Nampaknya perang tanding antara dua Potensi yang diberikan oleh ALLAH kepada manusia yaitu Fujur (kefasikan) dan Taqwa senantiasa dan setiap saat akan berlangsung terus didalam setiap diri manusia, istilahnya perang bathin didalam diri setiap manusia, dimana menurut Ustad Adi Hidayat, sifat potensi Fujur harus dilawan dengan membesarkan Potensi Taqwa kita kepada ALLAH S.W.T.
Bersyukur Alhamdulillah kita sebagai penganut umat Islam diberikan oleh ALLAH S.W.T. suatu Kitab Suci Al Quran melalui Rasul Muhammad S.A.W., dimana dalam bulan ke 12 yaitu Bulan Dzulhijjah ALLAH melalui Surat Fajar Surat 89 ayat 2, ALLAH telah bersumpah dengan Malam yang sepuluh, dimana tafsiran atas Malam yang sepuluh ini ada berbagai ragam diantaranya, adalah 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan dan 10 Hari permulaan dari Bulan Dzulhijjah, dimana untuk 10 hari pertama dari Bulan Dzulhijah ini disunnahkan kepada kita umat Islam untuk melakukan amal saleh termasuk puasa, mengingat ALLAH sangat menyukai orang beriman yang melakukan amal saleh kebaikan pada 10 Hari pertama Bulan Dzulhijjah ini.Hal ini juga diutamakan bagi seorang muslim yang beriman yang hendak melakukan Qurban, dimana menurut para Ustad sesuai Hadist Rasul Muhammad S.A.W. kita disunatkan untuk berpuasa 9 Hari dari tanggal 1 Dzulhijjah hingga 9 Dzulhijjah, dimana hari ke 10 Dzulhijjah setelah kita melakukan Sholat Idul Adha, kita melakukan Qurban, sesuai perintah ALLAH S.W.T. bagi yang mampu secara materi melaksanakan Qurban tersebut.
Tidak ada hari dimana amal shaleh pada saat itu lebih dicintai oleh ALLAH daripada 10 hari-hari pertama bulan Dzulhijjah. Mereka juga bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fisabilillah? Beliau menjawab :Tidak juga fisabilillah kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (HR Bukhari).
Bagi Penulis yang sudah diberikan umur lebih dari 67 Tahun oleh ALLAH untuk hidup didunia, dimana istilahnya sudah memasuki umur Pensiun atau umur senja, maka dengan adanya Firman ALLAH dan Hadist dari Rasul Muhammad S.A.W diatas, kita terasa diberikan informasi oleh ALLAH untuk dapat menumbuhkan niat kuat semata-mata karena ALLAH, untuk memaksakan diri kita melakukan Ibadah berbuat amal saleh yang sangat dicintai oleh ALLAH pada 10 Hari Pertama Bulan Dzuhijjah ini.
Maka dorongan potensi Fujur ( Kefasikan ) yang terdapat dalam Surat Syam Surat 91 ayat 8 dari Kitab Suci Al Quran dapat kita lawan dengan pasangan lawannya yaitu potensi sifat Ketaqwaan,yang diberikan oleh ALLAH, kepada masing masing diri kita, dimana dengan Motivasi Kuat berdasarkan Firman ALLAH S.W.T dalam Surat Al Quran: Surat Adz Dzaariyat ayat 56 https://darussalaf.or.id/tadabbur-4-ayat-dalam-surat-adz-dzaariyaat-ayat-55-58/
"Dan tidaklah Aku diciptakan Jin dan Manusia kecuali beribadah kepada KU"
dikaitkan dengan Tafsiran dari Surat Fajr Surat 89 ayat 2, maka kita merasakan sekali diberikan "Motivasi Kehidupan atau sebab alasan kuat", kenapa kita diciptakan oleh ALLAH S.W.T. khususnya jika kita telah diberikan umur lebih dari 67 Tahun didunia yang fana atau sementara ini oleh ALLAH S.W.T., sehingga rasanya kita dibekali suatu "dorongan Motivasi kuat" untuk hidup berdasarkan Firman ALLAH diatas, guna dapat melawan sifat Potensi Fujur (Kefasikan) yang memang juga di-ilhamkan oleh ALLAH kepada kita manusia ciptaan ALLAH, sesuai Surat Syam Surat 91 ayat 9 dari Kitab Suci Al Quran, dimana ternyata dalam praktek nya memang juga harus ada dorongan dan keinginan dari kita manusia untuk mau melaksanakan sunnah Rasul diatas, yang telah disediakan oleh ALLAH dalam Surat Fajr Surat 89 ayat 2 Surat Adz Dzaariyat ayat 56 dan Surat Syam Surat 91 ayat 9 dari Kitab Suci AL Quran. Hal ini tentunya tidak mudah, namun harus kita perjuangkan dengan niat yang kuat karena dorongan Fujur juga senantiasa mengintai kita dari segala arah. Jika kita menjauhkan diri kita dari mengingat ALLAH, maka syaitan akan senantiasa berusaha membisikan pikiran kefasikan yang tidak dirodhoi oleh ALLAH sesuai dengan
Surat Al ' Araf ayat 17 . Terjemahan :
".... kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Maka dengan kesadaran untuk mempelajari ilmu pedoman dari ALLAH yang berdasarkan Firman ALLAH dalam Al Quran maupun tuntunan Hadist Rasul, maka hal ini sangat penting untuk kita tanamkan dalam jiwa kita, guna dapat memberikan Motivasi alasan Kuat kenapa kita masih diberikan kehidupan oleh ALLAH yang telah menciptakan kita untuk hidup dan berada didunia ini, dimana ternyata semua yang diberikan oleh ALLAH kepada kita ada masa berakhirnya mulai dari aus - lemah secara bertahap, khususnya kekuatan phisik dan materi kita; Namun demikian kita juga harus berusaha untuk menjaga phisik kita sebagai rasa bersyukur kepada ALLAH atas diciptakannya kita sebagai insan makluh didunia yang sementara ini.
Dengan umur sudah diberikan ALLAH lebih dari 67 tahun, sebenarnya sudah mendekati ujung perjalanan kontrak kehidupan yang diberikan oleh ALLAH kepada kita, namun pertarungan antara Potensi Fujur dan Potensi Ketaqwaan yang diilhamkan oleh ALLAH kepada setiap Insan atau Nafs yang diciptakan oleh ALLAH, dalam diri setiap Insan Manusia akan senantiasa bertarung, sampai akhir hidup seorang Insan manusia didunia yang sementara ini, dimana bagi umat muslim, salah satu keimanan kita adalah mempercayai atau beriman kepada hal "Gaib", dimana ALLAH didalam Kitab Suci AL Quran telah berfirman bahwa 2 (Dua) pasangan Makhluk Gaib yang diciptakan ALLAH yang sangat berperan, dalam pertarungan potensi Fujur dan Ketaqwaan, bagi setiap manusia yaitu :
a) Makhluk Malaikat yang menjaga kita, serta ada juga malaikat yang mendoakan, serta mencatat segala kelakuan dan kemaksiatan yang kita lakukan
b) Makhluk Setan atau Iblis yang senantiasa membisikan hal negatif atau Fujur kepada kita,sesuai Firman ALLAH S.W.T. dalam Kitab Suci AL Quran dan Hadist Rasul Nabi Muhammad S.A.W., dimana kita sebagai manusia diilhamkan 2 (Dua) Potensi yaitu :
(i) Fujur (Kefasikan) untuk berbuat tindakan yang tidak diridhoi ALLAH dan
(ii) Ketaqwaan (Kebaikan) untuk berbuat tindakan yang diridhoi oleh ALLAH.
Nah, sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka ALLAH Yang Maha Pengasih Penyayang dan Maha Pengampun, telah memberikan kita akal, qalbu (hati), kuping, mata untuk dapat mencari kebenaran serta hakekat dari kehidupan ini, khususnya untuk menjawab Pertanyan Mendasar : kenapa Manusia diciptakan oleh ALLAH, untuk berada dan hidup didunia untuk sementara, dimana ada pedoman dan petunjuk yang diberikan oleh ALLAH kepada kita, agar kita dapat mendapatkan jalan keselamatan baik didunia maupun di akhirat. Hal ini banyak sekali bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita manusia, apalagi jika kita sudah diberikan ALLAH untuk hidup lebih dari 60 tahun keatas, dimana banyak rekan dan teman-teman kita telah mendahului dan meninggalkan kita. Menurut Hadist Rasul umat Islam rata2 diberi kehidupan berumur 60 tahun hingga 70 tahun; Yang bisa mencapai berumur 80 atau 90 - 100 tahun jarang kita jumpai memang ada satu dua orang;
Berdasarkan sekelumit tulisan diatas, Penulis sebenarnya hendak memberikan peringatan kepada diri Penulis, agar mau memaksakan diri untuk memperhatikan Firman ALLAH dalam Kitab Suci AL Quran, khususnya ayat-ayat Suci dari ALLAH yang memberikan kepada kita jalan keluar untuk dapat melakukan amal saleh khususnya, dengan tersedianya hari-hari mulia termasuk 10 Hari Pertama dari Bulan Dzulhijjah, dimana kita diberikan kesempatan oleh ALLAH, untuk dapat meraih cinta kasih dari ALLAH pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah tersebut, dimana selain ALLAH menyukai kita untuk berbuat amal saleh, ALLAH telah juga menjanjikan Pengampunan atas dosa kita 1 tahun yang lalu dan 1 tahun kemudian sesuai dengan Hadist Rasul Nabi Muhammad S.A.W.
Mungkin sekian dahulu sekelumit tulisan Penulis hari ke-2 dari 10 Hari Pertama bulan Dzulhijjah, untuk menjadi peringatan dan Motivasi bagi Penulis.
Jakarta, 3 Agustus 2019 atau 2 Dzulhijjah 1440 H.
Agung Supomo Suleiman
b
No comments:
Post a Comment