Jika kita membaca dan mendengarkan Ceramah maupun Tausyiah melalui You Tube di Era Komunikasi Global ini, maka terekam adanya beberapa cara dan persyaratan untuk dapat menunaikan dan mempertahankan kwalitas keimanan kita yang memang berpotensi untuk naik dan turun.
- Yang ditekankan oleh para ahli pemberi Tausyiah adalah kita harus berpatokan kepada Kitab Suci Al Quran, yang membenarkan Kitab2 Suci terdahulu yang diturunkan kepada para Rasul dan Nabi terdahulu, dimana kita harus mempunyai Ilmu yang datangnya dari ALLAH untuk dapat melaksanakan pemahaman kita tentang ketaqwaan, ketauhidan terhadap ALLAH Yang Maha Tunggal.
Surat Al Alaq ayat 1 hingga ayat 5
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5)
“Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia
telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah
Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qolam
(pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5
- Surat Al Alaq ini diturunkan di Gua Hira dan merupakan surat yang pertama kali diturunkan oleh ALLAH melalui Malaikat Jibril kepada Muhammad dimana diperintahkan kepada Beliau untuk membaca : Bacalah ! dengan (menyebut) Nama Rabbmu Yang Menciptakan, DIA telah menciptakan manusia dari segumpal darah . Bacalah ! dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah; Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam ( Pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
- membaca dengan menyebut Nama Rabbmu Yang Menciptakan, dimana dengan membaca dengan ( menyebut ) ALLAH Yang Menciptakan, selanjutnya
- ALLAH memberitahukan bahwa ALLAH menciptakan manusia dari Segumpal Darah
- Selanjutnya kita diminta sekali lagi untuk membaca Bacalah ! dengan nama Rabbmu Yang Maha Pemurah, dan
- diberitahu kita oleh ALLAH dalam Surat Al Alaq ini bahwa ALLAH yang mengajarkan kita manusia dengan perantaraan (Pena), dan
- kemudian dengan membaca Surat Al Alaq ini kita diberitahukan bahwa ALLAH yang mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya
Dengan diturunkan Surat AL Alaq ayat 1 - 5 kepada Muhammad yang memang sedang dalam proses mencari kebenaran, dimana Beliau pergi ke Gua Hira untuk merenung dan memisahkan diri dari keramaian yang diketahui oleh isteri Beliau yaitu Khadijah, maka dengan diturunkan Surat Al Alaq kepada Muhammad, dimulailah "Zaman Pencerahan" kepada penduduk Bangsa Arab - Umat manusia - untuk meluruskan kembali "Mindset" dari manusia atas masalah Siapa Yang Menciptakan manusia, dengan membaca Surat Al Alaq ini;
Muhammad diminta untuk "MEMBACA" dimana bahasa Arab sebagai Bahasa Nabi Muhammad S.A.W. berada di daerah Mekkah adalah "IQRA" dengan Menyebut ALLAH - Rabbmu Yang Maha Pemurah. Ke- Maha Pemurahan ALLAH adalah dengan mengajarkan manusia melalui Qolam (Pena) untuk mengajarkan Manusia apa yang tidak diketahuinya....
Dengan membaca ini kita bisa memperoleh Ilmu...dari ALLAH yang semula manusia tidak mengetahui ...apa yang akan diajarkan ALLAH melalui Qalam (Pena) ini.
Pada kenyataan fakta yang kita alami, jika kita terapkan pada masa kekinian dalam kehidupan kita sehari-hari, termasuk untuk diri kita sendiri, dan lingkungan kita berada, ternyata untuk mau memulai Membaca Kitab Suci yang bernama Al Quran yang telah membenarkan Kitab Suci sebelumnya, adalah "seringkali sulit" untuk memulainya dan harus "kita paksakan pada diri kita" masing-masing, untuk mau mulai membacanya.
- Hal ini mungkin karena menyangkut faktor Keimanan, khususnya Keimanan kepada ALLAH Yang Maha Tunggal - dimana nampaknya dibutuhkan adanya kehadiran dan keterbukaan "Qolbu" kita untuk mau "Membaca" - IQRA - Firman - Kalimat atau KalumuLLAH, yang diturunkan kurang lebih 1500 tahun yang lalu melalui Wahyu kepada Muhammad melalui Malaikat Djibril, yang pada saat itu Muhammad belum diutus sebagai Rasul atau Nabi, namun Muhammad barulah seorang manusia yang berusaha untuk mencari lebih dalam pengertian akan hakekat kebenaran yang hakiki dalam kehidupan didunia ini, dengan mengasingkan diri dari keramaian pergi ke GUA HIRA, dan pada akhirnya mendapatkan wahyu pertama kali dari ALLAH melalui Malaikat Djibril yang memerintahkan Muhammad untuk Membaca Surat Al Al Alaq ini.
- http://nikmatnyaiman.blogspot.co.id/
- Mengapa kita sebagai manusia berada dan hidup di Dunia ini ?
- Siapa yang Menciptakan kita sebagai manusia ini ?
- Siapa yang menciptakan dan Mengatur semua Kehidupan di Alam Semesta ini ?
- Kenapa setelah kita terlahir kedunia kita banyak mengalami Cobaan dan Tantangan serta Kegagalan dan Kekecewaan dalam Hidup ini ?
- Kenapa ada manusia yang miskin dan ada manusia yang berkelimpahan harta ?
- kenapa kita sebagai manusia harus mengalami masa Penuaan setelah dengan susah payah kita bekerja keras didalam profesi, kerjaan dan usaha kita masing-masing, yang dimulai dari perjalanan hidup kita lahir, aqil balik, tumbuh menjadi dewasa, sekolah, kuliah, bekerja, pensiun, menua dan pada akhirnya mengalami kematian yang dimulai dengan melemahnya setiap bagian dari anggota tubuh kita ini ?
- dari mana asal kita dan kemana pula jika kita sudah meninggalkan dunia ini ?
- Guna bisa mendapatkan jawaban diatas, mulai berproseslah kita untuk mencari Jawabannya, baik dengan merenungi fenonema alam, tumbuhan, batu-batuan, binatang, pergantian malam dan siang, adanya matahari, bumi dan bulan serta bintang, yang pada akhirnya kita membutuhkan data yang bisa kita baca, pelajari, hayati dan renungkan;
- Kalau bagi Penulis sendiri karena Orang Tua Penulis adalah Muslim maka Penulis berusaha membaca dari Kitab Suci AL Quran maupun Hadist serta buku bacaan karangan yang ahli terkait hal kepercayaan dan keimanan ini. Namun ada kalanya Penulis sibuk dengan hal yang lain sehingga kadangkala lupa untuk membaca Kitab Suci tersebut, karena Iman bisa naik dan turun menurut keterangan Para Ahli Tausyiah dan ahli agama.
- Berdasarkan uraian diatas maka, guna memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, kita harus mencari dengan "Ilmu keyakinan" yang membicarakan Kebenaran Siapa Pencipta dari Alam Semesta ini ? Hal mana sepenuhnya tergantung pada situasi dikalangan mana kita dibesarkan serta lingkungan apa yang mengitari perjalanan kehidupan kita ini dari kecil, akil baliq, remaja, dewasa, hingga kita menjadi tua. Memang setiap manusia mempunyai pandangan berbeda-beda tergantung dari lingkungan adat, sosial, taraf pendidikan, budaya, adat, lingkungan sosial disekeliling kita.
- Untuk hal inilah diperlukan adanya Informasi yang datangnya dari Pencipta dari Kehidupan dan kematian ini. Maka diperlukan adanya "Keimanan" dan "Keyakinan" yang bisa kita pegang agar hidup kita bisa terarah dan tidak terombang-ambing tidak menentu. Disinilah perlunya "Bantuan dari ALLAH" untuk dapat menuntun kita untuk mau mendapatkan jawaban yang tepat dan benar, dimana jika kita mau membaca Kitab Suci yang ada tentunya kita dapat memperoleh jawabannya.
- Kita juga memperoleh informasi bahwa dalam memulai membaca Kitab Suci Al Quran kita diminta untuk mohon Perlindungan kepada ALLAH dari Godaan Syaitan agar pemahaman kita tidak dibelokin oleh pemikiran dan pemahaman yang salah dari Syaitan ini.
- Jangan sampai kita menyesal di Hari Kiamat, jika kesempatan untuk berobat telah diberikan ALLAH didunia ini, namun kita menyia-nyiakan waktu yang masih diberikan kepada kita, sebelum nyawa berada di Kerongkongan karena hendak dicabut oleh Malaikat Maut sebagai utusan dan petugas dari ALLAH untuk mencabut Nyawa kita dari Tubuh kita.
- Selanjutnya kita juga harus sholat Tobat dan Sholat Malam dengan sungguh - sungguh mau mengerjakan Sholat malam dan mohon untuk senantiasa di jaga ALLAH untuk mau mentaati ALLAH dan kita harus paksakan diri kita untuk membaca dan mendengarkan ayat Suci ALLAH dari Kitab Suci Al Quran atau dari Gigital Al Quran, serta mendengarkan Tausyiah baik di Mesjid dekat rumah kita maupun melalui You Tube yang sekarang banyak sekali Tausyiah di You Tube untuk bisa mendapatkan pencerahan dari Para Ahli Agama dengan berbagai Tema.
- Nanti tidak terasa kita akan merasakan perbedaan dalam perasaan termasuk Qolbu kita akan adanya ketenangan, kenikmatan serta pemahaman dan keinginan lebih jauh untuk memperdalam pembacaan Kitab Suci - Al Quran dengan pemahaman dan penghayatan Insya ALLAH diberkahi ALLAH.
Jakarta, 12 Maret 2016
Agung Supomo Suleiman &
No comments:
Post a Comment