- PROSES PEMBUATAN MANUSIA OLEH ALLAH
Secara Phisik manusia pertama yaitu Adam oleh ALLAH dibuat dari "tanah" sesuai Firman ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran, kemudian Hawa sebagai pasangan dari Adam dibuat ALLAH dari tulang rusuk Adam sesuai : .
Referensi :
http://alquranalhadi.com/index.php/kajian/tema/2493/manusia-diciptakan-dari-tanah
"MULAI SALIN"
QS. Al-'An`am [6] : 2`
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن طِينٍ ثُمَّ قَضَىٰٓ أَجَلًا ۖ وَأَجَلٌ مُّسَمًّى عِندَهُۥ ۖ ثُمَّ أَنتُمْ تَمْتَرُونَ
Kementrian AgamaDialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal (kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu).
"SELESAI SALIN"
Referensi : https://konsultasisyariah.com/29591-benarkah-hawa-diciptakan-dari-adam.html
"MULAI SALIN"
Allah berfirman di awal Surat an-Nisa SURAT 4 ayat 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءًAyat ke 1
Artinya:
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (4)
Ketika menafsirkan ayat ini, at-Thabari mengatakan,
Referensi : https://konsultasisyariah.com/29591-benarkah-hawa-diciptakan-dari-adam.htm
( خَلَقَكُمْ ) أيها الناس( مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ) يعني من آدم ( ثُمَّ جَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا )
يقول : ثم جعل من آدم زوجه حواء ، وذلك أن الله خلقها من ضِلَع من أضلاعه“Allah menciptakan kalian” wahai manusia, “dari satu jiwa” yaitu dari Adam. “Kemudian Allah jadikan darinya”, maksudnya, kemudian Allah jadikan dari Adam, istrinya, yaitu Hawa. Dan itu terjadi, dengan Allah ciptakan Hawa dari salah satu tulang rusuk Adam. (Tafsir at-Thabari, 21/254).
SELESAI SALIN
Salah satu Organ Tubuh manusia yang penting yang dicptakan ALLAH adalah termasuk Jantung.
- MANUSIA DICIPTAKAN OLEH ALLAH MELALUI SISTEM PROSES KEJADIAN.
Referensi :https://www.kuwaluhan.com/2017/06/proses-perkembangan-janin-dan-ditiupkan.html
“ Dari Ibnu Mas’ud RA, ia berkata : Telah bersabda kepada kami Rasulullah SAW – Beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya;
“Sesungguhnya seorang diantara kamu (setiap kamu) benar-benar diproses kejadiannya dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud air mani; kemudian berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal darah; lantas berproses lagi selama 40 hari menjadi segumpal daging; kemudian Malaikat dikirim kepadanya untuk meniupkan roh kedalamnya; lantas (sang janin) itu ditetapkan dalam 4 ketentuan : 1. Ditentukan (kadar) rizkinya, 2. Ditentukan batas umurnya, 3. Ditentukan amal perbuatannya, 4. Ditentukan apakah ia tergolong orang celaka ataukah orang yang beruntung“ (HR Ahmad).
Penjelasan Hadist :
"SELESAI SALIN"
Adapun Menurut Ustad Abdul Somad, menurut Hadist ada yang menyatakan bahwa Roh itu ditiupkan setelah 6 Bulan yaitu setelah sempurnanya Phisik Tubuh Janin terbentuk.
Terkait Janin dalam Rahim Ibu dalam Surat Ali Imran ayat 6 ALLAH berfirman:
Referensi :
https://tafsirq.com/3-ali-imran/ayat-6
هُوَ الَّذِي يُصَوِّرُكُمْ فِي الْأَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاءُ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Huwallażī yuṣawwirukum fil-ar-ḥāmi kaifa yasyā`, lā ilāha illā huwal-'azīzul-ḥakīm
Referensi: https://tafsirweb.com/1138-quran-surat-ali-imran-ayat-6.html
Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
SELESAI SALIN
Terkait pertanyaan seorang penanya yang menanyakan hubungan antara Ayat 6 dari Surat 3 / Surat Ali Imran QS, terkait Janin dalam Rahim dengan tema Aqidah La Ilaha illa hu...
USTAD QURAISH SHIHAB di Video Tafsir Misbah, menjelaskan
ALLAH Subhanahu wata'aala, tidak ada yang Pengendali Alam Semesta ini, dan tidak ada yang berhak disembah, kecuali DIA.
Dia itulah yang membentuk janin manusia dalam Rahim Ibu, bukan selain dari DIA.Sebenarnya sejak awal ayat-ayat dari Surat Ali Imran termasuk Surat 3 ayat 6 Kitab Suci AL Quran ini turun, ada serombongan orang-orang Nasrani dari Najran yang menggambarkan situasi, dimana orang-orang Nasrani di Najran ini sedang berdiskusi dengan Nabi Muhammad S.A.W.Mereka itu percaya bahwa Nabi Isa adalah Tuhan.
Dari sini, ayat ini menggambarkan bahwa yang mengatur bentuk anak janin yang ada di didalam perut Ibu itu adalah Tuhan Yang Maha Esa.Kalau ada orang yang pernah didalam perut seorang Ibu siapapun itu, maka pasti yang mengaturnya adalah Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dia (Nabi Isa) bukan Tuhan.
Itu kaitannya. Sehingga kalau ada yang percaya bahwa Nabi Isa itu Tuhan, maka sebenarnya itu keliru, karena yang mengatur siapa yang dalam perut Ibu adalah ALLAH Yang Maha Esa, sehingga dia (Nabi Isa ) yang pernah didalam rahim perut seorang Ibu (Bunda Maria) tidak mungkin ALLAH.
Inilah sebab musabab awal turunnya Ayat 6 dari Surat Ali Imran - Surat 3 di Kitab Suci Al Quran, untuk menanggapi diskusi antara orang Nasrani di Najran yang berdiskusi dengan Nabi Muhammad S.A.W.
CATATAN Penulis BLOG Nikmatnyaiman.blogspot.com ini :
Perlu kita ketahui bahwa pada setiap kali ada masalah yang dihadapi oleh Rasul Muhammad S. A. W. misalnya dalam hal ini diskusi dengan perwakilan orang -orang Nasrani dari Najran terkait permasalahan keyakinan mereka bahwa Nabi Isa adalah Tuhan atau anak Tuhan, maka Rasul Muhammad S.A.W. akan mendapatkan Wahyu dari ALLAH untuk memberikan tanggapan atas diskusi terkait, sehingga turunlah Wahyu dari ALLAH berupa Ayat 6 dari Surat Ali Imran Surat 3 dari Kitab Suci Al Quran diatas.
- ASPEK KEIMANAN PENTING.
Memang Aspek Keimanan disini penting, karena bagi kaum muslim yang mempercayai bahwa Rasul Muhammad S.A.W adalah Rasul utusan ALLAH yang terakhir/penutup diakhir Zaman ini, dari semua Rasul /Nabi sebelumnya, yang diutus oleh ALLAH, termasuk Rasul Musa, Ibrahim, Ishak, Ismail, Isa di akhir Zaman ini, maka isi kandungan dari Ayat 6 tersebut, menurut keyakinan dan Keimanan setiap Orang Muslim, berdasarkan Kitab Suci AL Quran dan Hadist, bukanlah hasil pemikiran dari Rasul Muhammad S.A.W melainkan merupakan Wahyu dari ALLAH S.W.T.
- ASBABBUL NUZUL atau Asal Usul turunnya SURAT ALI IMRAN
- MULAI SALIN :
Surah Āli Imrān (bahasa Arab: سورة آل عمران, translit. sūrah Āli ‘Imrān, har. 'Keluarga 'Imran')[2] adalah Surah ke-3 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri dari 200 ayat dan termasuk surah Madaniyah. Dari permulaan surat hingga ayat delapan puluh tiga merupakan ayat yang turun berkenaan dengan delegasi Najran.
Dinamakan Āli-'Imran karena memuat kisah keluarga Imran yang di dalam kisah itu disebutkan kelahiran Nabi Isa, persamaan kejadiannya dengan Nabi Adam, kenabian dan beberapa mukjizatnya, serta disebut pula kelahiran Maryam binti Imran.
Surah Al-Baqarah dan Āli 'Imrān ini dinamakan Az-Zahrawan (Dua Yang Cemerlang), karena kedua surah ini menyingkapkan hal-hal yang menurut Al-Qur'an disembunyikan oleh para Ahli Kitab, seperti kejadian kelahiran Nabi Isa dan kedatangan Nabi Muhammad. Pada ayat 7 terdapat keterangan tentang "Pedoman Cara Memahami isi Al-Kitab."
SELESAI SALIN
- PERTANYAAN MENDASAR DARI PENULIS.
Penulis yang berprofesi sebagai Business Lawyer - Konsultan Hukum Bisnis, selama 35-40 Tahun, tentunya bertanya mengapa acuan yang sama yaitu Nabi Musa, Nabi Ibrahim, maupun Ishak dan Ismail sama-sama diyakini oleh Kaum Yahudi dan Kaum Nasrani, namun dalam perjalanan dan perkembangannya terjadi PERBEDAAN SIGNIFIKAN - diantara ke - 3 keyakinan ini - TERMASUK kenapa RASUL /NABI ISA diyakini sebagai anak Tuhan maupun Tuhan dari umat NASRANI /KRISTEN yang berbeda dengan Konsep Ketauhidan dimasa Rasul Musa maupun Nabi Ibrahim ?
- SITUASI APA MAUPUN PENGARUH KEYAKINAN APA YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PERUBAHAN KONSEP KETAUHIDAN
Kalau kita hendak mencari "Kebenaran" Keyakinan HAKIKI dari PESAN ALLAH terkait
==> KEBENARAN MUTLAK dari KONSEP KETAUHIDAN /MONOTHEISM :
"TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH" dimana ATRIBUT DARI ALLAH YANG MAHA TUNGGAL ini karena memang :
KAPASITAS KEWENANGANNYA MEMANG SEBAGAI RAJA TUNGGAL DAN PENCIPTA TUNGGAL DARI SELURUH ALAM SEMESTA INI sebagaimana ditemukan dalam beberapa ayat dalam Kitab Suci AL Quran, termasuk dari proses pembentukan penciptaan manusia siapapun manusia itu, oleh ALLAH, sebagaimana diuraikan dalam Ayat 6 Surat Ali Imran -, terkait pembentukan Janin di Rahim seorang Ibu yang dikaitkan dengan Aqidah Monotheisme Tidak ada Tuhan Melainkan DIA YANG MAHA PERKASA DAN MAHA BIJAKSANA.
Memang Keyakinan itu adalah Sinkronisasi antara AKAL yang menggunakan OTAK dan QALBU (di Jantung -Hati Phisik) sebagai RECIEVER / PENERIMA tempat bersarangnya KEIMANAN yang diperoleh dari :
- Membaca (IQRA!!),
- Mendengarkan,
- mempelajari dan Memahami
Kitab Suci yang merupakan kumpulan WAHYU yang telah disampaikan oleh ALLAH (sebagai TRANSMITER/ PENGIRIM WAHYU, kepada Para Rasul /Nabi Musa / Ibrahim / Ishak /Ismail sebelum Rasul Muhammad, hingga yang diturunkan kepada Rasul Terakhir /Penutup Muhammad S.A.W.
BUKTI TERJADI PERBEDAAN PRINSIP KEYAKINAN.
Dalam tulisan Penulis Blog Nikmatnya Iman berikutnya tertarik untuk membahas :
Kenapa terjadi Perbedaan Signifikan ini diantara ke-3 Keyakinan Yahudi, Nasrani /Kristen maupun Muslim dan pengaruh apa yang menyebabkan terjadinya Perbedaan Signifikan ini, mengingat dalam Perjalanan Keyakinan maupun Keimanan, terindikasi banyak pengaruh Politik Kekuasaan dari Penguasa Dunia atas Keyakinan dan Kepercayaan, baik Raja/ Para Raja Penguasa Dunia dalam masa periode Masa Perjalanan KONSEP KEYAKINAN /KEPERCAYAAN diberbagai belahan didunia, termasuk :
- di Masa Para Rasul /Nabi tersebut berada diutus oleh ALLAH maupun keyakinan oleh suatu kaum akan adanya Raja yang merasa dirinya menjadi Tuhan maupun titisan dari berbagai Tuhan.
- di Era Musa, Firaun Raja di Mesir merasa dirinya Tuhan.
- di Era Nabi Ibrahim, Raja Namrud yang merasa dirinya Tuhan.
- di Era Rasul Isa dizaman Kekaisaran Romawi, dimana Rajanya dibuat Patung guna dipuja, maupun Paganisme keyakinan adanya Dewa Jupiter
- GABUNGAN PHISIK TUBUH JANIN YANG SUDAH SEMPURA DENGAN ROH.
Menurut Ustad Adi Hidayat : Campuran menyatu antara phisik tubuh dengan Roh yang ditiup oleh Malaikat sebagai petugas ALLAH, kepada Phisik tesebut disebut "Nafs".
Setiap Nafs yang akan merasakan mati...... Kullu Nafsin Dzaikatul Maut...
- SEGUMPAL DAGING DI TUBUH MANUSIA LETAKNYA QALBU.
NARA SUMBER :
https://agamaadalahnasihat.blogspot.com/2010/07/segumpal-daging-itu-adalah-hati.html
SEGUMPAL DAGING ITU ADALAH HATI ( Penulis : JANTUNG)
أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ"Ingatlah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika segumpal daging itu baik, maka seluruh tubuh juga baik. Jika segumpal daging itu rusak, maka seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati". (HR Muslim, no. 1599. Hadits ini juga diriwayatkan oleh al-Bukhari, at-Tirmidzi, an-Nasâ`i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, dan ad-Darimi, dengan lafazh yang berbeda-beda namun maknanya sama. Hadits ini dimuat oleh Imam an-Nawawi dalam Arba’in an-Nawawiyah, hadits no. 6, dan Riyadhush-Shalihin, no. 588)
Komentar Penulis atas terjemahan Hati, segumpal daging tersebut secara Phisik adalah Jantung, bukan hati Lever. Makanya sering kali disebut "Jantung - Hati".
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَىٰهَا Arab-Latin: Fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā Terjemah Arti: Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
Referensi: https://tafsirweb.com/12746-quran-surat-asy-syams-ayat-8.htmlReferensi: https://tafsirweb.com/12746-quran-surat-asy-syams-ayat-8.html
"SELESAI SALIN"
Bagi orang yang beriman, menurut para Ahli Agama, "Qalbu" kita makanannya adalah Ayat Allah baik dari Kitab Suci Quran yang merupakan Ayat Qauliyah atau Kata-kata Firman Allah.
Kita sebagai orang beriman diminta untuk membaca secara berulang-ulang :
(i) Kitab Suci Al Quran lewat Mata dan
(ii) mendengarkan lewat Telinga
dimana untuk Ayat - ayat ALLAH yang Qauliyah, kita diminta untuk meng - Singkronisi
dengan Ayat-ayat Allah yang Qauniyah...yaitu segala Ciptaan Allah yang nyata secara Phisik, dapat kita lihat didunia ini termasuk peristiwa yang terjadi khususnya Pandemic Covid 19 tentunya dengan dasar...IQRAA !! Bacalah !!!dengan Nama Allah yang menciptakan segala semesta Alam baik phisik sesuai dengan ayat 1 hingga 5 Al Alaq.
Guna menjaga dan mempertahankan "Kefitrahan" dari QALBU kita, yang telah digodok selama 1 (satu) Bulan pada Bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah pada Masa Pandemic 19, maka manusia beriman baik Mukminin (Laki beriman) dan Mukminat (Perempuan beriman), wajib menjaga pandangan mata sesuai Surat 24 Surat Nur ayat 30 untuk para lelaki mukmin dan ayat 31 untuk perempuan mukminin.
- HASIL BERPUASA
Hasilnya terasa adanya "Getaran" di Qalbu yang telah diresapi dengan Iman ke-Tauhidan untuk menjaga mata yang dikarunia ALLAH, atas pandangan yang dapat merusak "Kiftrahan" dari Iman para Laki dan para Perempuan Mukmin,
maupun menjaga pendengaran telinga dari hal yang tidak diridhoi Allah, serta mulut menjaga lisan untuk tidak membicarakan segala hal yang tidak diridhoi oleh ALLAH yaitu fitnah, gibah, berprasangka buruk kepada sesama manusia, maupun segala sesuatu yang dilarang oleh Allah.
Pelatihan secara nyata untuk menahan syahwat "hawa Nafsu" ini, Alhamdulillah telah dilaksanakan oleh Umat Muslim yang beriman selama 1 (satu) bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah pada Masa Pademic Covid 19 Tahun 2020 yang harus tetap dipertahankan Ke "Fitrahannya".
Terdapat DOA yang seringkali kita mohonkan kepada ALLAH yang bersumber dari Kitab Suci AL Quran Surat Ali Imran ayat 8 :
Robanna Laa Tuzigh Qulubanaa Ba"da Idzhadaitanaa Wahab Lanna Min Ladunka Rahmatan Inna Antal Wahab
Artinya : "Ya ALLAH Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia Engaulah yang Maha Pemberi Karunia. Surat Ali Imran ayat 8.
Penjelasan dari Ustad Quraish Shihab di Video Tafsir Misbah yang dapat kita peroleh di You Tube: adalah bahwa Ayat 8 Surat Ali Imran QS merupakan kelanjutan dari Ayat 7 Surat Ali Imran QS sebelumnya, dimana ALLAH menurunkan Kitab AL Quran kepada (Muhammad)
Referensi Surat Al Imran ayat 7
"MULAI SALIN"
هُوَ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ مِنْهُ ءَايَٰتٌ مُّحْكَمَٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلْكِتَٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَٰبِهَٰتٌ ۖ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَٰبَهَ مِنْهُ ٱبْتِغَآءَ ٱلْفِتْنَةِ وَٱبْتِغَآءَ تَأْوِيلِهِۦ ۗ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيلَهُۥٓ إِلَّا ٱللَّهُ ۗ وَٱلرَّٰسِخُونَ فِى ٱلْعِلْمِ يَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلٌّ مِّنْ عِندِ رَبِّنَا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ Arab
- Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu.
- Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat.
- Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah.
- Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.
Referensi: https://tafsirweb.com/1139-quran-surat-ali-imran-ayat-7.html
SELESAI SALIN
Kita dapat lihat bahwa ayat di Kitab Suci AL Quran, ada
- Ayat yang Muhkamat (Yang Jelas) dan
- Ayat yang Mustasyabihat ( samar-samar )
Adapun orang -orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencar-cari fitnah dan untuk mencari cari takwilnya,padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali ALLAH.
Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata : Kami beriman kepadanya (AL Quran) semuanya dari sisi Tuhan kami.
Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal .
(wa mā yażżakkaru illā ulul-albāb)
- KIAT MENJADI ULUL ALBAB
Atas petanyaan seorang penanya dalam Video Tafsir Misbah Surat Ali Imran ayat 6, 7 , 8 dari Kitab Suci AL Quran Ustad Quraish Shihab, menjawab bahwa kita punya " KIAT" untuk dapat menjadi Ulul Albab.
Manusia ini punya Daya-daya.
- Kita punya Daya Phisik, untuk angkat beban barang kita perlu Daya Kekuatan
- Kita punya Daya Pikir, kalau kita asah Daya Pikir kita maka kita kita dapat Ilmu
- Kita punya Daya Qalbu, jika kita asah Daya Qalbu kita, dengan kita beriman, kita bisa mengekspresikan keindahan dan bisa berperilaku baik.
Kalau mau mendapatkan Tingkat Ulul Al Bab :
- Asahlah Pikir anda,
- belajarlah yang banyak supaya ilmunya banyak,
- asahlah hati Qalbu anda,
- bersihkanlah hati supaya hatinya cerah, sehingga bisa mendapatkan :
(i) mendapat ilham dan
(ii) bisa mendapat petunjuk dari ALLAH.
Diatas Itulah "Kiat" untuk menjadi Ulul Abab menurut Ustad Quraish Shihab.
Menurut Ustad Quraish Shihab di Video Tafsir Misbah Surat Ali Imran ayat 6, 7 , 8 dari Kitab Suci AL Quran Ustad Quraish Shihab, ayat yang Mustasyabihat itu samar-samar.
Perumpamaan orang kembar, rupa dan phisik tubuhnya kelihatan sama, sehingga untuk kita menjadi samar-samar yang mana dari keduanya yang kita kenal namanya, karena samar-samar hampir sama penampilan phisiknya.
Ibarat kalau kacang, untuk mengetahui dalam isi kacang, kita harus buka dulu kulit kacang kemudian bisa melihat sari pati kacangnya. Jadi kira harus mempelajari dengan ilmu terkait dengan ayat yang Mustasabihat (samar).
- KENAPA ADA AYAT YANG JELAS DAN SAMAR-SAMAR
Atas pertanyaan dari seorang penanya, mengapa ada ayat yang jelas dan yang sama-samar, kenapa engga semua ayat dibuat Jelas ?
Ustad Quraish Shihab menjawab bahwa boleh jadi si A mengetahui makna dari suatu ayat yang Mutasyabihat (samar-samar), namun untuk orang lain B, ayat tersebut Jelas. Makanya bagi kita yang menganggap suatu ayat samar-samar, kita dapat menanyakan kepada orang lain yang menganggap ayat tersebut Jelas.
Jika suatu ayat samar bagi kita, maka kita harus sabar, karena nanti akan ada orang yang dapat menjelaskan.
Jika hati orang tertentu cenderung untuk tidak baik, maka dia akan memaksakan pemahaman mengenai ayat Mutasyabihat (samar-samar) ini, dengan mencari-cari tanpa ilmu yang dalam, sehingga membuat umat menjadi jadi rancu, dan membingungkan.
- DOA UNTUK TIDAK RANCU CARA BERPIKIR
Untuk hal inilah, maka kita yang telah diberi ilmu pengertian mendalam, dari ALLAH, dengan cara membaca dan menggunakan akal untuk berpikir, dengan menimba ilmu, yang di SINKRONISASI dengan mengasah Qalbu (Hati) kita, sehingga mendapatkan ==> ilham dan petunjuk dari ALLAH, atas pengertian mendalam atas suatu ayat Mustasyabihat (samar-samar), maka kita diminta untuk berdoa, sesuai Firman ALLAH dalam Surat Ali Imran ayat 8 :
Robanna Laa Tuzigh Qulubanaa Ba"da Idzhadaitanaa Wahab Lanna Min Ladunka Rahmatan Inna Antal WahabArtinya : "Ya ALLAH Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami sesudah mendapat petunjuk, berilah kami karunia Engaulah yang Maha Pemberi Karunia.
Keterangan Ustad Quraisy Shihab, di Video Tafsir Misbah, maksud dari Doa diatas adalah :
"Agar jangan pikiran kita menjadi Rancu, sehingga mencari cari yang tidak jelas dasar ilmunya, atau jangan membebani pikiran kami, dengan yang tidak mampu kita cerna.
Bisa juga diartikan jangan membebani kami dengan pikir yang tidak mampu, agar kita tidak Rancu.
Dengan cara metode ini Insya ALLAH, merupakan tanda tanda bahwa Insya ALLAH, ALLAH menghendaki agar kita dapat memahami isi Kandungan AL Quran maupun dapat membaca Fenomena ALAM yang sedang terjadi pada Masa Pandemic Covid 10 ini, sesuai Janji ALLAH dalam berbagai ayat Al Al Quran maupun Tausyiah dan Pencerahan dari Para Ahli Ulama yang mempelajari Kitab Suci AL Quran termasuk Ustad Adi Hidayat yang dapat kita saksikan dan dengarkan di You Tube.
"Neuron Sel Otak" kita akan "dicharge" dengan "Getaran Gelombang Nur Ilahi" begitu juga "Qolbu" kita akan bergetar jika mendengarkan Ayat Suci Nur Ilahi secara berulang-ulang dari Kitab Suci AL Quran baik melalui You Tube, Applikasi Muslim Pro, maupun Digital AL Quran
Jika kita hobby menulis, di Blog misalnya, maka kita akan merasakan "fenomena perubahan" dimana terasa mendapatkan "bahan Inspirasi / Ilham" dari ALLAH untuk dapat menulis lancar bagaikan "mengalirnya air di sungai yang jernih untuk memenuhi kebutuhan kita atas air jernih tersebut".
Kita rasakan Qalbu kita tenang dan Pikiran kita jernih, bagaikan Beningnya Kristal setelah kita dengan rahmat ALLAH dapat melaksanakan Ibadah Puasa kita selama 1 bulan.
Maka kita sangat mengharapkan kepada ALLAH agar ketenangan bathin serta kejernihan berpikir kita jangan sampai ter-Kontiminasi dari segala macam "Hawa Nafsu", sebagaimana di Peringatkan oleh Rasul Muhammad S.A. W. setelah usai melaksanakan Perang Badar, kita akan menghadapi "Perang yang lebih Besar" berupa "Perang Melawan HAWA NAFSU" pada diri kita sendiri.
Menurut Gus Baha, kita jangan mengikuti jejak Kaum Khawarij, dimana Nabi Muhammad sendiri dikatakan tidak adil sewaktu membagi Harta Rampasan perang kepada Kaum Kafir yang masuk Islam yang lebih besar kepada Kaum Anshor. .
No comments:
Post a Comment