 : 20, 4 : 15, 7 : 6, 5 : 20) Bertentangan dengan Yesus berpegang pada hukum Taurat ( Mat 5:17, Mazmur 19:8, Ibrani 10:28).


Point Butir diatas  adalah Bukti- Bukti NYATA bahwa Paulus ajarannya bertentangan dengan Ajaran Yesus   
"SELESAI MASUKIN DATA  MAUPUN SELESAI  SALIN" 

KESIMPULAN  PENULIS  

Berdasarkan sumber data dan keterangan tersebut, maka terlihat bahwa  pada sekitar tahun 300 Masehi setelah Nabi Isa atau lebih kurang 300 tahun sebelum Nabi Muhammad  S.A.W. dilahirkan tahun 570 Masehi, sangat terlihat terjadi penyimpangan atas ajaran Ketahuidan Monotheism yang didakwahkan oleh Nabi Isa, untuk hanya menyembah ALLAH dan Nabi Isa hanyalah seorang Rasul,  sebagaimana dikemukan oleh ALLAH dalam Wahyu ALLAH di  berbagai Surat dan Ayat dalam Kitab Suci AL Quran, sehingga diutuslah Nabi Muhammad S.A.W. untuk mengembalikan Dakwah Konsep Ke Tauhidan - Monotheism - Tidak ada tuhan selain ALLAH, ALLAH tempat satu2 nya bergantung, ALLAH tidak beranak maupun diperanakan, dan Zat ALLAH tidak ada yang menyamai sesuai Surat Al Ihklas (Pemurnian Ke -Tauhidan - Monotheisme yang telah diajarkan oleh semua Rasul /Nabi utusan ALLAH).

DI dalam AL Quran sebagaimana tersebut permulaan dari tulisan ini diatas, ALLAH juga menjelaskan bahwa ada makanan yang semula halal dimakan oleh Bani Israil, namun kemudian dinyatakan Haram bagi orang Bani Israil, sebagai hukuman karena banyak perbuatan mereka yang tidak diridhoi ALLAH, dimana dibantah oleh Bani Israil, namun Nabi Muhammad S.A.W diminta oleh ALLAH untuk kaum Bani Israel membuka Kitab Taurat dan mempelajari lagi terkait hukuman haramnya makanan tersebut.

Demikian saduran ringkas dari 
Agung Supomo Suleiman
Jakarta, 12 September 2019   diedit 13 September 2019  /  14 September 2019   

NIKMATNYA IMAN Headline Animator