Sebagai orang yang berprofesi Hukum khususnya kombinasi sebagai In-house Counsel atau Legal Consultant dimulai dari Adnan Buyung Nasution &Associates (Nasution Lubis Hadiputranto) 5 Tahun Inhouse Legal Counsel di Vico Indonesia (Huffco Indonesia) perusahaan Migas Asing beroperasi di Kalimantan Timur, 1 Tahun sendiri dan 2 Tahun diajak merger di Delma Juzar dan Wiriadinata, 5 tahun Inhouse Legal PT Freeport Indonesia dan selama lebih dari 18 Tahun sebagai Independent Business Lawyer hingga kini, maka kita tentunya berpatokan kepada Sumber Hukum yang dibuat oleh Negara (Eksekutif dan Legislatif) serta Hukum Perjanjian diantara Para Pihak yang menandatangani Perjanjian Transaksi Bisnis;
Tuesday, April 11, 2017
ASAH RASA KEIMANAN DI QALBU
Jika kita sudah menginjak Umur senja, maka yang harus kita asah adalah rasa keimanan kita di Qalbu, dimana phisik kita sudah mulai melemah namun kita harus tekankan untuk memperkuat rasa keimanan kita kepada ALLAH Yang Maha Kuasa.
Dengan latar belakang cara berpikir sebagai Lawyer, tentunya dalam menelusuri keimanan kita juga akan berpatokan kepada mencari Sumber Hukum dari Keimanan, dimana sebagai penganut agama Muslim kita berpatokan kepada Kitab Suci Al Quran sebagai firman ALLAH yang diturunkan sebagai Wahyu kepada Rasul Muhammad S.A.W. dimana dalam Kitab Suci ALLAH tersebut, kita diberikan petunjuk oleh ALLAH untuk meyakini juga Kitab-Kitab Suci yang terdahulu yang diturunkan sebelum Al Quran kepada Para Rasul dan nabi sebelum Rasul Penutup Mohammad S.A.W.
Dalam Kitab Suci Al Quran pada Surat ke 2 Al Baqarah, ayat 3 kita sebagai orang yang beriman diminta untuk tanpa ragu-ragu harus beriman kepada Yang Ghaib,
http://www.ibnukatsironline.com/2014/08/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-3.html
yaitu Zat atau elemen yang tidak dapat kita lihat dengan phisik mata kita, yaitu ALLAH, para Malaikat, Jin, Syaitan maupun alam Kiamat, Alam Barzah, Surga, Neraka.
Maka selain alam Phisik materi yang dapat kita lihat sebagai tanda-tanda kebesaran ALLAH, kita juga diminta oleh ALLAH untuk percaya kepada Ghaib antara lain Iman adanya berbagai Malaikat yang bersayap, dimana setiap manusia didamping oleh 2 (dua) Malaikat yang senantiasa mencatat segala tindak tanduk dari masing-masing kita setiap hari dan malam, tanpa ada sedikitpun dari tindakan kita, baik itu tindakan amal kebaikan ataupun tindakan keburukan, yang tidak terlepas dari catatan Malaikat yang berfungi membuat catatan tindakan kita tersebut.Sesuai dengan Surat Anbiya ayat 19 ..terjemahannya Dan bagi NYA lah apa yang dilangit dan dibumi, dan malaikat-malaikat disisiNYA, mereka tidak sombong untuk menyembah-NYA dan tidak (pula) merasa letih; Ayat 20 Mereka bertasbih malam dan siang tidak henti-hentinya.
Dalam Surat Anbiya ayat 47 ALLAH berfirman : TerjemahannyaDan Kami akan meletakan timbangan yang adil pada hari kiamat, maka tidaklah dikurangi (amalan) seseorang sedikitpun. Dan jika (amalan) itu seberat biji sawi (pasti) Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami membuat perhitungan.
Pada Surat Anbiya ayat 94 ALLAH berfirman :
Terjemahannya :
Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan (amal saleh) dan dia beriman, maka tidak ada pengingkaran bagi amalnya, dan sesungguhnya Kami menuliskan (amalnya) untuknya.
Dari Firman ALLAH pada Kitab Suci Al Quran, kita mengetahui bahwa keimanan adalah sangat penting; Sehingga jika manusia melakukan amal saleh, namun tidak beriman, tentunya akan merugi manusia tersebut, karena "Keimanan" yaitu kepercayaan kepada ALLAH Yang Maha Tunggal, Rasul ALLAH, Kitab ALLAH, Malaikat, Hari Akhirat adalah sangat penting, supaya kita hidupnya didunia bisa terarah dan tidak tersesat, untuk selanjutnya akan ada Hari Akhirat sebagai Hari Pembalasan, atas segala perbuatan dari setiap manusia selama dia berada di Bumi atau Dunia yang sementara ini.
Untuk membangun rasa keimanan tersebut, kita harus menggunakan Qolbu kita yang menurut Hadist dari Rasul Muhammad S.A.W adalah sebuah daging yang berada secara phisik di tubuh kitaPenulis Copy Cut paste dari https://alaminiyah.wordpress.com/2014/05/27/segumpal-daging-itu-adalah-hati-ust-abu-abdirrahman-al-hajjamy-ma/
SALIN
Mari renungkan sejenak… Sesungguhnya segumpal daging itu adalah hati, hakikatnya adalah iman. Hati (iman) yg baik/lurus akan membuat baik seluruhnya namun apabila hati (iman) rusak/sakit/sesat maka akan rusak seluruhnya. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam,” أَلا وإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وإذَا فَسَدَت فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلا وَهيَ القَلْبُ.“ رواه البخاري ومسلم.“Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)"Selesai SALIN"
Seorang Rasul yang membacakan kepadamu ayat-ayat Allah yang menerangkan supaya Dia mengeluarkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kegelapan kepada cahaya. (TQS. ath-Thalaq [65]: 11)]هُوَ الَّذِي يُنَزِّلُ عَلَى عَبْدِهِ ءَايَاتٍ بَيِّنَاتٍ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ[Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. (TQS. al-Hadid [57]: 9)]الر كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ لِتُخْرِجَ النَّاسَ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِ رَبِّهِمْ[Alif, lâm râ. Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka. (TQS. Ibrahim [14]: 1)
"SALIN"Mengingat kita sudah berumur senja, maka ada baiknya kita benar-benar sadar dan berusaha mencari Sumber Informasi yang benar terkait adanya ALLAH yang telah menciptakan kita manusia, menyempurnakan kita dan memberikan Petunjuk melalui Kitab Suci Al Quran untuk mempercayai bahwa ALLAH itu hanya satu Tunggal tidak ada yang menyerupai ALLAH, serta ALLAH tidak beranak maupun diperanakan sesuai Firman ALLAH dalam Surat Al Ikhlas dari Kitab Suci AL Quran yang Penulis copy cut paste dari http://gagaje.blogspot.co.id/2013/05/surah-al-ikhlas.html
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ
الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ
﴿٤﴾
Qul huwa allaahu ahad(un), allaahu alshshamad(u), lam
yalid walam yuulad(u), walam yakullahu kufuwan ahad(un).
Artinya:
1). Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
2). Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu
3). Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan
4). Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia
Konsep Ketauhidan adalah Konsep yang sangat penting bagi Umat Muslim yang telah diinformasikan kepada kita manusia dari generasi ke generasi, semenjak Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa hingga Rasul Penutup yaitu Rasul Muhammad S.A.W. melalui Kitab Suci AL Quran yang membenarkan Kitab-Suci terdahulu yang telah diturunkan kepada Nabi Musa, Nabi Isa
Jakarta, 11 April 2017
Agung Supomo Suleiman
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment