Kita hidup didunia ini tidak abadi melainkan hanya bersifat sementara. Bahkah di Al Quran disebutkan bahwa dunia ini tempat bermain dan sandiwara. Dalam Surat AL Ankabut 29 ayat 64 Al Quran ALLAH berfirman (terjemahan) :
- Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.
Adapun di AKHIRAT adalah merupakan Hari Pembalasan atas hasil ketaqwaan kita kepada ALLAH untuk hanya menyembah semata-mata kepada ALLAH Yang Maha Tunggal (Konsep Ketahuidan) dengan menjauhkan diri dari kemusyrikan dan mengikuti segala perintah ALLAH dan menjauhi laranganNYA yang tersebut dalam Kitab Suci AL Quran maupun Hadist Nabi Mohammad S.A.W dan mempercayai adanya Hari Akhirat - Hari Pembalasan sebagaimana tersebut dalam Kitab Suci AL Quran antara lain :
"..........
Yang menguasai hari pembalasan
.."QS. al-Fatihah (1) : 4
Yang menguasai hari pembalasan
.."QS. al-Fatihah (1) : 4
Kita sebagai penganut agama Islam harus beriman dan mempercayai Hari Kiamat sebagai salah satu rukun iman.
Namun kapan terjadinya Hari Kiamat ini adalah benar-benar merupakan Rahasia ALLAH S.W.T sesuai Firman ALLAH ( Terjemahan ) :
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah” (Q.S an-Najm : 57-58)
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya?”.
Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”.
Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS AL-A’raaf :187)
Apabila terjadi Hari Kiamat. Terjadinya Kiamat itu tidak dapat didustakan (Kejadian itu) merendahkan(satu golongan) dan mengangkat ( satu golongan) QS 56 1-3)
Jika kita tidak beriman akan adanya Hari Kiamat ini, maka kita akan sembarangan didalam kehidupan didunia ini, karena merasa tidak usah mempertanggung jawabkan dan tidak ada balasan atas tindakan kita selama berada didunia ini.
Menyikapi HARTA
Sebagai penganut Muslim kita harus menyakini bahwa semua Harta yang kita peroleh didunia ini, nantinya akan dimintakan pertanggung jawabannya oleh ALLAH sebagai ZAT TUNGGAL yang menciptakan dan menguasai Dunia dan Hari AKhirat serta yang memberi kita Rejeki selama kita berada didunia ini maupun di AKHIRAT
Jadi kita benar-benar harus berhati-hati didalam memperoleh Harta didunia ini, karena jika memperolehnya secara melanggar hak orang lain, atau kita sombong, Takabur, berlebihan diluar batas dan tidak bersyukur kepada ALLAH yang telah mengkaruniakan kita ilmu dan harta tersebut, tentunya kita akan memperoleh balasan di Hari Pembalasan. Jika kita memakan Harta tanpa mengenal Haram atau Haram maka kelak di Hari Pembalasan akan terkuak semua perbuatan kita.
KHARAKTER QORUN GILA HARTA
Jika kita Gila dan Serakah dengan Harta dengan cara yang berlebihan dan melampui batas, maka Kharakter orang yang GILA Harta secara melampui batas yang harus kita jauhi sifat jeleknya sebagaiman dilembagakan dalam Kitab Suci AL Quran adalah Qorun (Karun) , dimana Hartanya yang dianugerahkan oleh ALLAH kepada Qorun kunci-kuncinya sungguh berat dan harus digotong beberapa orang, karena berat dan banyaknya. Ini adalah simbol betapa kayanya Qorun itu.
sesuai Firman ALLAH dalam AL Quran ( Terjemahan) :
"......dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat…. “.(QS.Al-Qashash(28):76).
Karun ini hidup dijaman Nabi Musa. Cerita ringkasnya adalah sebagai berikut :
Pada zamannya Nabi Musa terdapat seorang laki bernama Qorun (Karun) . Secara Materi keduniaan Qorun atau Karun dianuhgerahkan ilmu dan harta yang banyak dan melimpah oleh ALLAH. Pada masa itu banyak sekali orang yang sangat berkeinginan untuk hidup kaya seperti Qorun seperti difirmankan oleh ALLAH dalam AL Quran :
“Moga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qorun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar“ (QS.Al-Qashash(28):79).
Namun ternyata pada kenyataannya karunia Allah yang melimpah ini telah membuat Qorun sangat sombong, takabur dan kufur nikmat.
Quron dengan bangga dan sombongnya menyatakan : “Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku” (QS.Al-Qashash(28):78).
Maka kita harus berhati-hati didalam menyikapi kesuksesan atau keberhasilan mendapatkan Karunia ALLAH berupa Harta ini.
Kita perlu merenungi Ayat Suci AL Quran terkait dengan tokoh Qorun ini : “Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabar”(QS.Al-Qashash(28):80).
Namun Qorun sudah keblinger dengan Harta nya tersebut yang sebenarnya merupakan Ujian dan Cobaan dari ALLAH, sehingga lupa daratan, dan bersikap sangat Sombong dengan Takabur dengan Harta yang dianugerahkan oleh ALLAH kepada Qorun.
Karena kesombongannya tersebut kita lihat Firman ALLAH dalam Surat AL Qashash ini ( Terjemahan ) :
“ Maka Kami benamkanlah Qorun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya)” (QS.Al-Qashash(28):81).
Dengan terjadinya hal tersebut diatas para pengagumnyapun menjadi sadar dan menyadiri kejelekan dan kesalahan Kharakter dari Qorun didalam menyikapi Ilmu dan Harta yang dikaruniakan oleh ALLAH.
Hal ini terungkap dalam ayat Suci Al Quran ( Terjemahannya) :
.
Hal ini terungkap dalam ayat Suci Al Quran ( Terjemahannya) :
.
“Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Qorun itu. berkata: “Aduhai. benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (ni`mat Allah)”. (QS.Al-Qashash(28): 82).
Demikianlah Kisah Qorun - Kharakter Rakus dengan HARTA yang ternyata telah dibenamkan oleh ALLAH, disebabkan Kesombongan dan Takaburnya Qorun, yang hingga saat ini kita kenal istilah HARTA KARUN.
MENYIKAPI DUNIA MATERIALIS
Dalam dunia yang serba materialis sekarang ini, sebaiknya kita benar-benar ingat akan Cerita Kharakter Qorun diatas, untuk menghindari kita terjerumus kepada pemahaman dan persepsi yang salah didalam menyikapi diri kita terhadap Materi atau Harta, untuk tidak terjebak menumbuhkan Kharakter Sombong, Takabur dan Gila Harta yang berlebihan melampui batas sebagaimana dilakukan oleh Qorun diatas. Apalagi jika memperoleh Harta tersebut dengan cara yang tidak Diridhoi oleh ALLAH, serta mengambil hak orang lain tanpa hak yang diridhoi ALLAH .
MENYIKAPI DUNIA MATERIALIS
Dalam dunia yang serba materialis sekarang ini, sebaiknya kita benar-benar ingat akan Cerita Kharakter Qorun diatas, untuk menghindari kita terjerumus kepada pemahaman dan persepsi yang salah didalam menyikapi diri kita terhadap Materi atau Harta, untuk tidak terjebak menumbuhkan Kharakter Sombong, Takabur dan Gila Harta yang berlebihan melampui batas sebagaimana dilakukan oleh Qorun diatas. Apalagi jika memperoleh Harta tersebut dengan cara yang tidak Diridhoi oleh ALLAH, serta mengambil hak orang lain tanpa hak yang diridhoi ALLAH .
No comments:
Post a Comment