Guna melatih praktek pembacaan ayat yang kita coba hafal dengan membaca dan menghafalnya berulang-ulang ayat demi ayat dari Surat Pendek Al Quran, pada Sholat Sunah Tahajud maupun Sholat Duha serta sholat Sunah Bada Sholat Dhuhur, Magrib, dan Isha; Hal ini adalah berfaedah karena pada Sholat Sunah tersebut diatas, kita sedang sholat sendiri dan tidak sedang menunggu Sholat bersama, sehingga lamanya sholat untuk mengingat Surat Pendek dari Al Quran yang telah kita coba menghafal, tidak akan menggangu orang lain.
Copy Paste :Memang terasa ada suatu keajaiban, khususnya bagi kita yang sudah diberi umur panjang lebih dari 1/2 abad dimana bagi Penulis sudah diberikan ALLAH berumur lebih dari 66 Tahun, ternyata sesuai
https://tafsirq.com/87-al-ala/ayat-6
6. سَنُقْرِئُكَ فَلَا تَنْسَىٰSurat Al Ala ayat 6 https://tafsirq.com/87-al-ala/ayat-6, ALLAH berfirman
Kami akan membacakan (Al Quran) kepadamu (Muhammad) maka kamu tidak akan lupa,
إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ إِنَّهُ يَعْلَمُ الْجَهْرَ وَمَا يَخْفَىٰ
7.. kecuali kalau Allah menghendaki. Sesungguhnya Dia mengetahui yang terang dan yang tersembunyi.
"Selesai SALIN"
Komentar :
Mengingat kita adalah umatnya Rasul Muhammad S.A.W., maka dengan keyakinan bahwa ALLAH yang membacakan Al Quran kepada kita dengan asal mula melalui Malaikat Jibril kepada Rasul, dimana Rasul kemudian membacakannya kepada Para Sahabat, Tabiin, dan terus dilanjutkan kepada kita melalui para Ustad, maka Insya ALLAH, sesuai dengan Firman ALLAH diatas, ALLAH juga akan membuat kita tidak lupa pada hafalan Ayat Suci Al Quran.
Untuk hal diatas kita harus senantiasa melatih untuk menghafal Surat Pendek Al Quran dengan mengulang-ulang, dan mempraktekannya dalam Sholat Sunah diatas.
Menurut Ustad Adi, kita harus juga menjaga Telinga dan Mata kita untuk menjaga jangan mendengarkan dan melihat yang tidak di Ridhoi ALLAH, dalam hal kita ingin menghafal Surat Pendek dari Al Quran, karena kesucian tidak bisa dicampur aduk dengan kemaksiatan. Allah Maha Melihat dan mengetahui segala tindak tanduk kita baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Sehingga jika kita melakukan suatu perbuatan maksiat baik yang bermula dari pendengaran dari telinga maupun penglihatan mata, maka perbuatan maksiat tadi merupakan pintu masuk bagi Syetan untuk membuat kita tidak ingat kepada ALLAH dan karenanya kita menjadi lupa atas ayat -ayat suci ALLAH yang telah kita coba hafalkan.
Selanjutnya, kita juga mengetahui dalam Surat Syams Surat 91 dari Kitab Suci Al Quran, bahwa ALLAH yang mengilhamkan Fujuroha dan Ketaqwaan kepada nafs-(roh yang telah ditiupkan kepada badan jasad kita yang telah disempurnakan ALLAH Penciptaannnya), dimana ALLAH berfirman :
Copy Cut Paste :
dalam Surat Asy- Syamns (Matahari) ayat 8 dari Kitab Suci AL Quran : :
"Salin"
فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا
8. maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا
9. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
Surat Asy-Syams Ayat 10
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا
10. dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.
"Selesai Salin"
Berdasarkan Firman ALLAH diatas, serta tausyiyah dari Para Ustad dan Ahli ilmu agama, kita sebagai manusia diberikan ALLAH kebebasan untuk memilih 2 (Dua) pilihan diatas yaitu :
(a) menerapkan atau menumbuhkan Potensi "Fujuroha atau Kefasikan dan Kedurkahaan" yang diilhamkan ALLAH, ataukah
(b) kita memilih untuk menumbuhkan Potensi Kebaikan - Ketaqwaan yang telah diilhamkan oleh ALLAH kepada Nafs atau Jiwa yang telah disempurnakan Penciptaannya oleh ALLAH Maha Pencipta sesuai dengan Surat Syams maupun Surat Al A"la dari Kitab Suci Al Quran diatas.
dengan konsekwensi beruntung bagi kita yang menjaga kesucian Nafs Jiwa kita dan merugilah bagi kita yang mengotori Nafs Jiwa kita sesuai Fiman ALLAH diatas.
Hal yang menarik adalah bahwa Pesan ALLAH penting diatas disampaikan oleh ALLAH setelah sebelumnya ALLAH telah bersumpah demi Matahari dan Duhaha serta Demi Bulan, Demi Siang yang bersinar, Demi Malam yang gelap, Demi Langit dan pembinaannya serta Demi Bumi dan penghamparannya oleh ALLAH, dan demi Nafs dan penyempurnaannya.
Hal yang menarik adalah bahwa Pesan ALLAH penting diatas disampaikan oleh ALLAH setelah sebelumnya ALLAH telah bersumpah demi Matahari dan Duhaha serta Demi Bulan, Demi Siang yang bersinar, Demi Malam yang gelap, Demi Langit dan pembinaannya serta Demi Bumi dan penghamparannya oleh ALLAH, dan demi Nafs dan penyempurnaannya.
Sebagaimana kita ketahui Malaikat yang diciptakan ALLAH dari Cahaya, adalah 100% Suci sehingga tidak mungkin berbuat Dosa atau Kefasikan-Kejahatan karena memang sudah ditentukan Qadarnya adalah Makhluk ALLAH yang Suci dari Dosa. Malaikat ini tidak diberikan kemampuan untuk memilih antara kebaikan dan kejahatan, karena memang oleh ALLAH tidak diilhamkan sifat Jahat melainkan hanya sifat Suci dan senantiasa mengikuti perintah ALLAH sesuai dengan tugas yang dibebankan kepada Malaikat tersebut.
Adapun Syaitan yang semula adalah Jin namun membangkang dan sombong untuk tidak mau tunduk kepada manusia sesuai perintah ALLAH, karena Iblis merasa dibuat dari Api dan bukan dari Tanah seperti manusia, maka Jin yang sombong untuk mengikuti perintah ALLAH untuk tunduk kepada manusia menurut Ustad Adi Hidayat disebut dalam AL Quran sebagai Iblis.Adapun Iblis yang menggoda manusia melalui bujukan bisikan kefasikan - kejahatan menurut Ustad Adi Hidayat dalam Tausyiah di You Tube disebut sebagai Syaitan. Nah bisikan syaitan kedalam hati manusia bisa dari Manusia dan juga dari Jin, sesuai Surat Nas dari Kitab Suci Al Quran.
Mumpung kita masih diberikan kehidupan oleh ALLAH didunia ini, Insya ALLAH kita berusaha untuk mohon Tobat kepada ALLAH atas segala Dosa yang kita lakukan didunia ini, dan berusaha untuk memaksakan diri kita membaca Kitab Suci Al Quran, dengan rajin membaca dengan benar serta juga menghafal ayat-ayat Pendek yang kita rasakan dapat kita mudah hafalkan, tentunya dengan membaca dan mendengarkan Tausyiah dari Para Ustad dan Ulama yang ahli didalam memberikan pencerahan kepada kita atas Kitab Suci Al Quran dan Hadist Nabi RasulluLLAH Muhammad S.A.W.
"SALIN"Dan sebagai ikhtiar menjaga Hablul Minanas atau Hubungan antara Manusia, kita tetap harus dapat menjaga silaturahmi dan dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar kita...sesama penghuni manusia didunia ini sesuai keahlian yang diberikan ALLAH kepada kita, karena setiap manusia usaha dan potensi keahlian nya berbeda-beda satu dengan lainnya sesuai dengan Ketentuan Qadar dan bakat yang diberikan oleh ALLAH kepada setiap diri manusia sewaktu 4 Bulan manusia diciptakan oleh ALLAH dari Segumpalan Darah 40 hari menjadi daging, 40 hari menjadi tulang, kemudian ditiupkan Roh antara lain tersebut dalam Surat Al -AlAQ - Segumpal Darah Surat 96 dari Kitab Suci Al Quran maupun Hadist sesuai Tausyiah dari Ustad Adi Hidayat dalam You Tube .
https://tafsirq.com/96-al-alaq
https://tafsirq.com/23-al-muminun/ayat-12. خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
12. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
"SELESAI SALIN"Jakarta, 31 Juli 2018
Agung Supomo Suleiman
No comments:
Post a Comment